5 Pengusaha Properti Dunia Terkaya
loading...
A
A
A
INDUSTRI properti menjadi salah satu bisnis paling menjanjikan di dunia. Oleh karena itu banyak orang mencoba peruntungan di ceruk bisnis ini untuk menimbun pundi-pundi kekayaan. Berikut 5 pengusaha properti kakap yang memiliki kekayaan besar di dunia.
1. Li Ka Shing (USD30 miliar/ Hong Kong)
Perusahaannya mempekerjakan lebih dari 310.000 orang di lebih dari 50 negara. Saat ini, Li Ka Shing telah mengalihkan sebagian besar fokusnya ke Eropa, di mana dia menginvestasikan lebih dari USD28 miliar selama lima tahun. (Baca juga: Kaya Raya Rajin Berderma, Inilah Deretan Filantropis Dunia )
Li percaya bahwa krisis politik akan bersifat sementara dan harga properti pada akhirnya akan naik, dan membeli tanah dari penduduk yang melarikan diri dengan harga rendah pada 1958. Pada 1971, Li secara resmi menamai perusahaan pengembang real estatnya Cheung Kong, dinamai Cheung Kong, sungai terpanjang di China.
Cheung Kong Holdings tercatat di Bursa Hong Kong pada tahun 1972. Selama rapat dewan, Li menyatakan dalam beberapa kesempatan, tujuannya untuk melampaui Hongkong milik Jardines sebagai pengembang terkemuka.
2. Lee Shau Kee (USD28,3 miliar/ Hong Kong)
Taipan properti Lee Shau Kee memiliki kekayaan sebesar USD28,3 miliar atau sekitar Rp382,43 triliun menurut Forbes. Jika dirunut ke belakang, Shau Kee tumbuh di keluarga miskin yang hanya mampu makan ikan atau daging dua kali dalam sebulan.
Ia kemudian turut mendirikan perusahaan pengembang properti Sun Hung Ka dengan Kwak Tak-Seng, ayah dari miliarder Kwok bersaudara. Lee Shau Kee memimpin Henderson Land Development, sebuah perusahaan investor di Pusat Keuangan Internasional Hong Kong yang ikonik. Perusahaan ini memiliki banyak proyek utamanya meliputi Henderson Metropolitan di sepanjang Nanjing West Road dekat the Bund di Shanghai. (Baca juga: Bisnis Menjanjikan, Banyak Artis Merangkap Jadi Developer Properti )
1. Li Ka Shing (USD30 miliar/ Hong Kong)
Perusahaannya mempekerjakan lebih dari 310.000 orang di lebih dari 50 negara. Saat ini, Li Ka Shing telah mengalihkan sebagian besar fokusnya ke Eropa, di mana dia menginvestasikan lebih dari USD28 miliar selama lima tahun. (Baca juga: Kaya Raya Rajin Berderma, Inilah Deretan Filantropis Dunia )
Li percaya bahwa krisis politik akan bersifat sementara dan harga properti pada akhirnya akan naik, dan membeli tanah dari penduduk yang melarikan diri dengan harga rendah pada 1958. Pada 1971, Li secara resmi menamai perusahaan pengembang real estatnya Cheung Kong, dinamai Cheung Kong, sungai terpanjang di China.
Cheung Kong Holdings tercatat di Bursa Hong Kong pada tahun 1972. Selama rapat dewan, Li menyatakan dalam beberapa kesempatan, tujuannya untuk melampaui Hongkong milik Jardines sebagai pengembang terkemuka.
2. Lee Shau Kee (USD28,3 miliar/ Hong Kong)
Taipan properti Lee Shau Kee memiliki kekayaan sebesar USD28,3 miliar atau sekitar Rp382,43 triliun menurut Forbes. Jika dirunut ke belakang, Shau Kee tumbuh di keluarga miskin yang hanya mampu makan ikan atau daging dua kali dalam sebulan.
Ia kemudian turut mendirikan perusahaan pengembang properti Sun Hung Ka dengan Kwak Tak-Seng, ayah dari miliarder Kwok bersaudara. Lee Shau Kee memimpin Henderson Land Development, sebuah perusahaan investor di Pusat Keuangan Internasional Hong Kong yang ikonik. Perusahaan ini memiliki banyak proyek utamanya meliputi Henderson Metropolitan di sepanjang Nanjing West Road dekat the Bund di Shanghai. (Baca juga: Bisnis Menjanjikan, Banyak Artis Merangkap Jadi Developer Properti )