Ada Apa di Balik Topi Lusuh dan Kumal Menteri Basuki, Ajudan Buka Suara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Belum lama akun resmi media sosial Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengunggah sebuah video yang menyatakan alasan topi milik Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono tidak pernah ganti. Dalam video singkat tersebut, ajudan Menteri Basuki, AKP Giyanto, menjelaskan alasan mengapa topi Menteri Basuki terlihat lusuh dan kumal.
Menurutnya, kondisi topi Menteri Basuki yang berwarna memudar itu bukan karena tidak pernah dicuci atau dibersihkan. Namun karena memang terpaan sinar matahari yang menyengat di Lapangan.
"Itu bukan dekil. Itu kita cuci. Itu karena saking lamanya di lapangan, kena sinar matahari, kena debu segala macam, akhirnya seperti itu," ujar Giyanto dalam video singkat tersebut.
Melihat hal itu, maka Giyanto tak jarang mendapat teguran untuk memberikan topi yang baru kepada pak bas, begitu sapaan akrabnya."Saya pernah dipanggil khusus. Hey kamu sini, kamu ini ajudan sudah tahu topi bapaknya kayak begitu, kenapa gak kamu ganti?" lanjutnya.
Namun Giyanto menjelaskan, bahwa Pak Bas sendiri yang lebih memilih topi lamanya itu meski sudah usang dengan alasan kenyamanan. Pak Bas memang dikenal sebagai sosok yang sederhana.
Penampilan bukanlah hal yang patut terlihat. Dalam beberapa kesempatan pun, terutama kunjungan kerja, pak bas masih percaya diri dengan topi 'lusuh'nya yang senantiasa melindungi kepalanya dari sinar matahari.
Menurutnya, kondisi topi Menteri Basuki yang berwarna memudar itu bukan karena tidak pernah dicuci atau dibersihkan. Namun karena memang terpaan sinar matahari yang menyengat di Lapangan.
"Itu bukan dekil. Itu kita cuci. Itu karena saking lamanya di lapangan, kena sinar matahari, kena debu segala macam, akhirnya seperti itu," ujar Giyanto dalam video singkat tersebut.
Melihat hal itu, maka Giyanto tak jarang mendapat teguran untuk memberikan topi yang baru kepada pak bas, begitu sapaan akrabnya."Saya pernah dipanggil khusus. Hey kamu sini, kamu ini ajudan sudah tahu topi bapaknya kayak begitu, kenapa gak kamu ganti?" lanjutnya.
Namun Giyanto menjelaskan, bahwa Pak Bas sendiri yang lebih memilih topi lamanya itu meski sudah usang dengan alasan kenyamanan. Pak Bas memang dikenal sebagai sosok yang sederhana.
Penampilan bukanlah hal yang patut terlihat. Dalam beberapa kesempatan pun, terutama kunjungan kerja, pak bas masih percaya diri dengan topi 'lusuh'nya yang senantiasa melindungi kepalanya dari sinar matahari.
(akr)