Tunjuk Aktor Ricky Harun sebagai Komisaris Independen, Ini Penjelasan HKMU

JAKARTA - PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) menjelaskan perihal penunjukan aktor Ricky Chilnady Pratama atau yang dikenal dengan nama Ricky Harun sebagai Komisaris Independen. Adapun penunjukan Ricky diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 16 Agustus 2021.

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan HKMU, Jodi Pujiyono menyampaikan beberapa objektif yang telah direncanakan manajemen Perseroan terkait penunjukan Ricky Harun sebagai Komisaris Independen Perseroan.

"Satu adalah terkait dengan inovasi-inovasi di mana kami perlu adanya ide-ide segar dari komisaris baru untuk membantu strategi penetrasi pasar terhadap segmentasinya konsumen yang secara generasi mungkin lebih muda," ujar Jodi dalam keterangannya, Rabu (18/8/2021).



Kedua, Jodi menyebut Perseroan ingin meningkatkan public awareness terhadap produk perusahaan melalui penunjukan Ricky Harun sebagai komisaris. "Dengan memiliki komisaris dari kalangan public figure, harapannya meningkatkan atensi terhadap produk-produk dan merek dagang kami yang nantinya mentransaksikan terhadap peningkatan sales secara bisnis," kata dia.

Ketiga, Jodi mengatakan, dengan memiliki public figure sebagai komisaris akan memunculkan atensi lebih terhadap HKMU, baik dari publik, pelaku pasar modal, dan publik yang non pelaku pasar modal.

"Sehingga hal ini menjadi tanggung jawab besar kami untuk terus berupaya meningkatkan good corporate governance, transparansi informasi, dan hal-hal yang lebih baik untuk ke depannya," ucapnya.



Selain itu, Perseroan optimis kinerja tahun 2021 akan tumbuh positif. Transformasi bisnis yang telah dicanangkan sejak semester II tahun 2020 menjadi faktor utama penopang peningkatan produksi unit manufaktur HKMU dan kinerja Perseroan diharaokan akan lebih baik dari pencapaian tahun 2020.

Untuk tahun 2021, HKMU akan menjalankan strategi untuk fokus pada unit bisnis manufaktur, peningkatan kompetensi dan sumber daya manusia untuk good manufacturing practice, serta perbaikan-perbaikan operasional. Hal ini menjadi perhatian perseroan, karena merupakan faktor yang juga mendukung peningkatan produksi HKMU, meskipun di sisi lain terus menjaga upaya atas risiko pelemahan permintaan.

Dalam aspek teknis, Perusahaan secara berkala melakukan pemeliharaan mesin secara terencana, memperkuat penjadwalan produksi dan penjualan, memperkuat supply chain dari bahan baku sampai dengan produk jadi dan memberikan pelatihan bagi pekerja untuk menambah ketrampilan pekerja untuk membentuk winning tim organisasi.

Sebagai catatan, sampai dengan kuartal I 2021, HKMU mencatat penjualan sebesar Rp130,30 miliar, turun dibandingkan kuartal I tahun 2020 sebesar Rp302,12 miliar.

HKMU tidak menargetkan peningkatan pendapatan yang signifikan dari tahun 2020 di karenakan Pandemi Covid-19 yang belum berakhir, namun lebih memfokuskan memperbaiki neraca keuangan di dalam perusahaan pada segmen manufaktur akibat dampak dari Pandemi.