Keterampilan SDM Minim jadi Tantangan Pelaku Bisnis Global

Rabu, 07 Juli 2021 - 23:17 WIB
loading...
Keterampilan SDM Minim jadi Tantangan Pelaku Bisnis Global
Ilustrasi Foto/Dok SINDOnews/Eko Purwanto
A A A
JAKARTA - Banyak fakta menunjukkan keberhasilan suatu perusahaan didasarkan pada kualitas sumber daya manusia (SDM) . Namun seiring waktu, semakin sulit bagi para pemimpin bisnis dan CEO untuk menemukan SDM yang tepat untuk mendorong pertumbuhan dan laba.

Berdasarkan penelitian oleh ManpowerGroup, ketimpangan SDM global telah meningkat dua kali lipat dalam satu dekade terakhir. Lebih dari separuh pelaku bisnis global yang disurvey menyatakan adanya kekurangan keterampilan.

Sementara, terdapat 36 dari 44 negara juga melaporkan bahwa mereka menghadapi tantangan yang lebih besar dalam menarik SDM dibandingkan 5 tahun yang lalu.

Dalam surveynya ditemukan, lebih dari separuh perusahaan di Indonesia kesulitan menarik dan mempekerjakan kandidat yang tepat untuk membantu mereka mengembangkan bisnisnya. Meski faktanya, Indonesia memiliki jumlah angkatan kerja produktif sekitar 2 juta orang setiap tahunnya yang memasuki pasar.



Ditengah teknologi yang berkembang pesat, menurut Kemendikbudristek, Indonesia kekurangan 9 juta pekerja teknologi hingga tahun 2030 mendatang, yang artinya Indonesia memerlukan sekitar 600.000 SDM digital yang memasuki pasar setiap tahunnya.

Perlu diketahui, World Bank telah menaikkan Indonesia ke kelas “upper-middle income country” tahun lalu, dimana tercatat ada 52 juta atau 1 dari 5 orang Indonesia merupakan kelas menengah.

Para kelas menengah inilah yang akan membentuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan selama tiga dekade ke depan. Akan tetapi, perusahaan harus mulai mengembangkan SDM dari sekarang demi memenuhi kebutuhan SDM untuk menangkap berbagai peluang yang muncul didepan.

Associate Professor of Organizational Behavior and Human Resources di Melbourne Business School (MBS), Burak Oc mengatakan permasalahan terkait sumber daya manusia tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan di negara lain pun juga menghadapi hal yang serupa.

“Masalahnya bukan merekrut ataupun mempertahankan SDM, melainkan mengembangkan SDM. Tantangan pola pikir terberat para eksekutif senior adalah bertanya terhadap diri mereka sendiri, apakah mereka dapat mengembangkan SDM mereka di dalam organisasi mereka?” kata Dr. Oc dalam survey yang diterima MNC Portal Indonesia, Rabu (7/7/2021).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1928 seconds (0.1#10.140)