Faisal Basri: Recovery Ekonomi RI Lebih Lambat Dibandingkan Negara Lain

Sabtu, 07 Agustus 2021 - 09:00 WIB
loading...
Faisal Basri: Recovery...
Ekonomi Senior Faisal Basri. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ekonom Senior Faisal Basri turut merespons terkait pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II yang beberapa hari lalu diumumkan. Ia mencoba menganalogikan pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia yang menembus angka 7,07 persen pada triwulan II 2021 dengan pencapaian negara lain.

"Ibaratnya kalau kita ikut olimpiade, kita tidak bisa membandingkan diri kita sekarang dengan diri kita kemarin. Jadi kita bandingkan dengan peserta olimpiade lain," ujar Faisal Basri seperti dikutip dari kanal Youtube BKPM, Sabtu (7/8/2021).



Faisal menjelaskan jika dibandingkan dengan Singapura, kecepatan recovery ekonomi RI sekitar 27 persen, sementara Indonesia kecepatan recoverynya hanya sekitar 14 persen. "Kecepatan recovery ini saya bandingkan, pertumbuhan ekonomi triwulan II 2021 dengan triwulan II 2020, kenapa, karena saat itulah hampir semua negara mengalami kemerosotan ekonomi yang dalam, atau kontraksi,"

Sehingga, kata dia, apabila dikurangi pertumbuhan ekonomi triwulan II 2021 dengan triwulan II 2020 tergolong paling lambat. Menurut dia nomor satu yang paling tinggi pertumbuhan ekonominya saat pandemi adalah Singapura disusul Uni Eropa, Filipina, Amerika Serikat dan China. "Indonesia hanya lebih tinggi dari Vietnam. Tapi Vietnam tidak bisa dibandingkan karena Vietnam tidak pernah mengalami resesi di era pandemi ini," kata dia.



Melanjutkan analoginya dengan sebuah situasi dalam olimpiade, Faisal menjelaskan Indonesia tidak bisa dikategorikan sebagai peraih medali. "Kalu mau mendapat medali, ya kita bandingkan dengan kecepatan lari negara-negara lain. Data Juli dan Agustus menunjukan bahwa recovery Indonesia tergolong paling lambat," tutur Faisal.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1147 seconds (0.1#10.140)