PPKM Darurat Diperpanjang, Bansos Tidak Cukup Buat Hidup Sebulan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menandaskan bahwa bantuan sosial (bansos) yang diberikan pemerintah Rp300.000 sebulan tidak cukup untuk menanggung beban selama PPKM Darurat.
"Jelas bansos tidak cukup jika bantuan hanya Rp300.000 per bulan per keluarga penerima. Ini artinya dalam situasi krisis, nominal bansos tidak beda jauh dengan kondisi normal," tandas dia saat dihubungi MNC News Portal Indonesia, Jumat (16/07/2021).
Menurut dia harus ada tambahan ekstra untuk perlindungan sosial dimasa krisis. Ia pun mengusulkan bansos ditambah jadi Rp1 juta sebulan. "Kalau boleh usul untuk bansos tunai minimal Rp1 juta per keluarga per bulan," kata dia.
Dia memastikan bahwa PPKM Darurat akan memukul perekonomian lebih mendalam lagi dan berdampak kepada banyak sektor khususnya yang berkaitan dengan mobilitas masyarakat seperti retail, transportasi, perhotelan dan restoran. Disamping itu dirinya mengatakan kondisi pada saat ini di masa ppkm terdapat sejumlah perusahaan yang mengajukan penundaan bayar hutang dan bahkan mengajukan pailit diprediksi meningkat pada kuartal ketiga.
"Jadi selain itu dengan adanya perpanjangan PPKM ini tidak menutup kemungkinan dampaknya memicu PHK massal diberbagai sektor. Proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga worst scenario (skenario terburuk) nya akan kontraksi," paprarnya.
Ia mengungkapkan sebanyak -0,5% kontraksi dari batas atas pertumbuhan positif 1,5% di Kuartal III/2021 namun demikian, pihak pemerintah belum bijak dalam menggelontorkan bantuan.
"Jelas bansos tidak cukup jika bantuan hanya Rp300.000 per bulan per keluarga penerima. Ini artinya dalam situasi krisis, nominal bansos tidak beda jauh dengan kondisi normal," tandas dia saat dihubungi MNC News Portal Indonesia, Jumat (16/07/2021).
Menurut dia harus ada tambahan ekstra untuk perlindungan sosial dimasa krisis. Ia pun mengusulkan bansos ditambah jadi Rp1 juta sebulan. "Kalau boleh usul untuk bansos tunai minimal Rp1 juta per keluarga per bulan," kata dia.
Dia memastikan bahwa PPKM Darurat akan memukul perekonomian lebih mendalam lagi dan berdampak kepada banyak sektor khususnya yang berkaitan dengan mobilitas masyarakat seperti retail, transportasi, perhotelan dan restoran. Disamping itu dirinya mengatakan kondisi pada saat ini di masa ppkm terdapat sejumlah perusahaan yang mengajukan penundaan bayar hutang dan bahkan mengajukan pailit diprediksi meningkat pada kuartal ketiga.
"Jadi selain itu dengan adanya perpanjangan PPKM ini tidak menutup kemungkinan dampaknya memicu PHK massal diberbagai sektor. Proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga worst scenario (skenario terburuk) nya akan kontraksi," paprarnya.
Ia mengungkapkan sebanyak -0,5% kontraksi dari batas atas pertumbuhan positif 1,5% di Kuartal III/2021 namun demikian, pihak pemerintah belum bijak dalam menggelontorkan bantuan.
(nng)