Banyak Pengetahuan dalam Sekolah Lapang IPDMIP Demi Produktivitas Pertanian
loading...
A
A
A
BIREUEN - Hampir semua penyuluh pertanian dikerahkan untuk memberikan pelatihan kepada petani program IPDMIP di wilayah di Kabupaten Bireuen, Aceh. Kegiatan Sekolah Lapang IPDMIP kembali digelar, kalo ini pelaksanaan Sekolah Lapang MT 1 tahun 2021 dilaksanakan secara serentak di 5 kecamatan.
5 Kecamatan yang menjadi lokasi SL IPDMIP adalah kecamatan Gandapura, Peusangan Siblah Krueng, Peusangan Selatan, Peudada dan Pandrah.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memberikan, apresiasi atas terlaksananya kegiatan tersebut. "Manfaatkan dan maksimalkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya untuk mendukung aktivitas pertanian di Bireuen," tuturnya.
Hal yang sama disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi.
"Tujuan dari IPDMIP adalah untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Khususnya di daerah irigasi. Ada banyak pengetahuan yang akan diberikan dalam Sekolah Lapang IPDMIP. Untuk itu serap ilmu sebaik-baiknya dan terapkan di lahan pertanian masing-masing," katanya.
Sekolah Lapang di Bireuen sempat tertunda beberapa waktu. Untuk mengejar ketertinggalan, DPIU Kabupaten Bireuen memberikan perhatian serius dalam pelaksanaan Sekolah Lapang tersebut.
Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen, Irwan, Sekolah Lapang MT 1 ini harus dilakukan segera mengingat banyaknya petani yang sudah menunggu program tersebut.
"Selama ini Dinas sudah berupaya untuk melaksanakan SL. Akan tetapi dengan kondisi pandemic dan lain hal sehingga proses tersebut tertunda," katanya.
Lebih lanjut beliau menambahkan, di kabupaten bireuen ada 7 kecamatan saja yang mendapat program IPDMIP dan mengharapkan pemerintah pusat dapat memberikan tambahan Kouta dan waktu agar program IPDMIP dapat dinikmati oleh banyak petani.
5 Kecamatan yang menjadi lokasi SL IPDMIP adalah kecamatan Gandapura, Peusangan Siblah Krueng, Peusangan Selatan, Peudada dan Pandrah.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memberikan, apresiasi atas terlaksananya kegiatan tersebut. "Manfaatkan dan maksimalkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya untuk mendukung aktivitas pertanian di Bireuen," tuturnya.
Hal yang sama disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi.
"Tujuan dari IPDMIP adalah untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Khususnya di daerah irigasi. Ada banyak pengetahuan yang akan diberikan dalam Sekolah Lapang IPDMIP. Untuk itu serap ilmu sebaik-baiknya dan terapkan di lahan pertanian masing-masing," katanya.
Sekolah Lapang di Bireuen sempat tertunda beberapa waktu. Untuk mengejar ketertinggalan, DPIU Kabupaten Bireuen memberikan perhatian serius dalam pelaksanaan Sekolah Lapang tersebut.
Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen, Irwan, Sekolah Lapang MT 1 ini harus dilakukan segera mengingat banyaknya petani yang sudah menunggu program tersebut.
"Selama ini Dinas sudah berupaya untuk melaksanakan SL. Akan tetapi dengan kondisi pandemic dan lain hal sehingga proses tersebut tertunda," katanya.
Lebih lanjut beliau menambahkan, di kabupaten bireuen ada 7 kecamatan saja yang mendapat program IPDMIP dan mengharapkan pemerintah pusat dapat memberikan tambahan Kouta dan waktu agar program IPDMIP dapat dinikmati oleh banyak petani.