Saat Bursa Regional Terkonsolidasi, IHSG Diramal Menguat ke Level 6.160
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi kembali menguat pada perdagangan hari ini. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 6.101-6.160.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, mengatakan pergerakan IHSG terkonfirmasi kuat di atas level moving average 5 hari dan bergerak menuju upper bollinger bands pada kisaran level 6.160.
"Indikator RSI dan Stochastic memberikan signal momentum jenuh pada bearish momentumnya di area dekat oversold dan memberikan indikasi pergerakan yang kembali berbalik menguat menguji resistance terdekat. Diperkirakan IHSG bergerak melanjutkan penguatan dengan support resistance 6.101-6.160," ujar Lanjar dalam risetnya, Rabu (4/8/2021).
Baca juga:9.984 Ekstasi dari Malaysia yang Dikemas Bungkusan Kacang Disita di Bandara Soetta
Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya ACES, ADHI, ASII, BBNI, BBRI, GGRM, HMSP, ICBP, LPPF, PGAS, SILO.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 34,03 poin atau 0,56% ke level 6.130 dengan saham BBCA, ASII, BMRI dan SMGR yang naik mendorong penguatan IHSG hingga akhir sesi perdagangan. Indeks sektor transportasi naik 1,68%, industri 1,36%, dan keuangan naik 1,22% memimpin penguatan indeks sektoral di tengah laporan keuangan emiten pada paruh pertama tahun 2021.
Investor menanti dengan sangat optimistis data pertumbuhan ekonomi kuartal II tahun ini dengan ekspektasi kembali bergerak ke zona positif sekitar 2,94% yang akan rilis hari Kamis besok (5/8).
Baca juga:Ingat Yati Octavia Pemeran Ani di Film Rhoma Irama? Begini Kehidupannya Sekarang
Sementara itu, bursa Asia berpotensi bergerak terkonsolidasi. Investor berhati-hati atas dampak tindakan keras Tiongkok terhadap perusahaan raksasa teknologinya dan kekhawatiran yang meningkat dari penyebaran Covid-19 yang berpotensi meredam sentimen pertumbuhan ekonomi global.
Indeks future di Jepang, Australia, dan Hong Kong bergerak naik tipis di tengah indeks berjangka ekuitas AS bergerak berfluktuasi di awal perdagangan bursa Asia.
Dari harga komoditas energi, batu bara naik 0,13% sedangkan minyak mentah WTI turun 0,98% dan harga komoditas logam seperti timah turun 0,42% dan nikel turun 0,49% alami penurunan. Secara sentimen IHSG berpeluang bergerak menguat terbatas. Hasil laporan keuangan emiten masih akan menjadi fokus investor.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, mengatakan pergerakan IHSG terkonfirmasi kuat di atas level moving average 5 hari dan bergerak menuju upper bollinger bands pada kisaran level 6.160.
"Indikator RSI dan Stochastic memberikan signal momentum jenuh pada bearish momentumnya di area dekat oversold dan memberikan indikasi pergerakan yang kembali berbalik menguat menguji resistance terdekat. Diperkirakan IHSG bergerak melanjutkan penguatan dengan support resistance 6.101-6.160," ujar Lanjar dalam risetnya, Rabu (4/8/2021).
Baca juga:9.984 Ekstasi dari Malaysia yang Dikemas Bungkusan Kacang Disita di Bandara Soetta
Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya ACES, ADHI, ASII, BBNI, BBRI, GGRM, HMSP, ICBP, LPPF, PGAS, SILO.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 34,03 poin atau 0,56% ke level 6.130 dengan saham BBCA, ASII, BMRI dan SMGR yang naik mendorong penguatan IHSG hingga akhir sesi perdagangan. Indeks sektor transportasi naik 1,68%, industri 1,36%, dan keuangan naik 1,22% memimpin penguatan indeks sektoral di tengah laporan keuangan emiten pada paruh pertama tahun 2021.
Investor menanti dengan sangat optimistis data pertumbuhan ekonomi kuartal II tahun ini dengan ekspektasi kembali bergerak ke zona positif sekitar 2,94% yang akan rilis hari Kamis besok (5/8).
Baca juga:Ingat Yati Octavia Pemeran Ani di Film Rhoma Irama? Begini Kehidupannya Sekarang
Sementara itu, bursa Asia berpotensi bergerak terkonsolidasi. Investor berhati-hati atas dampak tindakan keras Tiongkok terhadap perusahaan raksasa teknologinya dan kekhawatiran yang meningkat dari penyebaran Covid-19 yang berpotensi meredam sentimen pertumbuhan ekonomi global.
Indeks future di Jepang, Australia, dan Hong Kong bergerak naik tipis di tengah indeks berjangka ekuitas AS bergerak berfluktuasi di awal perdagangan bursa Asia.
Dari harga komoditas energi, batu bara naik 0,13% sedangkan minyak mentah WTI turun 0,98% dan harga komoditas logam seperti timah turun 0,42% dan nikel turun 0,49% alami penurunan. Secara sentimen IHSG berpeluang bergerak menguat terbatas. Hasil laporan keuangan emiten masih akan menjadi fokus investor.
(uka)