Kemenperin Dorong Kemandirian Industri Farmasi di Tengah Pandemi

Kamis, 28 Mei 2020 - 10:24 WIB
loading...
Kemenperin Dorong Kemandirian...
Kemenperin terus berupaya mendorong dan mengoptimalkan kemampuan sektor industri farmasi untuk mengembangkan bahan baku obat di dalam negeri. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendorong dan mengoptimalkan kemampuan sektor industri farmasi untuk mengembangkan bahan baku obat di dalam negeri. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang mengatakan Indonesia memiliki sumber daya manusia (SDM) industri yang mumpuni, sehingga perlu pembinaan lebih kuat agar mampu berinovasi menghasilkan berbagai produk berkualitas dan kompetitif.

“Inovasi yang mereka hasilkan juga dapat mewujudkan kemandirian sektor industri dalam negeri,” ujar Agus di Jakarta, Kamis (28/5/2020)

Dia melanjutkan untuk jangka panjang, Kemenperin berupaya membangun kerjasama litbang antara lembaga riset dan industri farmasi guna pengembangan bahan baku obat Covid 19. Berdasarkan informasi Kementerian Kesehatan, saat ini dibutuhkan 1.000 unit CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) transport ventilator dan Ambubag 668.

Tim dari Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya yang terus berkoordinasi dengan Kemenperin telah berhasil mengembangkan berbagai jenis ventilator untuk menunjang kebutuhan medis tersebut, salah satunya jenis emergency ventilator. Bahkan, Tim UGM dalam waktu dekat akan memproduksi ventilator bertipe fully featured atau high grade.

"Kemenperin melalui unit-unit penelitian dan pengembangan (litbang) di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI), juga terus melakukan riset untuk menciptakan produk-produk yang mendukung penanganan pandemi Covid-19," katanya.

Sambung dia mengataka beberapa riset yang dilakukan, antara lain rancang bangun Alat Pelindung Diri (APD) berupa face shield, penelitian dan pengembangan Non-PCR test kit untuk mendeteksi Covid-19, pengembangan rapid test kit untuk mendeteksi Covid-19 dengan metode lateral flow immunoassay, dan pengembangan bahan baku APD.

"Bahkan, guna mendukung sektor industri kecil dan menengah (IKM) agar dapat bertahan dalam kondisi saat ini, Kemenperin telah menyelenggarakan berbagai program yang membantu para pelaku IKM memasarkan produknya melalui kanal-kanal digital. Hal ini diharapkan mampu memperluas jaringan pemasaran sertan meningkatkan penjualan produk IKM,"pungkasnya
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1438 seconds (0.1#10.140)