Stafsus Erick Thohir Ungkap Alasan Vaksinasi Berbayar Ditunda

Senin, 12 Juli 2021 - 19:30 WIB
loading...
Stafsus Erick Thohir Ungkap Alasan Vaksinasi Berbayar Ditunda
Ilustrasi. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian BUMN mengungkapkan alasan vaksinasi gotong royong individu ditunda pelaksanaannya karena dianggap masih kurang sosialisasi. Pernyataan tersebut sekaligus menjadi alasan PT Kimia Farma Tbk, sebagai penyelenggara program melakukan penundaan sementara waktu.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menyebut, kurangnya sosialisasi menyebabkan penundaan pelaksanaan vaksinasi gotong royong bersifat berbayar tersebut. "Masih kurang sosialisasi," tulis Arya melalui akun Twitternya sekaligus menjawab pertanyaan salah satu warga net, dikutip Senin (12/7/2021).



Manajemen Kimia Farma pun sudah mengumumkan alasan penundaan pelaksanaan vaksinasi gotong royong individu. Semula program tersebut harus dilaksanakan pada Senin 12 Juni 2021 hari ini.

Sekretaris Perusahaan Kimia Farma, Ganti Winarno Putro beralasan, penundaan disebabkan manajemen ingin memperpanjang masa sosialisasi vaksinasi gotong royong individu dan pengaturan pendaftaran calon peserta. "Kami mohon maaf karena jadwal vaksinasi gotong royong individu yang semula dimulai hari Senin, 12 Juli 2021 akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya," ujar Ganti kepada wartawan, Senin (12/7/2021).

Saat emiten mengumumkan adanya pelaksanaan vaksinasi gotong royong individu melalui sejumlah klinik, kata dia, besarnya animo dan banyaknya pertanyaan yang masuk kepada manajemen. Hal itu membuat perusahaan harus memutuskan untuk memperpanjang masa sosialisasi kepada masyarakat.



"Terima kasih atas pemahaman para pelanggan serta animo untuk bersama-sama mendorong tercapainya kekebalan komunal (herd immunity) yang lebih cepat di Indonesia," tuturnya. Saat ini, manajemen anggota Holding BUMN Farmasi itu belum memastikan kapan jadwal pelaksanaan program herd immunity atau kekebalan tubuh itu kembali digelar.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1597 seconds (0.1#10.140)