Di Usia ke-37, PT Kliring Berjangka Indonesia Torehkan Sejumlah Prestasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI pada tanggal 25 Agustus 2021 genap berusia 37 tahun. KBI mulai beroperasi pada tanggal 25 Agustus 1984, dengan nama PT Persero Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi atau KJBK yang melayani registrasi Pasar Fisik Komoditi Karet dan Kopi serta Kuota Tekstil. Pada tahun 2001 PT Persero Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi (KJBK) berubah nama menjadi PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau disingkat KBI.
“Dalam perjalanan selama 37 tahun, berbagai prestasi dan pencapaian telah dijejakkan KBI. Sejumlah prestasi telah diraih, baik terkait kinerja, inovasi maupun dalam tanggung jawab sosial masyarakat. Tentunya ini menjadi sesuatu yang membanggakan bagi KBI. Apalagi di tengah pandemi yang ada, KBI masih bisa mencatatkan kinerja yang positif,” kata Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Rabu (25/8/2021).
PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sendiri merupakan BUMN yang saat ini memiliki tiga lini bisnis, yaitu sebagai Lembaga Kliring Penjaminan dan Penyelesaian Transaksi di Perdagangan Berjangka Komoditi dan Pasar Fisik Komoditas Timah Batangan, serta sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang. Dari sisi kinerja, dalam tiga tahun terakhir (2019 – 2021), BUMN ini berhasil mencatatkan kinerja yang cukup mengkilap, bahkan di tahun 2020 saat Indonesia berada di tengah pandemi, KBI berhasil tumbuh dengan mencatatkan kinerja meningkat.
Data laporan tahunan KBI menyebutkan, di tahun 2019, KBI mencatatkan pendapatan sebesar Rp131 miliar dengan laba sebesar Rp50,3 miliar. Untuk tahun 2020, pendapatan yang diraih mencapai Rp154 miliar, dengan laba sebesar Rp66,4 miliar. Sedangkan di tahun 2021, sampai dengan semester I KBI mencatatkan pendapatan sebesar Rp77,4 miliar, dengan laba sebesar Rp43,9 miliar. Kinerja positif yang dicatatkan KBI ini telah berhasil mendapatkan beberapa penghargaan, seperti The Best Financial Performance of Indonesia Best BUMN Award 2020, serta BUMN Brand Award 2020.
“Sebagai BUMN, kami juga memiliki peran sebagai akselerator ekonomi masyarakat. Untuk itu, berbagai program tanggung jawab sosial dan lingkungan, juga kami arahkan untuk bisa memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat,” tambah Fajar.
Terkait tanggung jawab sosial masyarakat, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) dalam program-programnya tidak hanya sekedar berbentuk charity semata, namun lebih mengedepankan aspek creating shared value (CSV). Salah satu kegiatan yang mengadopsi konsep CSV adalah program agro industri dan pemberdayaan wanita tani di Dusun Selopamioro, Bantul, Yogyakarta. Program yang dijalankan bersama dengan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gajah Mada ini berhasil meraih penghargaan di ajang BCOMSS 2021 dari Kementerian BUMN, untuk Program Kerja Terbaik Kategori Sustainability SME Development.
“Terkait dengan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), KBI juga menggabungkan program TJSL dengan kemitraan Resi Gudang. Untuk itu, kami juga telah mengajak beberapa BUMN lain untuk turut serta. Sampai dengan saat ini, beberapa BUMN sudah menunjukkan kesiapannya untuk bersama menjalankan progam ini.
Dalam hal inovasi, KBI di tahun 2020 dan 2021 juga berhasil meraih beberapa penghargaan, seperti Inovative Company for Integrated Digital Communication Implementation 2020, Developing Digital Integrated Technology Through Warehouse Reciept System, serta The Most Innovation Company for The Digital Technology Development of Commodity System (Warehouse Receipt Registration Center).
“Ke depan, dengan berbagai tantangan yang ada, KBI akan terus melakukan inovasi atas bisnis yang ada. Ada berapa inisiasi bisnis yang tengah kami siapkan, seperti Lembaga Kliring di Pasar Fisik Emas Digital, Lembaga Kliring Aset Kripto, serta Lembaga Kliring Perdagangan Karbon. Untuk itu, secara internal KBI juga terus menyiapkan diri, baik dari sisi teknologi maupun dari sisi sumber daya manusianya” ungkap Fajar Wibhiyadi.
