Merdeka Ekspor, Presiden Jokowi Apresiasi Capaian Sektor Pertanian

Minggu, 15 Agustus 2021 - 17:11 WIB
loading...
Merdeka Ekspor, Presiden...
Presiden Joko Widodo didampingi Mentan Syahrul Yasin Limpo di Istana Bogor Sabtu (14/8) melepas ekspor komoditas pertanian secara virtual. (Foto: Dok. BPPSDMP)
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kinerja sektor pertanian sebagai salah satu sektor yang mampu bertahan dari pandemi Covid-19. Sektor pertanian juga terbukti menopang pertumbuhan ekonomi nasional.

“Pertanian salah satu sektor yang mampu bertahan dari hantaman pandemi Covid-19. Nilai ekspor pada 2020 mencapai Rp451,8 triliun atau naik 15,79% jika dibandingkan 2019 sebesar Rp390,6 triliun,” kata Presiden Jokowi saat melepas Merdeka Ekspor Pertanian 2021 secara virtual dari Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/8/2021).

(Baca juga:Jawa Timur Jadi Penyumbang Tertinggi Pelepasan Merdeka Ekspor Pertanian 2021)

Presiden mengatakan ekspor pertanian pada semester I/2021 cukup membanggakan, karena mencapai Rp282,86 triliun atau naik 14,05% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp202,05 triliun.

Peningkatan ekspor pertanian, kata Presiden, juga cukup memuaskan karena berdampak besar terhadap peningkatan kesejahteraan petani. Nilai Tukar Petani (NTP) secara nasional pada Juni 2020 mencapai 99,60.

(Baca juga:Jelang HUT Kemerdekaan, RI Ekspor Komoditi Pertanian Senilai Rp7,2 Triliun ke 61 Negara)

Sementara pada Desember 2020 meningkat menjadi 103,25, dan Juni 2021 meningkat lagi menjadi 103,59. “Ini sebuah kabar baik yang bisa memacu semangat petani kita untuk tetap produktif di masa pandemi,” kata Jokowi.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan terimakasih atas perhatian Kepala Negara terhadap sektor pertanian Indonesia. Syahrul juga menyatakan terima kasihnya kepada Presiden karena telah mendukung kegiatan Merdeka Ekspor.

(Baca juga:Plt Gubernur Sulsel Dorong Ekspor Pertanian Lampaui Pertambangan)

Kegiatan ekspor komoditas pertanian secara serentak dari 17 pintu utama di 17 provinsi tersebut volumenya mencapai 627.399 ton senilai Rp7,29 triliun. “Sesuai arahan Presiden bahwa investasi dan ekspor merupakan faktor kunci mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Kami terus berupaya mendorong ekspor produk pertanian ke berbagai negara,” katanya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1430 seconds (0.1#10.140)