Bansos Tunai Rp600 Ribu Tetap Disalurkan Saat Idul Adha
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 masih melanda negeri yang bahkan mengalami rekor lonjakan pada pasien positif Covid-19 berikut korban jiwa karena terpapar virus. Pemerintah merespon dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat yang sudah diputuskan diperpanjang hingga 25 Juli mendatang.
Rem darurat pemerintah ini tentu harus didukung dengan menjalankan program Jaring Pengaman Sosial. Salah satu bentuk hadirnya negara dalam kondisi darurat ini, pemerintah kembali menjalankan program Bantuan Sosial Tunai (BST) yang disalurkan melalui Kementerian Sosial (Kemensos).
PT Pos Indonesia kembali digandeng sebagai penyalur BST hingga diterima keluarga penerima manfaat (KPM). BST menjadi upaya pemerintah untuk menyelamatkan perekonomian warga yang terdampak pandemi Covid-19.
Setelah diawali hari Minggu (18/7), penyaluran BST yang dilakukan Pos Indonesia tidak mengendur. Selasa (20/7) kemarin adalah hari besar umat Islam, karena sedang merayakan Hari Raya Idul Adha atau hari kurban. Namun, pihak Pos tetap mengirimkan ‘pasukan’ juru bayar untuk segera menyalurkan BST agar segera sampai ke tangan penerima BST atau KPM.
Seperti yang terjadi di Kelurahan Cempaka Putih Barat pagi ini, para juru bayar segera berpencar ke lokasi RT sesuai pembagian daerah penyaluran masing-masing.
Kepala Kantor Pos Regional II, Arifin Muchlis, yang meninjau langsung penyaluran BST di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, mengatakan bahwa Pos Indonesia ingin menyalurkan BST dengan cepat karena saat ini masyarakat sangat membutuhkan uang bantuan sosial tunai ini.
“Penyaluran bantuan sosial tunai di wilayah Jakarta ini menjadi daerah yang langsung mendapat pemantauan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah DKI Jakarta, sehingga kita harus menyalurkan ini secara cepat dan tepat sasaran,” jelas Arifin di Jakarta, Rabu (21/7/2021).
Momentum Hari Idul Adha pun, menurut Arifin, dimanfaatkan untuk mempercepat penyaluran BST yang dilakukan di dua kelurahan di Cempaka Putih ini, meski para juru bayar sedang merayakan hari raya kurban.
“Di hari ini, kita juga membayarkan (menyalurkan BST) di daerah Kapuk, Cengkareng, dan akan beberapa wilayah yang lain serentak, agar bisa dalam waktu 1 minggu realisasi untuk penyaluran BST ini tercapai,” papar Arifin.
Rem darurat pemerintah ini tentu harus didukung dengan menjalankan program Jaring Pengaman Sosial. Salah satu bentuk hadirnya negara dalam kondisi darurat ini, pemerintah kembali menjalankan program Bantuan Sosial Tunai (BST) yang disalurkan melalui Kementerian Sosial (Kemensos).
PT Pos Indonesia kembali digandeng sebagai penyalur BST hingga diterima keluarga penerima manfaat (KPM). BST menjadi upaya pemerintah untuk menyelamatkan perekonomian warga yang terdampak pandemi Covid-19.
Setelah diawali hari Minggu (18/7), penyaluran BST yang dilakukan Pos Indonesia tidak mengendur. Selasa (20/7) kemarin adalah hari besar umat Islam, karena sedang merayakan Hari Raya Idul Adha atau hari kurban. Namun, pihak Pos tetap mengirimkan ‘pasukan’ juru bayar untuk segera menyalurkan BST agar segera sampai ke tangan penerima BST atau KPM.
Seperti yang terjadi di Kelurahan Cempaka Putih Barat pagi ini, para juru bayar segera berpencar ke lokasi RT sesuai pembagian daerah penyaluran masing-masing.
Kepala Kantor Pos Regional II, Arifin Muchlis, yang meninjau langsung penyaluran BST di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, mengatakan bahwa Pos Indonesia ingin menyalurkan BST dengan cepat karena saat ini masyarakat sangat membutuhkan uang bantuan sosial tunai ini.
“Penyaluran bantuan sosial tunai di wilayah Jakarta ini menjadi daerah yang langsung mendapat pemantauan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah DKI Jakarta, sehingga kita harus menyalurkan ini secara cepat dan tepat sasaran,” jelas Arifin di Jakarta, Rabu (21/7/2021).
Momentum Hari Idul Adha pun, menurut Arifin, dimanfaatkan untuk mempercepat penyaluran BST yang dilakukan di dua kelurahan di Cempaka Putih ini, meski para juru bayar sedang merayakan hari raya kurban.
“Di hari ini, kita juga membayarkan (menyalurkan BST) di daerah Kapuk, Cengkareng, dan akan beberapa wilayah yang lain serentak, agar bisa dalam waktu 1 minggu realisasi untuk penyaluran BST ini tercapai,” papar Arifin.