47 Pertashop di Tanah Air Sudah Menjual Dexlite
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga, selaku Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) , terus mempercepat tugas pemerataan energi bagi masyarakat. Sejak awal tahun 2021 hingga saat ini, perkembangan program-program pemerataan energi seperti BBM Satu Harga , One Village One Outlet (OVOO) LPG, serta Pertashop terus menunjukkan tren positif meski dalam kondisi pandemi.
“Percepatan ini merupakan komitmen Pertamina untuk terus memenuhi penugasan yang diamanahkan. Dari sisi pelayanan, ini merupakan komitmen kami agar masyarakat dapat mengakses energi dengan mudah serta menikmati energi yang terjangkau,” jelas Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero), Putut Andriatno di Jakarta, Jumat (30/7/2021).
Baca juga:Ngamuk, Pria Stres Minta Uang Rp10 Juta di Minimarket dan Tantang Polisi di Pamulang
Hadirnya Pertashop sangat disambut dengan positif, selain memberikan kemudahan akses, juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap manfaat penggunaan BBM berkualitas. Ini dibuktikan dengan Pertashop yang menjual Dexlite juga terus meningkat jumlahnya, total 47 Pertashop Dexlite sudah hadir melayani di seluruh Indonesia.
“Sebagai program Go Retail, ketiga program di atas memang merupakan salah satu program utama Pertamina dengan tujuan pemerataan akses energi. Pertamina terus berkomitmen melakukan percepatan, karena manfaatnya akan sangat terasa di masyarakat, hingga ke desa dan pelosok. Jadi ini juga menjadi motor ekonomi masyarakat di daerah,” imbuhnya.
Sejak peresmian bersama BPH Migas pada awal Juni lalu, SH C&T kembali telah mengoperasikan sembilan titik tambahan BBM Satu Harga, sehingga pada saat ini sudah beroperasi 36 SPBU BBM Satu Harga dari target 76 titik untuk tahun 2021. Dengan tambahan ini, maka total sudah 279 lokasi BBM Satu Harga yang melayani masyarakat di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) sejak tahun 2017.
Baca juga:KPK Tegaskan Pemberantasan Korupsi Tetap Jalan Meski Pandemi
OVOO LPG atau perluasan outlet LPG subsidi 3 Kg juga terus meluas. Hingga Juni, tercatat outlet LPG subsidi 3 Kg sudah tersedia di 90.478 atau sekitar 90% dari total desa dan kelurahan di Indonesia yang sudah terkonversi LPG. Harapannya, program OVOO dapat mempermudah masyarakat dalam mengakses LPG yang terjangkau sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) di wilayah tersebut.
Program inisiatif yang dimulai di tahun 2020 yakni Pertashop juga turut berkembang dan dilanjutkan, hingga Juli ini, 2.590 Pertashop telah siap beroperasi dan melayani masyarakat.
“Percepatan ini merupakan komitmen Pertamina untuk terus memenuhi penugasan yang diamanahkan. Dari sisi pelayanan, ini merupakan komitmen kami agar masyarakat dapat mengakses energi dengan mudah serta menikmati energi yang terjangkau,” jelas Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero), Putut Andriatno di Jakarta, Jumat (30/7/2021).
Baca juga:Ngamuk, Pria Stres Minta Uang Rp10 Juta di Minimarket dan Tantang Polisi di Pamulang
Hadirnya Pertashop sangat disambut dengan positif, selain memberikan kemudahan akses, juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap manfaat penggunaan BBM berkualitas. Ini dibuktikan dengan Pertashop yang menjual Dexlite juga terus meningkat jumlahnya, total 47 Pertashop Dexlite sudah hadir melayani di seluruh Indonesia.
“Sebagai program Go Retail, ketiga program di atas memang merupakan salah satu program utama Pertamina dengan tujuan pemerataan akses energi. Pertamina terus berkomitmen melakukan percepatan, karena manfaatnya akan sangat terasa di masyarakat, hingga ke desa dan pelosok. Jadi ini juga menjadi motor ekonomi masyarakat di daerah,” imbuhnya.
Sejak peresmian bersama BPH Migas pada awal Juni lalu, SH C&T kembali telah mengoperasikan sembilan titik tambahan BBM Satu Harga, sehingga pada saat ini sudah beroperasi 36 SPBU BBM Satu Harga dari target 76 titik untuk tahun 2021. Dengan tambahan ini, maka total sudah 279 lokasi BBM Satu Harga yang melayani masyarakat di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) sejak tahun 2017.
Baca juga:KPK Tegaskan Pemberantasan Korupsi Tetap Jalan Meski Pandemi
OVOO LPG atau perluasan outlet LPG subsidi 3 Kg juga terus meluas. Hingga Juni, tercatat outlet LPG subsidi 3 Kg sudah tersedia di 90.478 atau sekitar 90% dari total desa dan kelurahan di Indonesia yang sudah terkonversi LPG. Harapannya, program OVOO dapat mempermudah masyarakat dalam mengakses LPG yang terjangkau sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) di wilayah tersebut.
Program inisiatif yang dimulai di tahun 2020 yakni Pertashop juga turut berkembang dan dilanjutkan, hingga Juli ini, 2.590 Pertashop telah siap beroperasi dan melayani masyarakat.
(uka)