Ini Dia Bocoran Sri Mulyani Soal Jenis Vaksin Berbayar Tahun Depan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan terkait jenis vaksin berbayar tahun depan. Ia mengungkapkan jenis vaksin berbayar tahun depan nantinya akan ditentukan oleh Kementerian Kesehatan.
Meskipun nantinya ada vaksinasi berbayar , tapi pemerintah terus berupaya agar tahun depan bisa memproduksi vaksin merah putih sendiri. "Soal jenis vaksin Pak Menteri Kesehatan yang menentukan mereknya apa saja. Namun kita berharap tahun depan kita sudah bisa memproduksi vaksin Merah Putih tentunya termasuk nanti di pengadaan dari pemerintah sendiri, yang kita harapkan akan bisa mendukung kenaikan atau pengadaan untuk vaksin Merah Putih kita," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Rabu (25/8/2021).
Dia memastikan cadangan anggaran pembelian vaksin Covid-19 masih ada, meskipun akan ada vaksin yang berbayar. Adapun, kebijakan vaksin ini akan mengikuti kondisi yang ada. Dia bilang, jika masih pandemi, maka untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity vaksin diberikan gratis.
"Dalam RAPBN memang disebutkan kemungkinan adanya vaksin mandiri. Namun kita tetap mencadangkan anggaran untuk pengadaan vaksin, yang tadi disampaikan Pak Wamen masih cukup signifikan. Berapa tadi pak, Rp 35 triliun-Rp 36 triliun untuk pengadaan vaksin, " katanya.
Dia menambahkan, jika keadaan membaik atau pandemi telah berubah menjadi endemi, maka akan memunculkan kebutuhan vaksin untuk booster."Maka kita memungkinkan untuk dibuka, kemungkinan untuk vaksin mandiri," katanya.
Meskipun nantinya ada vaksinasi berbayar , tapi pemerintah terus berupaya agar tahun depan bisa memproduksi vaksin merah putih sendiri. "Soal jenis vaksin Pak Menteri Kesehatan yang menentukan mereknya apa saja. Namun kita berharap tahun depan kita sudah bisa memproduksi vaksin Merah Putih tentunya termasuk nanti di pengadaan dari pemerintah sendiri, yang kita harapkan akan bisa mendukung kenaikan atau pengadaan untuk vaksin Merah Putih kita," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Rabu (25/8/2021).
Dia memastikan cadangan anggaran pembelian vaksin Covid-19 masih ada, meskipun akan ada vaksin yang berbayar. Adapun, kebijakan vaksin ini akan mengikuti kondisi yang ada. Dia bilang, jika masih pandemi, maka untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity vaksin diberikan gratis.
"Dalam RAPBN memang disebutkan kemungkinan adanya vaksin mandiri. Namun kita tetap mencadangkan anggaran untuk pengadaan vaksin, yang tadi disampaikan Pak Wamen masih cukup signifikan. Berapa tadi pak, Rp 35 triliun-Rp 36 triliun untuk pengadaan vaksin, " katanya.
Dia menambahkan, jika keadaan membaik atau pandemi telah berubah menjadi endemi, maka akan memunculkan kebutuhan vaksin untuk booster."Maka kita memungkinkan untuk dibuka, kemungkinan untuk vaksin mandiri," katanya.
(nng)