Mencicipi Jajanan Tradisional Telur Gabus Cita Rasa Kekinian

Senin, 09 Agustus 2021 - 19:14 WIB
loading...
Mencicipi Jajanan Tradisional Telur Gabus Cita Rasa Kekinian
Telur Gabus Kata Oma menjadi pemenang The Best UMKM Expo BRI 2020. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Pencinta jajanan tradisional pasti tidak asing dengan cemilan satu ini. Namanya telur gabus. Panganan ini merupakan jajanan tradisional , termasuk golongan makanan ringan. Biasa dijual dalam bentuk kiloan. Harganya pun cukup terjangkau.

Telur gabus bisa jadi pilihan keluarga di rumah. Sering disajikan ketika mengadakan suatu acara atau saat bersantai. Selain enak, proses dan cara membuatnya juga mudah dan sederhana. Nama lain dari camilan ini adalah telur belanak, yang juga merupakan nama lain dari ikan gabus. Jangan kira penganan ini dibuat dari telur ikan belanak atau ikan gabus, ya.

Kue telur gabus dibuat dengan bahan dasar tepung kanji, telur, air, gula, dan dibentuk memanjang menyerupai telur ikan gabus. Di beberapa daerah lain, telur gabus sering disebut bedaran atau bidaran. Makanan ini berukuran kecil, tetapi bagian tengahnya agak kembung, dan runcing di kedua ujungnya. Oleh-oleh khas Jakarta ini masih banyak peminatnya hingga sekarang.



Dulu, telur gabus hanya memiliki rasa original dan manis saja. Sekarang, camilan ini bisa dicicipi dengan cita rasa yang lebih kekinian. Telur gabus sudah memiliki berbagai varian rasa yang menggoda. Salah satunya Telur Gabus Kata Oma.

Kata Oma menjadi pemenang The Best UMKM Expo yang digelar BRI pada 2020 lalu. Telur Gabus Kata Oma juga sudah mudah ditemukan di toko-toko offline dan online terkemuka di Indonesia. Kesuksesan Telur Gabus Kata Oma merebut lidah konsumen tidak terlepas dari kepiawaian sang founder, Furiyanti, dalam meracik resep warisan keluarganya.

“Cikal bakal Telur Gabus Kata Oma berawal dari resep warisan keluarga yang dibuat oleh ibu saya. Semua berawal dari kepedulian seorang Oma yang ingin menyediakan camilan yang dibuat sendiri dari bahan-bahan alami untuk anak cucunya, sehingga enak, aman, dan higienis,” ujar Furiyanti beberapa waktu lalu.

Kepedulian yang sama juga ingin dibagikan Furiyanti, namun tidak hanya sebatas kepada keluarganya. Dia ingin menyajikan camilan terbaik bagi masyarakat Indonesia.

“Akhirnya, kami kembangkan dari sisi produksi serta kemasan agar kualitas produk semakin baik, aman untuk dikonsumsi oleh seluruh masyarakat. Namun, tetap tidak meninggalkan ciri khasnya, yaitu alami dan autentik warisan Oma,” tuturnya.

Dalam memperkenalkan cemilannya, ada tiga yang menjadi keunggulan Kata Oma. Pertama, autentik, asli warisan oma. Artinya, semua terbuat dari bahan-bahan alami asli serta bercita rasa Indonesia. Keunggulan kedua adalah heartwarming. Dengan cemilan rasa rumahan yang autentik, Kata Oma dibuat untuk menghadirkan dan menemani kehangatan keluarga sehingga dapat menjaga keakraban satu sama lain.



Ketiga, premium. Komitmen pada kualitas premium dimulai dari bahan dasar, proses produksi, hingga produk dan layanan konsumen dengan menjaga standar yang tinggi. Tidak hanya produk Kata Oma terjaga kualitasnya, namun seluruh pengalaman konsumen (consumer experience) memiliki kualitas yang terbaik. “Kata Oma juga kami kemas dalam kemasan modern yang premium sehingga tidak hanya menjaga kualitas produk, tetapi juga menampilkan produk camilan Indonesia yang premium,” ujarnya.

Telur Gabus Kata Oma memadukan rasa autentik Indonesia dengan rasa kekinian. Selain varian Gula Aren dan Keju klasik yang digemari sepanjang masa, Kata Oma juga tersedia dalam varian Balado Padang dan Telur Asin yang digandrungi anak-anak milenial.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2033 seconds (0.1#10.140)