Tumbuh 31%, MVN Raup Laba Bersih Rp164,3 Miliar di Paruh Pertama 2021
loading...
A
A
A
Selanjutnya, bisnis unit OTT milik Perseroan yaitu Vision+, yang merupakan platform OTT dengan tingkat pertumbuhan tercepat di Indonesia, terus menunjukkan perkembangan yang luar biasa melalui berbagai kemitraan dengan operator telekomunikasi terbesar di Indonesia (Telkomsel). Vision+ dan Telkomsel bekerja sama dengan menawarkan opsi bundling dengan tujuan untuk mempercepat pertumbuhan pelanggan di masa mendatang. Mengacu pada kesuksesan yang telah dicapai sebelumnya, Vision+ diharapkan akan memperluas cakupan kerja sama dengan mitra strategis lainnya di masa mendatang dimana manfaat bisnis dan konsumen selaras dengan jelas.
Vision Pictures sebagai konten produser yang didedikasikan secara khusus bagi Perseroan, memproduksi berbagai kebutuhan konten bagi Perseroan. Saat ini, Vision Pictures telah memproduksi 13 saluran berlangganan dengan berbagai genre yang akan memberikan Vision+ keunggulan dalam kekuatan konten lokalnya. Selain itu, Perseroan mulai memproduksi 10 – 20 jam konten original di setiap bulannya, yang berdampak langsung dalam mendorong tingkat pertumbuhan yang menggembirakan di penambahan pelanggan baru.
Produksi konten original yang terkenal, termasuk “Twisted”, “Dua Alam”, “Most Valuable Player”, “Disconnected”, “Skripsick”, “The Intern”, “Joe & Robot Kopi”, dan Perseroan akan senantiasa menghasilkan banyak judul original konten di tahun mendatang.
Selain itu, Vision+ telah menjalin kemitraan strategis dengan Migo sejak bulan Juni 2021 untuk memperkuat distribusi kontennya di Indonesia. Hingga saat ini, Vision+ telah mendistribusikan 638 jam konten untuk Migo dan diharapkan pada akhir tahun 2021, jumlah konten yang sudah didistribusikan ke Migo mencapai 2.500 jam konten. Kemitraan strategis ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan pelanggan Vision+. Migo menargetkan akan membawa 20 juta pengguna berlangganan bulanan bagi Vision+ dalam lima tahun ke depan melalui stasiun unduhannya.
Migo dirancang untuk mengoptimalkan pengalaman pelanggan untuk cakupan pasar yang luas, dan menghadirkan layanan video-on-demand offline seutuhnya melalui jaringan toko mitra, atau ‘Warung Migo’. Di Warung Migo mana pun, pengguna dapat mengakses jaringan yang dipatenkan Migo untuk mengunduh konten tanpa batas lebih cepat dari sebelumnya, serta mengunduh fitur film hanya membutuhkan waktu 60 detik. Selain itu, pengguna juga dapat menonton sepuasnya tanpa biaya data, tanpa iklan, dan tanpa buffering, dengan biaya hanya Rp1.000 per hari. Hal ini membuat Migo 5-7x lebih murah daripada biaya keseluruhan dari OTT berlangganan lainnya, dengan waktu unduh 30x lebih cepat daripada jaringan telekomunikasi tradisional.
"MVN terus menunjukkan kinerjanya yang luar biasa meskipun berada di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Perseroan akan senantiasa memperkuat penjualan TV satelit DTH, dengan didorong tingginya permintaan di kota-kota kecil yang tercermin dari pertumbuhan K-Vision. Lebih lanjut, Perseroan meyakini bahwa pertumbuhan Vision+ akan terus menguat seiring dengan dukungan Perseroan dalam produksi original konten Vision+ yang berkelanjutan. Saya optimis bahwa MVN saat ini telah berada di posisi yang sempurna untuk mendominasi pasar didukung dengan performa kinerja terbaiknya," tegas Presiden Direktur MVN Ade Tjendra dalam keterangan resminya, Kamis (12/8/2021).
Vision Pictures sebagai konten produser yang didedikasikan secara khusus bagi Perseroan, memproduksi berbagai kebutuhan konten bagi Perseroan. Saat ini, Vision Pictures telah memproduksi 13 saluran berlangganan dengan berbagai genre yang akan memberikan Vision+ keunggulan dalam kekuatan konten lokalnya. Selain itu, Perseroan mulai memproduksi 10 – 20 jam konten original di setiap bulannya, yang berdampak langsung dalam mendorong tingkat pertumbuhan yang menggembirakan di penambahan pelanggan baru.
Produksi konten original yang terkenal, termasuk “Twisted”, “Dua Alam”, “Most Valuable Player”, “Disconnected”, “Skripsick”, “The Intern”, “Joe & Robot Kopi”, dan Perseroan akan senantiasa menghasilkan banyak judul original konten di tahun mendatang.
Selain itu, Vision+ telah menjalin kemitraan strategis dengan Migo sejak bulan Juni 2021 untuk memperkuat distribusi kontennya di Indonesia. Hingga saat ini, Vision+ telah mendistribusikan 638 jam konten untuk Migo dan diharapkan pada akhir tahun 2021, jumlah konten yang sudah didistribusikan ke Migo mencapai 2.500 jam konten. Kemitraan strategis ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan pelanggan Vision+. Migo menargetkan akan membawa 20 juta pengguna berlangganan bulanan bagi Vision+ dalam lima tahun ke depan melalui stasiun unduhannya.
Migo dirancang untuk mengoptimalkan pengalaman pelanggan untuk cakupan pasar yang luas, dan menghadirkan layanan video-on-demand offline seutuhnya melalui jaringan toko mitra, atau ‘Warung Migo’. Di Warung Migo mana pun, pengguna dapat mengakses jaringan yang dipatenkan Migo untuk mengunduh konten tanpa batas lebih cepat dari sebelumnya, serta mengunduh fitur film hanya membutuhkan waktu 60 detik. Selain itu, pengguna juga dapat menonton sepuasnya tanpa biaya data, tanpa iklan, dan tanpa buffering, dengan biaya hanya Rp1.000 per hari. Hal ini membuat Migo 5-7x lebih murah daripada biaya keseluruhan dari OTT berlangganan lainnya, dengan waktu unduh 30x lebih cepat daripada jaringan telekomunikasi tradisional.
"MVN terus menunjukkan kinerjanya yang luar biasa meskipun berada di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Perseroan akan senantiasa memperkuat penjualan TV satelit DTH, dengan didorong tingginya permintaan di kota-kota kecil yang tercermin dari pertumbuhan K-Vision. Lebih lanjut, Perseroan meyakini bahwa pertumbuhan Vision+ akan terus menguat seiring dengan dukungan Perseroan dalam produksi original konten Vision+ yang berkelanjutan. Saya optimis bahwa MVN saat ini telah berada di posisi yang sempurna untuk mendominasi pasar didukung dengan performa kinerja terbaiknya," tegas Presiden Direktur MVN Ade Tjendra dalam keterangan resminya, Kamis (12/8/2021).
(fai)