YLKI Sebut Konsumsi BBM Sudah Mulai Sesuai Spesifikasi Kendaraan
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Penggunaan BBM yang ramah lingkungan dan sesuai dengan spesifikasi kendaraan menjadi kebutuhan di kota-kota besar yang padat aktivitas ekonomi. Hal itu untuk meminimalisir polusi udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor karena tingginya mobilitas.
Plt Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sulsel, Ambo Masse mengatakan, sudah saatnya masyarakat bijak untuk memilih BBM sesuai spesifikasi kendaraan. Pasalnya, kendaraan saat ini sudah menggunakan teknologi mesin injeksi bahkan sudah banyak pabrikan merilis kendaraan bermesin turbo, pabrikan kendaraan pun sudah merekomendasikan penggunaan BBM minimal RON 90 bahkan 92 untuk kendaraan-kendaraan saat ini.
“Ini bagian dari edukasi kita kepada konsumen, bagaimana konsumen bisa paham pentingnya bahan bakar yang ramah lingkungan. Ini tentunya akan memberikan keuntungan kepada konsumen untuk mendapatkan kualitas mesin yang awet bahkan membantu menciptakan udara dan lingkungan yang bersih serta mengurangi dampak buruk kesehatan pada masyarakat karena karbon yang ada di udara," katanya.
Menurutnya, masyarakat Sulawesi Selatan khususnya Makassar sudah banyak beralih ke BBM Ramah Lingkungan dengan RON (Research Octane Number) tinggi minimal RON 90 atau Pertalite.
"Kami melihat fenomena di mana masyarakat sudah sadar akan pentingnya penggunaan BBM sesuai spesifikasi kendaraan. Sudah banyak masyarakat di Sulsel khususnya Makassar menggunakan Pertalite dan Pertamax. Ini harus dipertahankan dan dilakukan edukasi penggunaan BBM sesuai spesifikasi kendaraan secara kontinyu," terangnya.
Ambo pun menambahkan dan menegaskan kembali bahwa konsumen saat ini harus bijak dalam memilih bahan bakar yang digunakan, sisi ekonomis bukan menjadi satu-satunya pertimbangan yang harus diperhatikan, namun kualitas dan dampak bagi masyarakat luas inilah yang perlu disadari oleh konsumen.
“Ini sebenarnya tantangan kepada konsumen untuk mulai memikirkan bukan hanya dari sisi ekonomis saja, tetapi juga keuntungan lain dari penggunaan BBM Ramah Lingkungan. Keawetan mesin juga akan menguntungkan untuk diri sendiri, masyarakat mendapatkan keuntungan dari terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat, dengan kondisi udara yang bebas dari emisi hasil BBM yang mengandung timbal,” terangnya.
Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali juga menyampaikan masyarakat kota-kota besar di Sulawesi pun sudah banyak beralih dan menggunakan BBM Ramah Lingkungan dengan RON tinggi seperti Pertalite dan Pertamax.
Dia menjelaskan, secara proporsi penggunaan BBM berkualitas seperti Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo di Makassar sendiri per Juli 2021 sudah mencapai 88% dibandingkan konsumsi Premium di kisaran 12%. Proporsi konsumsi total untuk BBM berkualitas dibandingkan konsumsi Premium di kota - kota besar lainnya juga sudah sangat tinggi seperti Kota Gorontalo sudah mencapai 91%, Kendari 92%, Kabupaten Gorontalo 94%, Manado 95% dan bahkan Palu mencapai 98%.
Laode pun menjelaskan kebanyakan pabrikan kendaraan sekarang sudah menyarankan penggunaan BBM RON 92 setara Pertamax . Selain direkomendasikan karena teknologi mesin kendaraan sekarang yang sudah injeksi dan turbo, BBM oktan tinggi ini akan membuat mesin memiliki pembakaran yang sempurna sehingga akan lebih ramah lingkungan karena emisi gas buang dapat diminimalisir dan lebih irit.
"Produk Pertamax ini punya teknologi Pertatec (Pertamina Technology) yang dirancang untuk melindungi mesin yang membuat bahan bakar mampu membersihkan endapan kotoran pada bagian mesin 3x lebih baik dan memberishkan endapan kotoran pada bagian injector sehingga mengoptimalkan pembakaran dan konsumsi bahan bakar," terangnya.
