Bisnis Kuliner Makanan Sehat Makin Diminati saat Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Banyak pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) susah payah menghadapi bisnisnya yang terhambat, bahkan mungkin tak mampu bertahan akibat dampak Covid-19. Namun bisnis kuliner makanan dan minuman sehat penjualannya terus naik karena kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat.
Salah satu usaha kuliner makanan dan minuman sehat yang terus ekspansi bisnis di tengah pandemi yaitu Summer Minibar. Didirikan pada September 2019, saat ini Summer Minibar telah memiliki 20 cabang dalam kurun waktu 30 bulan.
Owner Summer Minibar Richard Theodere mengatakan memasuki masa pandemi, penjualan online dan offline Summer Minibar malah mengalami peningkatan sales karena concern & awareness masyarakat terhadap minuman maupun makanan sehat itu terus meningkat.
“Dari awal kami berdiri sampai sekarang tidak ada store Summer Minibar pun yang tutup dan selama 1 tahun Covid dan PPKM kami terus ekspansi buka cabang-cabang baru,” kata Richard di Jakarta, Minggu (25/7/2021).
Salah satu strategi bisnis yang dilakukan Summer Minibar dalam mempertahankan usahanya di masa pandemi ini adalah dengan memanfaatkan peluang di dalam ekosistem digital. Lulusan Bisnis Universitas Binus Alam Sutera ini mengembangkan usahanya degan memanfaatkan media online untuk mempromosikan produknya mulai dari media sosial hingga layanan pesan antar makanan melalui ojek daring.
“Banyak masyarakat yang penasaran dengan produk Summer Minibar setelah mengetahui informasi dari sosial media dan rekomendasi dari teman temannya. Semenjak viral melalui media social & mouth to mouth, produk Summer Minibar semakin banyak diketahui oleh masyarakat dan mampu bertahan hingga saat ini di masa pandemi,” jelas dia.
Didirikan bersama dua sahabatnya yakni Renaldo Akhira dan Muh Faraz Nazari, ia menceritakan pada awal membangun usaha ini sangat tidak mudah, salah satunya yaitu mengedukasi dan membangun awareness produk kepada konsumen di market yang belum paham tentang low calory & healthy produk.
“Usaha UMKM masih survive di masa pandemi karena memang dari awal kami sudah setting untuk bisnis yang profitable karena opex dan labor-nya rendah, produk yang bisa repeat order karena based on healty food and drinks dan concept grab and go yang makin trend setiap tahun bertahan lebih lama dan menjadi salah satu UMKM yang sukses di Indonesia,” paparnya.
Melalui Summer Minibar, Richard ingin memperkenalkan brandnya yang menyajikan minuman dan makanan rendah kalori serta bisa mejadi pilihan utama bagi konsumen yang ingin makan sehat, low calory dan affordable. Summer Minibar menawarkan minuman dan makanan sehat kekinian berkalori rendah berbeda dengan kopi dan minuman boba yang tinggi kalori.
“Salah satu menu minuman yang paling lawas tentunya smoothies dan shirataki, minuman sehat bahan fresh fruit dan 100% buah asli di tambah menu shirataki burger kami adalah menu pertama di Indonesia mungkin hanya Summer Minibar yang menjual menu shirataki burger di Indonesia,” terangnya.
Selain memanfaatkan media sosial dan offline, menurutnya pelaku usaha juga harus berkolaborasi dengan berbagai pihak. Saat ini produk Summer Minibar sedang menjalin kerja sama dengan berbagai pihak seperti reseller, media influencer & platform media online lainnya.
“Fokus bisnis kami adalah konsep layanan grab and go, kami membutuhkan partner untuk bisa menjangkau customer kami seperti Grab, Gojek, Traveleats dan Shopee Food. Summer Minibar juga merupakan merchant pilihan salah satu merchant dengan TRX yang besar di semua aplikasi tersebut dengan rating 4.8-5.0,” tambahnya.
Salah satu usaha kuliner makanan dan minuman sehat yang terus ekspansi bisnis di tengah pandemi yaitu Summer Minibar. Didirikan pada September 2019, saat ini Summer Minibar telah memiliki 20 cabang dalam kurun waktu 30 bulan.
Owner Summer Minibar Richard Theodere mengatakan memasuki masa pandemi, penjualan online dan offline Summer Minibar malah mengalami peningkatan sales karena concern & awareness masyarakat terhadap minuman maupun makanan sehat itu terus meningkat.
“Dari awal kami berdiri sampai sekarang tidak ada store Summer Minibar pun yang tutup dan selama 1 tahun Covid dan PPKM kami terus ekspansi buka cabang-cabang baru,” kata Richard di Jakarta, Minggu (25/7/2021).
Salah satu strategi bisnis yang dilakukan Summer Minibar dalam mempertahankan usahanya di masa pandemi ini adalah dengan memanfaatkan peluang di dalam ekosistem digital. Lulusan Bisnis Universitas Binus Alam Sutera ini mengembangkan usahanya degan memanfaatkan media online untuk mempromosikan produknya mulai dari media sosial hingga layanan pesan antar makanan melalui ojek daring.
“Banyak masyarakat yang penasaran dengan produk Summer Minibar setelah mengetahui informasi dari sosial media dan rekomendasi dari teman temannya. Semenjak viral melalui media social & mouth to mouth, produk Summer Minibar semakin banyak diketahui oleh masyarakat dan mampu bertahan hingga saat ini di masa pandemi,” jelas dia.
Didirikan bersama dua sahabatnya yakni Renaldo Akhira dan Muh Faraz Nazari, ia menceritakan pada awal membangun usaha ini sangat tidak mudah, salah satunya yaitu mengedukasi dan membangun awareness produk kepada konsumen di market yang belum paham tentang low calory & healthy produk.
“Usaha UMKM masih survive di masa pandemi karena memang dari awal kami sudah setting untuk bisnis yang profitable karena opex dan labor-nya rendah, produk yang bisa repeat order karena based on healty food and drinks dan concept grab and go yang makin trend setiap tahun bertahan lebih lama dan menjadi salah satu UMKM yang sukses di Indonesia,” paparnya.
Melalui Summer Minibar, Richard ingin memperkenalkan brandnya yang menyajikan minuman dan makanan rendah kalori serta bisa mejadi pilihan utama bagi konsumen yang ingin makan sehat, low calory dan affordable. Summer Minibar menawarkan minuman dan makanan sehat kekinian berkalori rendah berbeda dengan kopi dan minuman boba yang tinggi kalori.
“Salah satu menu minuman yang paling lawas tentunya smoothies dan shirataki, minuman sehat bahan fresh fruit dan 100% buah asli di tambah menu shirataki burger kami adalah menu pertama di Indonesia mungkin hanya Summer Minibar yang menjual menu shirataki burger di Indonesia,” terangnya.
Selain memanfaatkan media sosial dan offline, menurutnya pelaku usaha juga harus berkolaborasi dengan berbagai pihak. Saat ini produk Summer Minibar sedang menjalin kerja sama dengan berbagai pihak seperti reseller, media influencer & platform media online lainnya.
“Fokus bisnis kami adalah konsep layanan grab and go, kami membutuhkan partner untuk bisa menjangkau customer kami seperti Grab, Gojek, Traveleats dan Shopee Food. Summer Minibar juga merupakan merchant pilihan salah satu merchant dengan TRX yang besar di semua aplikasi tersebut dengan rating 4.8-5.0,” tambahnya.
(dar)