Laba Bersih MNC Vision Networks Naik 148 Persen di Kuartal I/2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang signifikan yaitu sebesar 148 persen secara tahunan (year on year/YoY) pada kuartal I/2021. Laba bersih Perseroan dicatatkan sebesar Rp101,3 miliar dibandingkan Rp40,8 miliar pada tahun sebelumnya. Margin laba bersih juga mengalami peningkatan menjadi 10 persen dibandingkan pada periode tahun sebelumnya yang sama yaitu sebesar 5 persen.
MNC Vision Networks membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp1,03 triliun pada kuartal I-2021, meningkat sebesar 23 persen YoY dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp842 miliar.
Presiden Direktur MNC Vision Networks, Ade Tjendra mengatakan, hasil konsolidasi keuangan IPTV pada laporan tahunan 2020 telah menunjukkan pertumbuhan yang positif dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2020, Perseroan terus memperkuat fondasi bisnisnya di berbagai unit bisnis yang juga tercermin dari kinerja keuangan di tahun 2021. "Perseroan terus berusaha untuk berinovasi, menumbuhkan dan mengembangkan layanan DTH melalui berbagai inisiatif yang dilakukan melalui K-Vision dan layanan digital, broadband dan IPTV melalui MNC Play dan Vision+," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (27/7/2021).
Ade menambahkan, Vision+ telah menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan dan kami berharap pertumbuhan ini akan terus mengalami peningkatan melalui kemitraan strategis kami dengan Migo. "Kami optimis, Perseroan akan mampu memperkuat pertumbuhan Perseroan di tahun ini," kata dia.
Pendapatan dari layanan satelit yang meliputi dua unit DTH Perseroan yaitu MNC Vision (pasca bayar) dan K-Vision (prabayar), mengalami peningkatan sebesar 3 persen YoY di kuartal I-2021 menjadi Rp668,9 miliar dibandingkan Rp651,5 miliar miliar pada kuartal I/2020.
Pendapatan yang berasal dari segmen layanan digital, IPTV, dan broadband Perseroan mengalami pertumbuhan signifikan menjadi Rp327,2 miliar pada kuartal I-2021 dibandingkan perolehan sebelumnya yaitu Rp160,2 miliar, mewakili pertumbuhan sebesar 104 persen YoY.
EBITDA Perseroan lada kuartal I-2021 mengalami peningkatan sebesar 13 persen YoY menjadi Rp404,6 miliar dari Rp357,6 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, margin EBITDA mencatatkan sedikit penurunan yaitu dari 42 persen menjadi 39 persen pada kuartal I-2020.
MNC Vision Networks membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp1,03 triliun pada kuartal I-2021, meningkat sebesar 23 persen YoY dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp842 miliar.
Presiden Direktur MNC Vision Networks, Ade Tjendra mengatakan, hasil konsolidasi keuangan IPTV pada laporan tahunan 2020 telah menunjukkan pertumbuhan yang positif dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2020, Perseroan terus memperkuat fondasi bisnisnya di berbagai unit bisnis yang juga tercermin dari kinerja keuangan di tahun 2021. "Perseroan terus berusaha untuk berinovasi, menumbuhkan dan mengembangkan layanan DTH melalui berbagai inisiatif yang dilakukan melalui K-Vision dan layanan digital, broadband dan IPTV melalui MNC Play dan Vision+," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (27/7/2021).
Ade menambahkan, Vision+ telah menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan dan kami berharap pertumbuhan ini akan terus mengalami peningkatan melalui kemitraan strategis kami dengan Migo. "Kami optimis, Perseroan akan mampu memperkuat pertumbuhan Perseroan di tahun ini," kata dia.
Pendapatan dari layanan satelit yang meliputi dua unit DTH Perseroan yaitu MNC Vision (pasca bayar) dan K-Vision (prabayar), mengalami peningkatan sebesar 3 persen YoY di kuartal I-2021 menjadi Rp668,9 miliar dibandingkan Rp651,5 miliar miliar pada kuartal I/2020.
Pendapatan yang berasal dari segmen layanan digital, IPTV, dan broadband Perseroan mengalami pertumbuhan signifikan menjadi Rp327,2 miliar pada kuartal I-2021 dibandingkan perolehan sebelumnya yaitu Rp160,2 miliar, mewakili pertumbuhan sebesar 104 persen YoY.
EBITDA Perseroan lada kuartal I-2021 mengalami peningkatan sebesar 13 persen YoY menjadi Rp404,6 miliar dari Rp357,6 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, margin EBITDA mencatatkan sedikit penurunan yaitu dari 42 persen menjadi 39 persen pada kuartal I-2020.
Baca Juga