Usai Investigasi Marathon, BRI Life Ungkap Fakta-Fakta Terbaru Soal Kebocoran Data

Rabu, 28 Juli 2021 - 21:44 WIB
loading...
Usai Investigasi Marathon, BRI Life Ungkap Fakta-Fakta Terbaru Soal Kebocoran Data
Foto/ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menyikapi dugaan kebocoran data nasabahnya, BRI Life bersama tim independen bergerak cepat untuk melakukan investigasi secara marathon. BRILife kemudian membeberkan fakta-fakta hasil investigasnya.

Pertama, klaim jumlah kebocoran data tidak benar. Sebelumnya beredar bahwa ada 2 juta nasabah BRI Life yang bocor dan diperjualbelikan secara daring. Hasil investigasi internal menemukan bukti bahwa pelaku kejahatan cyber melakukan intrusi ke dalam sistem BRI Life Syariah yang merupakan stand alone system dan terpisah dari core system BRI Life.

Baca juga:Kasus Kebocoran Data Terjadi Lagi, RUU PDP Mendesak Diselesaikan

"Di sistem tersebut terdapat tidak lebih dari 25 ribu pemegang polis syariah individu, dan data tersebut tidak berkaitan dengan data BRI Life maupun BRI Group lainnya," kata Corporate Secretary BRI Life Ade Ahmad Nasution, dalam keterangannya, Rabu (28/7/2021).

Fakta kedua, data BRI dan BRI Group aman sehingga kejadian ini tidak memberikan dampak kepada data nasabah BRI maupun BRI Group lainnya. Tidak ada “Lateral Action” terhadap portofolio yang lain, karena sistem ini stand alone.

Fakta Selanjutnya, link awal di forum jual beli sudah tidak dapat ditemukan. Saat ini link awal yang sempat viral pada media sosial itu sudah tidak dapat ditemukan lagi.

Ahmad menambahkan, BRILife terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penegakan hukum Sebagai bagian dari komitmen untuk melindungi nasabah, BRI Life telah melakukan respons terhadap insiden ini dan melakukan tindakan cepat dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, dalam hal ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

Baca juga:Turun Berok Bisa Sebabkan Kemandulan pada Pria, Waspada!

"Untuk kepentingan penegakan hukum, BRI Life berkoordinasi dengan Direktorat Cyber Crime Bareskrim Polri dan Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN)," terang Ahmad.

BRI Life memastikan data pemegang polis tidak berubah dengan data awal yang ada di sistem. BRI Life juga akan berkoordinasi dengan pemegang polis syariah untuk memastikan layanan kepada pemegang polis tetap dapat dilakukan sesuai dengan manfaat polisnya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1995 seconds (0.1#10.140)