Dua Sektor Industri Ini Jadi Primadona Serap Investasi

Rabu, 28 Juli 2021 - 21:31 WIB
loading...
Dua Sektor Industri Ini Jadi Primadona Serap Investasi
Adapun dia menyebutkan dua sektor industri primadona yang menjadi penyumbang terbesar investasi sektor industri, dimana tercatat naik 29% pada Januari-Juni 2021. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, sejumlah investor dari sektor industri manufaktur masih percaya diri untuk merealisasikan investasinya di Indonesia. Hal ini tercermin dari realisasi investasi sektor industri sebesar Rp167,1 triliun atau naik 29% pada Januari-Juni 2021.

Geliat investasi ini dinilai akan memperkuat struktur manufaktur di tanah air sehingga bisa meningkatkan daya saing.

“Merujuk data Kementerian Investasi/BKPM, pada Januari-Juni 2021, realisasi investasi sektor industri adalah sebesar Rp167,1 triliun atau naik 29% dibanding periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp129,6 triliun. Pada semester I tahun ini, sektor industri berkontribusi hingga 37,7% dari total nilai investasi nasional yang mencapai Rp442,8 triliun,” ujar Manperin di Jakarta, Rabu (28/7/2021).



Agus menuturkan, pemerintah akan terus menjaga tingkat resiliensi industri di dalam negeri lewat sejumlah kebijakan berupa pemberian stimulus atau insentif, sehingga para pelaku industri bisa mengatasi tantangan pandemi dan terus bertumbuh.

Adapun dia menyebutkan dua sektor industri primadona yang menjadi penyumbang terbesar, diantaranya kelompok industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya yang berinvestasi sebesar Rp57,6 triliun atau berkontribusi 13%. “Berikutnya adalah investasi dari industri makanan sebesar Rp36,6 triliun (8,3%),” sambung Menperin.

Sementara itu, sepanjang enam bulan ini, nilai penanaman modal dalam negeri (PMDN) dari sektor industri mencapai Rp46,3 triliun atau berkontribusi 21,6% dari total PMDN yang menembus Rp214,3 triliun.

Sedangkan, nilai penanaman modal asing (PMA) dari sektor industri mencapai Rp120,8 triliun atau berkontribusi 52,9% dari total PMA yang menembus Rp228,5 triliun.

“Sumbangsih nilai PMDN sektor industri tersebut, berasal dari investasi industri makanan sebesar Rp14,7 triliun yang meliputi sebanyak 2.644 proyek,” tuturnya.

Kemudian, pada industri kimia dan farmasi Rp8,4 triliun (1.074 proyek), industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya Rp6,8 triliun (643 proyek), industri kertas dan percetakan Rp5,4 triliun (615 proyek), serta industri mineral non-logam Rp4,7 triliun (435 proyek).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0954 seconds (0.1#10.140)