Ekspor Rp7,29 Triliun Berikan Optimisme Bagi Petani dan Pelaku Usaha Pertanian
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ekspor komoditas pertanian senilai Rp7,29 triliun melalui 17 pintu ekspor di 17 provinsi merupakan ekspose kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) selama dua tahun terakhir. Kegiatan ini memberikan optimisme bagi petani dan pelaku usaha pertanian serta dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke-76.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan ekspor komoditas pertanian secara serentak melalui kegiatan Merdeka Ekspor Pertanian yang dilepas Presiden Joko Widodo secara virtual pada Sabtu (14/8) memberikan optimisme baru bagi para petani dan pelaku usaha pertanian.
(Baca juga:Merdeka Ekspor, Presiden Jokowi Apresiasi Capaian Sektor Pertanian)
“Perayaan kemerdekaan adalah kebanggaan anak bangsa. Kebetulan hari ini kita yang melaksanakan amanah sebagai gubernur, bupati dan walikota sebagai keterpanggilan kita di tengah suasana global dan nasional yang menghadapi sebuah turbulensi luar biasa, pandemi Covid-19,” kata Mentan Syahrul.
Menurutnya, pandemi Covid-19 merupakan tantangan yang tidak ringan yang dihadapi hampir semua negara di dunia. Bukan hanya negara besar yang berjuang, juga negara kecil dan menengah dan kita belum punya obat mujarab menghadapi pandemi ini.
(Baca juga:Jawa Timur Jadi Penyumbang Tertinggi Pelepasan Merdeka Ekspor Pertanian 2021)
Mentan Syahrul mengingatkan bahwa Merdeka Ekspor bukan seperti ekspor yang biasa dilakukan. Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) nilai ekspor pertanian 2020 mencapai Rp451,8 triliun atau naik 15,54% dari periode sama 2019 sebesar Rp390,16 triliun. Adapun ragam produknya, 89% hasil olahan dan 11% produk segar.
“Ekspor yang kita lakukan akan menyentuh harkat dan martabat sebagai anak bangsa. Menyoal psikologi nasionalisme kita, sekaligus menjadi bagian untuk menghadirkan optimisme Indonesia sebagai bangsa besar menghadapi turbulensi dunia,” katanya.
(Baca juga:Kementan Kawal Petani dan Penyuluh Kuasai Teknologi Pertanian)
Mentan menambahkan hingga semester I/2021, nilai ekspor mencapai Rp277,95 triliun atau meningkat 40,29% ketimbang periode yang sama 2020 sebesar Rp198,13 triliun terdiri atas 91,75% hasil olahan dan 8,29% produk segar.
Merdeka Ekspor diluncurkan Presiden Jokowi secara serentak melalui 17 pintu ekspor. Di antaranya di Pelabuhan Tanjung Priok dan Bandar Udara Soekarno-Hatta di Jakarta, Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya), Pelabuhan Tanjung Mas (Semarang), Pelabuhan Belawan (Medan), Pelabuhan Soekarno-Hatta (Makassar), Pelabuhan Kariangu (Balikpapan), Pelabuhan Dumai (Riau), Pelabuhan Panjang (Bandarlampung), Pelabuhan Boom Baru (Palembang), Bandar Udara Hang Nadim (Batam), Pelabuhan Trisakti (Banjarmasin), Pelabuhan Talang Duku (Jambi), Pelabuhan Dwikora (Pontianak) dan Pelabuhan Bitung (Manado).
“Pertanian adalah satu kekuatan dan pilar utama akan hadirnya kekuatan negara. Pertanian adalah penyangga utama. Ayo kita hadirkan optimisme dalam Merdeka Ekspor ini,” ajak Mentan Syahrul.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan ekspor komoditas pertanian secara serentak melalui kegiatan Merdeka Ekspor Pertanian yang dilepas Presiden Joko Widodo secara virtual pada Sabtu (14/8) memberikan optimisme baru bagi para petani dan pelaku usaha pertanian.
(Baca juga:Merdeka Ekspor, Presiden Jokowi Apresiasi Capaian Sektor Pertanian)
“Perayaan kemerdekaan adalah kebanggaan anak bangsa. Kebetulan hari ini kita yang melaksanakan amanah sebagai gubernur, bupati dan walikota sebagai keterpanggilan kita di tengah suasana global dan nasional yang menghadapi sebuah turbulensi luar biasa, pandemi Covid-19,” kata Mentan Syahrul.
Menurutnya, pandemi Covid-19 merupakan tantangan yang tidak ringan yang dihadapi hampir semua negara di dunia. Bukan hanya negara besar yang berjuang, juga negara kecil dan menengah dan kita belum punya obat mujarab menghadapi pandemi ini.
(Baca juga:Jawa Timur Jadi Penyumbang Tertinggi Pelepasan Merdeka Ekspor Pertanian 2021)
Mentan Syahrul mengingatkan bahwa Merdeka Ekspor bukan seperti ekspor yang biasa dilakukan. Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) nilai ekspor pertanian 2020 mencapai Rp451,8 triliun atau naik 15,54% dari periode sama 2019 sebesar Rp390,16 triliun. Adapun ragam produknya, 89% hasil olahan dan 11% produk segar.
“Ekspor yang kita lakukan akan menyentuh harkat dan martabat sebagai anak bangsa. Menyoal psikologi nasionalisme kita, sekaligus menjadi bagian untuk menghadirkan optimisme Indonesia sebagai bangsa besar menghadapi turbulensi dunia,” katanya.
(Baca juga:Kementan Kawal Petani dan Penyuluh Kuasai Teknologi Pertanian)
Mentan menambahkan hingga semester I/2021, nilai ekspor mencapai Rp277,95 triliun atau meningkat 40,29% ketimbang periode yang sama 2020 sebesar Rp198,13 triliun terdiri atas 91,75% hasil olahan dan 8,29% produk segar.
Merdeka Ekspor diluncurkan Presiden Jokowi secara serentak melalui 17 pintu ekspor. Di antaranya di Pelabuhan Tanjung Priok dan Bandar Udara Soekarno-Hatta di Jakarta, Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya), Pelabuhan Tanjung Mas (Semarang), Pelabuhan Belawan (Medan), Pelabuhan Soekarno-Hatta (Makassar), Pelabuhan Kariangu (Balikpapan), Pelabuhan Dumai (Riau), Pelabuhan Panjang (Bandarlampung), Pelabuhan Boom Baru (Palembang), Bandar Udara Hang Nadim (Batam), Pelabuhan Trisakti (Banjarmasin), Pelabuhan Talang Duku (Jambi), Pelabuhan Dwikora (Pontianak) dan Pelabuhan Bitung (Manado).
“Pertanian adalah satu kekuatan dan pilar utama akan hadirnya kekuatan negara. Pertanian adalah penyangga utama. Ayo kita hadirkan optimisme dalam Merdeka Ekspor ini,” ajak Mentan Syahrul.
(dar)