IHSG Dibuka Melesat Saat Bursa Jepang Terdongkrak 2%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, Kamis (28/5/2020) dibuka melanjutkan tren penguatan dalam beberapa hari terakhir untuk semakin kokoh. Pada sesi pagi hari ini, IHSG melesat ke level 4.664,96 dengan dorongan sebesar 23,40 poin yang setara dengan 0,50%.
Sebelumnya bursa saham Tanah Air pada perdagangan kemarin, menguat 14,76 poin yang setara dengan 0,32% menjadi 4.641,56. Tren positif IHSG di zona hijau saat bursa utama Asia lainnya mixed.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia pagi ini tercatat sebesar Rp122 miliar dengan volume mencapai 82 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp8,52 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp19,73 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp11,20 miliar. Tercatat sebesar 120 saham menguat, 38 saham melemah dan 103 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT. Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp350 menjadi Rp47.500, PT. Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS) bertambah Rp45 ke posisi Rp550 dan PT Astra International Tbk (ASII) meningkat Rp30 menjadi Rp4.380.
Selanjutnya saham-saham dengan pelemahan yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) turun Rp575 menjadi Rp7.750, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) menyusut Rp300 ke posisi Rp5.300 serta PT. Atlas Resources Tbk. (ARII) berkurang Rp50 menjadi Rp685.
Di sisi lain bursa saham wilayah Asia Pasifik pada perdagangan Kamis pagi terpantau lebih tinggi mengiringi lonjakan Wall Street pada sesi semalam. Hal ini seiring dengan tumbuhnya optimisme pemuliha ekonomi saat beberapa negara mulai melonggarkan lockdowns.
Indeks Nikkei Jepang terdongkrak 2,06% ketika saham indeks kelas berat Fast Retailing melonjak 3,58%. Indeks Topix juga bergerak maju dengan tambahan mencapai sebesar 1,78%.
Selanjutnya bursa patokan Australia yakni S&P/ASX 200 melambung 2,32% setelah Reserve Bank of Australia Philip Lowe mengatakan kepada anggota parlemen bahwa "ada kemungkinan kemerosotan ekonomi tidak akan parah seperti perkiraan sebelumnya."
Saham daratan China melonjak lebih tinggi pada awal perdagangan, dengan komposit Shanghai naik 0,54% sementara komposit Shenzhen merangkak 0,254%. Indeks Hang Seng, Hong Kong juga bertambah 0,22%.
Sementara itu indeks KOSPI di Korea Selatan juga meningkat sebesar 0,78%. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang diperdagangkan 0,29% lebih tinggi.
Sebelumnya bursa saham Tanah Air pada perdagangan kemarin, menguat 14,76 poin yang setara dengan 0,32% menjadi 4.641,56. Tren positif IHSG di zona hijau saat bursa utama Asia lainnya mixed.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia pagi ini tercatat sebesar Rp122 miliar dengan volume mencapai 82 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp8,52 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp19,73 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp11,20 miliar. Tercatat sebesar 120 saham menguat, 38 saham melemah dan 103 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT. Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp350 menjadi Rp47.500, PT. Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS) bertambah Rp45 ke posisi Rp550 dan PT Astra International Tbk (ASII) meningkat Rp30 menjadi Rp4.380.
Selanjutnya saham-saham dengan pelemahan yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) turun Rp575 menjadi Rp7.750, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) menyusut Rp300 ke posisi Rp5.300 serta PT. Atlas Resources Tbk. (ARII) berkurang Rp50 menjadi Rp685.
Di sisi lain bursa saham wilayah Asia Pasifik pada perdagangan Kamis pagi terpantau lebih tinggi mengiringi lonjakan Wall Street pada sesi semalam. Hal ini seiring dengan tumbuhnya optimisme pemuliha ekonomi saat beberapa negara mulai melonggarkan lockdowns.
Indeks Nikkei Jepang terdongkrak 2,06% ketika saham indeks kelas berat Fast Retailing melonjak 3,58%. Indeks Topix juga bergerak maju dengan tambahan mencapai sebesar 1,78%.
Selanjutnya bursa patokan Australia yakni S&P/ASX 200 melambung 2,32% setelah Reserve Bank of Australia Philip Lowe mengatakan kepada anggota parlemen bahwa "ada kemungkinan kemerosotan ekonomi tidak akan parah seperti perkiraan sebelumnya."
Saham daratan China melonjak lebih tinggi pada awal perdagangan, dengan komposit Shanghai naik 0,54% sementara komposit Shenzhen merangkak 0,254%. Indeks Hang Seng, Hong Kong juga bertambah 0,22%.
Sementara itu indeks KOSPI di Korea Selatan juga meningkat sebesar 0,78%. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang diperdagangkan 0,29% lebih tinggi.
(akr)