Curhat Para Pedagang Kecil atas Perpanjangan PPKM
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 akan berakhir pada besok hari, Senin (9/8/2021). Sejumlah pedagang kaki lima di kawasan Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat, berharap PPKM segera berakhir karena telah banyak berdampak pada pendapatan harian mereka.
“Harapan kami selaku PKL sama saja dengan para pelaku usaha lain, tukang ojek, PPKM-nya tidak usah diperpanjang. Dampak negatifnya pada pendapatan harian kami, khususnya jualan sangat luar biasa,” kata Nur Hamid, salah seorang PKL, saat ditemui oleh MNC News Portal, Minggu (8/8/2021).
Menurutnya, pendapatan mereka sudah berada di angka 20% hingga 30% dibanding hari biasa atau sebelum adanya diberlakukan PPKM. Ibaratanya, biasanya dapat 10 pembeli, sekarang hanya tiga atau empat pembeli saja.
Baca juga:Kapolri Tekankan Pertumbuhan Ekonomi Harus Dibarengi Strategi Pengendalian Covid-19
Makanya, mereka berharap PPKM tidak diperpanjang lagi. Nur Hamid pun berharap, jika pemerintah berupaya menangani pandemi Covid-19, maka pemerintah harus memiliki langkah lain atau menegakan aturan yang memiliki solusi yang lebih efektif.
“Untuk sementara ini kita sudah luar biasa menderitanya, dampak penjualan yang ngedrop. Rata rata dari kami juga belum mendapatkan bantuan dan mungkin tidak merata. Ya semoga ini yang terakhir dan jika diperpanjang semoga ada solusi yang lebih baik,” ungkapnya.
Pernyataan senada diungkapkan oleh Etik Mulya, seorang pedagang nasi. Etik pun berharap agar PPKM tidak diperpanjang.
Baca juga:Tanggapi Rumor Gabung PSG, Lionel Messi: Ada Kemungkinan Iya
“Semoga cepat kelarlah, gak usah diperpanjang lagi. Kalau diperpanjang terus pedagang akan sangat dirugikan lagi. Pendapatan kita sangat drastis dan menurun,” kata Etik.
Menurutnya, sejak PPKM banyak sekali penurunan jumlah pengunjung yang datang ke warung miliknya. Kondisi itu menyebabkan penurunan penghasilan dari pendapatan harian warteg yang ia miliki.
Argiansyah Ramadhaan, pemilik warung kopi (warkop), juga berharap semoga Covid segera usai dan seluruh aktivitas kegiatan ekonomi bisa berjalan seperti biasa. Dia juga berharap agar PPKM tak diperpanjang.
“Berdampak sih, kalau pun terus diperpanjang akan terus semakin parah. Dari dulu juga sudah terdampak, ya kami pinginnya kaya dulu aja. Ramai normal aja,” pungkasnya.
Dirinya menuturkan, dengan kebijakan pelonggaran pemerintah, yang membolehkan para pengunjung makan di tempat, akan membuat sedikit adanya peningkatan penghasilan pendapatan, meski belum terlalu signifikan.
“Harapan kami selaku PKL sama saja dengan para pelaku usaha lain, tukang ojek, PPKM-nya tidak usah diperpanjang. Dampak negatifnya pada pendapatan harian kami, khususnya jualan sangat luar biasa,” kata Nur Hamid, salah seorang PKL, saat ditemui oleh MNC News Portal, Minggu (8/8/2021).
Menurutnya, pendapatan mereka sudah berada di angka 20% hingga 30% dibanding hari biasa atau sebelum adanya diberlakukan PPKM. Ibaratanya, biasanya dapat 10 pembeli, sekarang hanya tiga atau empat pembeli saja.
Baca juga:Kapolri Tekankan Pertumbuhan Ekonomi Harus Dibarengi Strategi Pengendalian Covid-19
Makanya, mereka berharap PPKM tidak diperpanjang lagi. Nur Hamid pun berharap, jika pemerintah berupaya menangani pandemi Covid-19, maka pemerintah harus memiliki langkah lain atau menegakan aturan yang memiliki solusi yang lebih efektif.
“Untuk sementara ini kita sudah luar biasa menderitanya, dampak penjualan yang ngedrop. Rata rata dari kami juga belum mendapatkan bantuan dan mungkin tidak merata. Ya semoga ini yang terakhir dan jika diperpanjang semoga ada solusi yang lebih baik,” ungkapnya.
Pernyataan senada diungkapkan oleh Etik Mulya, seorang pedagang nasi. Etik pun berharap agar PPKM tidak diperpanjang.
Baca juga:Tanggapi Rumor Gabung PSG, Lionel Messi: Ada Kemungkinan Iya
“Semoga cepat kelarlah, gak usah diperpanjang lagi. Kalau diperpanjang terus pedagang akan sangat dirugikan lagi. Pendapatan kita sangat drastis dan menurun,” kata Etik.
Menurutnya, sejak PPKM banyak sekali penurunan jumlah pengunjung yang datang ke warung miliknya. Kondisi itu menyebabkan penurunan penghasilan dari pendapatan harian warteg yang ia miliki.
Argiansyah Ramadhaan, pemilik warung kopi (warkop), juga berharap semoga Covid segera usai dan seluruh aktivitas kegiatan ekonomi bisa berjalan seperti biasa. Dia juga berharap agar PPKM tak diperpanjang.
“Berdampak sih, kalau pun terus diperpanjang akan terus semakin parah. Dari dulu juga sudah terdampak, ya kami pinginnya kaya dulu aja. Ramai normal aja,” pungkasnya.
Dirinya menuturkan, dengan kebijakan pelonggaran pemerintah, yang membolehkan para pengunjung makan di tempat, akan membuat sedikit adanya peningkatan penghasilan pendapatan, meski belum terlalu signifikan.
(uka)