Perpanjangan PPKM Darurat, Ekonomi RI Kuartal III Diproyeksi Turun

Selasa, 13 Juli 2021 - 13:53 WIB
loading...
Perpanjangan PPKM Darurat,...
Pedagang mengeluh penjualan barang elektronik menurun selama PPKM Darurat. Foto/Dok SINDOnews/Yulianto
A A A
JAKARTA - Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal mengatakan, apabila skenario perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat diterapkan, maka dapat berimbas pada turunnya pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III/2021.

Terdapat tiga sektor yang menjadi acuan Faisal mengapa pertumbuhan ekonomi diproyeksikan turun selama penerapan kebijakan tersebut. Pertama, sektor ritel yang menjadi sasaran pembatasan sosial lantaran ada banyak kontak fisik di dalamnya.

"Terutama yang terasa adalah sektor-sektor yang paling menjadi sasaran restriksi yaitu ritel yang besar, berupa department store dan mal," ujarnya saat dihubungi MNC Portal, Selasa (13/7/2021).



Kedua, sektor transportasi, yang juga dipastikan terkena imbas. Meskipun ada keringanan hingga 70% mobilitas sosial, jasa transportasi baik darat, laut, dan udara akan terkena dampak perpanjangan PPKM darurat.

Sementara sektor pariwisata, jelasnya, akan mengalami penurunan yang cukup signifikan dalam durasi 4-6 minggu penerapan perpanjangan. "Sehingga ini potensinya dapat menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal ke-III," jelas dia.

Faisal memandang bahwa masyarakat Indonesia masih mengandalkan kontak fisik alias pelayanan face-to-face dalam setiap kegiatan ekonomi. Dia berharap pemerintah bisa memaksimalkan wacana perpanjangan tersebut apabila jadi diberlakukan. Lebih lanjut, Faisal juga mengharapkan agar Indonesia dapat mengejar target kekebalan komunitas atau herd immunity di akhir tahun 2021.



"Walaupun misalkan berdarah-darah ekonominya selama diberlakukan pembatasan, tapi kalau kemudian efektif, pandemi turun dan lebih cepat dicabut, maka ekonomi bakal berjalan lagi," tuturnya.

Senada, Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira secara spesifik memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal ke-III bakal terkontraksi. "Pertumbuhan ekonomi di kuartal III dapat terkontraksi hingga -0,5% sebagai batas bawahnya dan di kisaran 2% untuk batas atasnya," jelas dia.

Sebagai informasi, PPKM Darurat akan berakhir dalam sepekan ke depan tepatnya pada 20 Juli mendatang. Kendati demikian, pemerintah mewacanakan untuk memperpanjang dengan pertimbangan masih tingginya angka kasus Covid-19 di Tanah Air.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2022 seconds (0.1#10.140)