Ungguli Tesla di Ajang Fortune 500, Bukti Manajemen Pertamina Makin Solid

Selasa, 03 Agustus 2021 - 14:05 WIB
loading...
Ungguli Tesla di Ajang...
Ilustrasi. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) tahun ini kembali mencatatkan namanya sebagai satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar 500 perusahaan papan atas dunia atau Fortune Global 500 . Dalam daftar tersebut, Pertamina menduduki peringkat 287 mengungguli beberapa perusahaan terkenal lainnya, seperti Repsol, Tesla, Danone, dan Coca-Cola.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengucapakan selamat kepada semua jajaran Dewan Komisaris, Direksi, Sub Holding pastinya para Perwira Pertamina yang mampu bertahan digempuran pandemi Covid-19.

"Tanpa kerjasama dan dukungan dari semua stakeholder Pertamina, maka capaian masuk ke dalam Fortune Global 500 tidak bisa capai. Ini membuktikan bahwa Pertamina ditengah kondisi pandemi yang sepanjang tahun 2020 dan terpukul karena triple shock yang terjadi masih mampu bekerja dengan baik dan optimal sehingga di akui secara global," kata Mamit ketika dihubungi, di Jakarta, Selasa (3/8/2021).



Pertamina, kata Mamit, mampu melakukan terobosan dan inovasi di semua lini bisnis mereka dan berbuah manis dengan menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk ke Fortune 500. "Dampak dari masuknya ke dalam Fortune 500 akan meningkatkan kepercayaan global dan juga investor kepada Pertamina yang bisa berdampak akan naiknya investasi terhadap pekerjaan yang sedang ataupun akan dilakukan oleh Pertamina," kata Mamit.

Mereka, kata Mamit, nantinya menjadi mudah untuk mencari partner karena tumbuhnya kepercayaan dari investor global. Selain itu, dengan kontribusi Pertamina kepada Pemerintah sebesar Rp 199.8 triliun baik yang terdiri dari pajak, PNBP, deviden serta dari minyak mentah dan kondensat bagian negara membuktikan betapa pentingnya posisi Pertamina bagi negara.

"Pertamina juga sebagai BUMN yang menjalankan fungsi penugasan dari pemerintah untuk menjalankan public service obligation sejauh ini sudah berjalan dengan baik. Ketersedian akan energi seperti BBM dan LPG bisa tersalurkan dengan baik. Program BBM 1 harga juga terus dijalankan dalam rangka ketersediaan energi untuk wilayah 3T," jelas dia.

Ditengah pandemi yang masih belum berakhir saat ini dimana triple shock masih terjadi, kata Mamit, maka inovasi dan efisiensi harus tetap dilakukan oleh Pertamina dengan tetap mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. "Ketersediaan dan pemerataan energi harus tetap dijalankan oleh Pertamina seoptimal mungkin. Dengan dukuangan dari semua pihak, target untuk menjadi world class company bukan menjadi hal sulit untuk di capai," jelas dia.

Diketahui, Pertamina menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk ke 500 papan atas dunia. Dalam torehannya yakni mampu meraih pendapata konsolidasi 2020 USD 41,47 miliar, kontribusi pada penerimaan negara 2020 Rp 199,8 triliun, operasi global sebanyak 45 wilayah.

Kemudian mampu menyalurkan energi melalui lebih
- 6.800 SPBU
- 1.088 Pertashop
- 500 ribu jaringan gas rumah tangga.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1226 seconds (0.1#10.140)