Plt Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sulsel, Ambo Masse mengatakan, sudah saatnya masyarakat bijak untuk memilih BBM sesuai spesifikasi kendaraan. Pasalnya, kendaraan saat ini sudah menggunakan teknologi mesin injeksi bahkan sudah banyak pabrikan merilis kendaraan bermesin turbo, pabrikan kendaraan pun sudah merekomendasikan penggunaan BBM minimal RON 90 bahkan 92 untuk kendaraan-kendaraan saat ini.
“Ini bagian dari edukasi kita kepada konsumen, bagaimana konsumen bisa paham pentingnya bahan bakar yang ramah lingkungan. Ini tentunya akan memberikan keuntungan kepada konsumen untuk mendapatkan kualitas mesin yang awet bahkan membantu menciptakan udara dan lingkungan yang bersih serta mengurangi dampak buruk kesehatan pada masyarakat karena karbon yang ada di udara," katanya.
Menurutnya, masyarakat Sulawesi Selatan khususnya Makassar sudah banyak beralih ke BBM Ramah Lingkungan dengan RON (Research Octane Number) tinggi minimal RON 90 atau Pertalite.
"Kami melihat fenomena di mana masyarakat sudah sadar akan pentingnya penggunaan BBM sesuai spesifikasi kendaraan. Sudah banyak masyarakat di Sulsel khususnya Makassar menggunakan Pertalite dan Pertamax. Ini harus dipertahankan dan dilakukan edukasi penggunaan BBM sesuai spesifikasi kendaraan secara kontinyu," terangnya.
Ambo pun menambahkan dan menegaskan kembali bahwa konsumen saat ini harus bijak dalam memilih bahan bakar yang digunakan, sisi ekonomis bukan menjadi satu-satunya pertimbangan yang harus diperhatikan, namun kualitas dan dampak bagi masyarakat luas inilah yang perlu disadari oleh konsumen.
“Ini sebenarnya tantangan kepada konsumen untuk mulai memikirkan bukan hanya dari sisi ekonomis saja, tetapi juga keuntungan lain dari penggunaan BBM Ramah Lingkungan. Keawetan mesin juga akan menguntungkan untuk diri sendiri, masyarakat mendapatkan keuntungan dari terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat, dengan kondisi udara yang bebas dari emisi hasil BBM yang mengandung timbal,” terangnya.
Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali juga menyampaikan masyarakat kota-kota besar di Sulawesi pun sudah banyak beralih dan menggunakan BBM Ramah Lingkungan dengan RON tinggi seperti Pertalite dan Pertamax.
Dia menjelaskan, secara proporsi penggunaan BBM berkualitas seperti Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo di Makassar sendiri per Juli 2021 sudah mencapai 88% dibandingkan konsumsi Premium di kisaran 12%. Proporsi konsumsi total untuk BBM berkualitas dibandingkan konsumsi Premium di kota - kota besar lainnya juga sudah sangat tinggi seperti Kota Gorontalo sudah mencapai 91%, Kendari 92%, Kabupaten Gorontalo 94%, Manado 95% dan bahkan Palu mencapai 98%.
Laode pun menjelaskan kebanyakan pabrikan kendaraan sekarang sudah menyarankan penggunaan BBM RON 92 setara Pertamax . Selain direkomendasikan karena teknologi mesin kendaraan sekarang yang sudah injeksi dan turbo, BBM oktan tinggi ini akan membuat mesin memiliki pembakaran yang sempurna sehingga akan lebih ramah lingkungan karena emisi gas buang dapat diminimalisir dan lebih irit.
"Produk Pertamax ini punya teknologi Pertatec (Pertamina Technology) yang dirancang untuk melindungi mesin yang membuat bahan bakar mampu membersihkan endapan kotoran pada bagian mesin 3x lebih baik dan memberishkan endapan kotoran pada bagian injector sehingga mengoptimalkan pembakaran dan konsumsi bahan bakar," terangnya.
(agn)