Fee Transaksi Pasar Modal pada 9 Agustus 2021 Jadi Dana CSR Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gabungan self-regulatory organization (SRO), yakni P T Bursa Efek Indonesia (BEI) , PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), mengajak investor berkontribusi langsung maupun tidak dalam penanggulangan Covid-19 .
Ketua Panitia HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia yang juga Direktur KSEI Syafruddin mengatakan, seluruh pendapatan SRO dari transaksi pasar modal Indonesia yang dilakukan investor pada Senin 9 Agustus 2021 akan dikonversi menjadi dana kegiatan corporate social responsibility (CSR).
Baca juga:Arab Saudi Eksekusi Mati 40 Orang Hanya dalam 6 Bulan
"Jadi partisipasi aktif secara langsung maupun tidak dari investor pasar modal nanti bisa dilakukan dalam bentuk alokasi dari segi transaksi tanggal 9 Agustus yang kita konversi ke dana CSR. Makin aktif investor bertransaksi, makin besar dana yang bisa terkumpul untuk tanggal 9 Agustus," katanya dalam program Market Review IDX Channel, Jakarta, Rabu (4/8/2021).
Menurut Syafruddin, investor pasar modal saat ini ada peningkatan investor lokal yang tinggi. Begitu pula dengan nilai transaksi meningkat dengan porsi lokal yang juga tinggi.
SRO juga mengajak pelaku pasar modal seperti perusahaan efek, bank kustodian, perusahaan penerbit efek, manajer investasi, agen penjual efek reksa dana, bank pembayaran hingga bank administrator rekening dana nasabah (RDN) untuk ikut serta berkontribusi pada kegiatan CSR ini.
Bentuk donasi dari pelaku pasar modal Indonesia dapat berupa uang tunai maupun barang yang nantinya akan disalurkan oleh SRO dalam bentuk kegiatan CSR.
Baca juga:Bela Istana Soal Pengecatan Pesawat Presiden, Politikus PDIP Salahkan SBY
"Kita ajak berpartisipasi, harapannya bisa menambah jumlah yang bisa terkumpul. Kita kan buka sumbangan kalau memang berkenan dalam bentuk dana atau barang, nanti kita gabungkan dan salurkan dalam kegiatan yang sudah berjalan," jelas dia.
Kegiatan CSR lainnya, ada vaksinasi, santunan kepada ahli waris tenaga kesehatan yang meninggal karena Covid-19, bekerja sama dengan Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW PPNI) DKI Jakarta. Selain itu, terdapat dukungan program Gerakan Oksigen untuk Indonesia yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan, dan bantuan perlengkapan untuk Rumah Sakit Covid-19 Darurat Wisma Haji.
Ketua Panitia HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia yang juga Direktur KSEI Syafruddin mengatakan, seluruh pendapatan SRO dari transaksi pasar modal Indonesia yang dilakukan investor pada Senin 9 Agustus 2021 akan dikonversi menjadi dana kegiatan corporate social responsibility (CSR).
Baca juga:Arab Saudi Eksekusi Mati 40 Orang Hanya dalam 6 Bulan
"Jadi partisipasi aktif secara langsung maupun tidak dari investor pasar modal nanti bisa dilakukan dalam bentuk alokasi dari segi transaksi tanggal 9 Agustus yang kita konversi ke dana CSR. Makin aktif investor bertransaksi, makin besar dana yang bisa terkumpul untuk tanggal 9 Agustus," katanya dalam program Market Review IDX Channel, Jakarta, Rabu (4/8/2021).
Menurut Syafruddin, investor pasar modal saat ini ada peningkatan investor lokal yang tinggi. Begitu pula dengan nilai transaksi meningkat dengan porsi lokal yang juga tinggi.
SRO juga mengajak pelaku pasar modal seperti perusahaan efek, bank kustodian, perusahaan penerbit efek, manajer investasi, agen penjual efek reksa dana, bank pembayaran hingga bank administrator rekening dana nasabah (RDN) untuk ikut serta berkontribusi pada kegiatan CSR ini.
Bentuk donasi dari pelaku pasar modal Indonesia dapat berupa uang tunai maupun barang yang nantinya akan disalurkan oleh SRO dalam bentuk kegiatan CSR.
Baca juga:Bela Istana Soal Pengecatan Pesawat Presiden, Politikus PDIP Salahkan SBY
"Kita ajak berpartisipasi, harapannya bisa menambah jumlah yang bisa terkumpul. Kita kan buka sumbangan kalau memang berkenan dalam bentuk dana atau barang, nanti kita gabungkan dan salurkan dalam kegiatan yang sudah berjalan," jelas dia.
Kegiatan CSR lainnya, ada vaksinasi, santunan kepada ahli waris tenaga kesehatan yang meninggal karena Covid-19, bekerja sama dengan Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW PPNI) DKI Jakarta. Selain itu, terdapat dukungan program Gerakan Oksigen untuk Indonesia yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan, dan bantuan perlengkapan untuk Rumah Sakit Covid-19 Darurat Wisma Haji.
(uka)