Rapor AHLAK BUMN Dapat Angka Merah

Kamis, 15 Juli 2021 - 16:49 WIB
loading...
Rapor AHLAK BUMN Dapat Angka Merah
Foto/ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Dalam acara AKHLAK Award 2021 yang diselenggarakan oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) Consulting, badan usaha miliki negara (BUMN) mendapat rapor merah. Dari 100, BUMN mendapatkan nilai 43,0% atau C dari survei yang dilakukan ACT Consulting selama kurang lebih satu tahun.

Menurut Founder ACT Consulting, Ary Ginanjar Agustian, perlu adanya komitmen di antara direktur utama BUMN agar terjadi peningkatan di tahun berikutnya.

Baca juga:2 Bekas Stafsus Edhy Prabowo Divonis 4,5 Tahun Penjara

"Saran perlu dilakukan langkah intervensi, implementasi AKHLAK agar terjadi peningkatan tahun 2021 dan perlu komitmen dirut BUMN," kata Ary Ginanjar Agustian dalam acara AKHLAK Award.

AKHLAK sendiri merupakan sebuah singkatan dari kinerja sehari-sehari yang dilakukan para karyawan BUMN. Kepanjangannya adalah Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Kelima nilai tersebut menjadi acuan survei yang dilakukan oleh ACT Consulting pada karywan BUMN melalui sampel acak. Ary Ginanjar menilai dari sisi Amanah, mendapat nilai 46,1%, Kompeten mendapat nilai 51,7%, Harmonis mendapat nilai 38,3%, Loyal mendapat nilai 36,2%, dan Kolaboratif mendapat nilai 49,7%.

Menurutnya, keenam poin tersebut seharusnya dapat diimplentasikan oleh seluruh pegawai BUMN untuk mendapatkan nilai sempurna. "Jadi intinya kalau dirut BUMN komit, ini bisa selesai," sambung Ary.

Baca juga: Iran Makin Dekat Peroleh Bom Nuklir, PM Israel dan Netanyahu Saling Menyalahkan

Setidaknya ada enam hal yang menjadi metodologi survei ACT Consulting. Pertama survei daring, responden random sampling, teknik pertanyaan dengan forced ranking top of mind, validitas realiabilitas dengan maksimum eror 5%, validasi kualitatif melalui FGD (Focus Group Discusion), dan desain survei dengan AKHLAK pada Kementerian BUMN.

Ary juga menambahkan bahwa perlunya tolak ukur agar dapat me manage suatu hal dengan baik. "Ada pepatah yang sangat penting, 'Kalau kita tidak bisa mengukur, maka kita tidak bisa me-manage," tandasnya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1198 seconds (0.1#10.140)