Menakar Risiko Ekonomi Bila PPKM Darurat Diperpanjang

Jum'at, 16 Juli 2021 - 17:15 WIB
loading...
Menakar Risiko Ekonomi Bila PPKM Darurat Diperpanjang
Ilustrasi. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Indonesia masih terus merintih akibat kasus Covid-19 yang terus mengalami lonjakan. Hal ini mendorong adanya rencana pemerintah untuk memperpanjang masa PPKM Darurat selama enam minggu kedepan.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Media Wahyudi Askar mengatakan melihat angka kasus Covid-19 terus bertambah kemungkinan PPKM Darurat diperpanjang akan ada. Ia menyebut bahwa hal tersebut akan membawa dampak terhadap pemulihan ekonomi.

“Jika kasus Covid-19 masih tinggi maka pemulihan ekonomi akan berjalan lambat. Hal itu didorong oleh pelaku usaha masih dilanda ketidakpastian karena angka kasus yang tinggi. Selain itu juga supply dan demand akan bermasalah terlebih UMKM disektor jasa akan terdampak lebih signifikan,” ujarnya dalam diskusi virtual INDEF, Jumat (16/7/2021).



Ia menuturkan penurunan aktivitas ekonomi pada masa PPKM Darurat terjadi disemua sector namun skalanya berbeda setiap Provinsi. Retail di Jawa Tengah dan Jawa Barat tidak menurun signifikan dibandingkan dengan Provinsi lainnya.

Di Jawa Tengah, aktivitas di tempat kerja hanya menurun 0,57 persen selama PPKM Darurat. Ekonomi masih bergerak tetapi kemuningkinan besar harus dibayar dengan peningkatan angka kasus yang signifikan.

“Pesannya sederhana, kita harus bekerja lebih keras lagi karena setiap sector memiliki tren dan data yang berbeda. Demikian juga di setiap Provinsi memiliki performace yang berbeda. Itu semua saling berkaitan satu dengan yang lainnya,”ucapnya.

Ditengah Indonesia mengalami situasi yang mengkhawatirkan, ironinya selama pandemi Covid-19 penduduk kaya dan super kaya di Indonesia justru meningkat. Jumlah penduduk dengan kekayaan bersih USD 1 juta atau lebih di Indonesia mencapai 171.740 orang pada tahun 2020. Angka tersebut melonjak 61,69 persen year on year (yoy) dari jumlah pada tahun 2019 yang berjumlah 106.215 orang.

“Hari ini saya melihat disaat orang tertatih-tatih tapi jumlah orang kaya baru di Indonesia justru meningkat signifikan. Dan peningkatan dari pajak orang kaya dan super kaya ini tidak meningkat signifikan,”kata dia.



Ia sangat berharap PPKM Darurat hingga 20 Juli mendatang bisa memberikan hasil yang maksimal, sebab jika PPKM Darurat ini gagal, maka aktivitas ekonomi akan terus melemah seiring semakin banyaknya pengangguran.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1975 seconds (0.1#10.140)