Sebagai BUMN, KBI sejak tahun 2020 juga telah mengimplementasi dan menginternalkan core value BUMN, yaitu AKHLAK. Dalam implementasinya, KBI telah meraih penghargaan sebagai runner up di ajang AKHLAK Award 2021 untuk empat kategori, yaitu Indeks Implementasi Amanah tertinggi, Indeks Implementasi Adaptif tertinggi, Indeks Implementasi Kompeten tertinggi, serta Indeks Implementasi Kolaboratif tertinggi.
“Dalam perjalanan selama 37 tahun, berbagai prestasi dan pencapaian telah dijejakkan KBI. Sejumlah prestasi telah diraih, baik terkait kinerja, inovasi maupun dalam tanggung jawab sosial masyarakat. Tentunya ini menjadi sesuatu yang membanggakan bagi KBI. Apalagi di tengah pandemi yang ada, KBI masih bisa mencatatkan kinerja yang positif,” kata Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Rabu (25/8/2021).
PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sendiri merupakan BUMN yang saat ini memiliki tiga lini bisnis, yaitu sebagai Lembaga Kliring Penjaminan dan Penyelesaian Transaksi di Perdagangan Berjangka Komoditi dan Pasar Fisik Komoditas Timah Batangan, serta sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang. Dari sisi kinerja, dalam tiga tahun terakhir (2019 – 2021), BUMN ini berhasil mencatatkan kinerja yang cukup mengkilap, bahkan di tahun 2020 saat Indonesia berada di tengah pandemi, KBI berhasil tumbuh dengan mencatatkan kinerja meningkat.
Data laporan tahunan KBI menyebutkan, di tahun 2019, KBI mencatatkan pendapatan sebesar Rp131 miliar dengan laba sebesar Rp50,3 miliar. Untuk tahun 2020, pendapatan yang diraih mencapai Rp154 miliar, dengan laba sebesar Rp66,4 miliar. Sedangkan di tahun 2021, sampai dengan semester I KBI mencatatkan pendapatan sebesar Rp77,4 miliar, dengan laba sebesar Rp43,9 miliar. Kinerja positif yang dicatatkan KBI ini telah berhasil mendapatkan beberapa penghargaan, seperti The Best Financial Performance of Indonesia Best BUMN Award 2020, serta BUMN Brand Award 2020.
“Sebagai BUMN, kami juga memiliki peran sebagai akselerator ekonomi masyarakat. Untuk itu, berbagai program tanggung jawab sosial dan lingkungan, juga kami arahkan untuk bisa memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat,” tambah Fajar.
Terkait tanggung jawab sosial masyarakat, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) dalam program-programnya tidak hanya sekedar berbentuk charity semata, namun lebih mengedepankan aspek creating shared value (CSV). Salah satu kegiatan yang mengadopsi konsep CSV adalah program agro industri dan pemberdayaan wanita tani di Dusun Selopamioro, Bantul, Yogyakarta. Program yang dijalankan bersama dengan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gajah Mada ini berhasil meraih penghargaan di ajang BCOMSS 2021 dari Kementerian BUMN, untuk Program Kerja Terbaik Kategori Sustainability SME Development.
“Terkait dengan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), KBI juga menggabungkan program TJSL dengan kemitraan Resi Gudang. Untuk itu, kami juga telah mengajak beberapa BUMN lain untuk turut serta. Sampai dengan saat ini, beberapa BUMN sudah menunjukkan kesiapannya untuk bersama menjalankan progam ini.
Dalam hal inovasi, KBI di tahun 2020 dan 2021 juga berhasil meraih beberapa penghargaan, seperti Inovative Company for Integrated Digital Communication Implementation 2020, Developing Digital Integrated Technology Through Warehouse Reciept System, serta The Most Innovation Company for The Digital Technology Development of Commodity System (Warehouse Receipt Registration Center).
“Ke depan, dengan berbagai tantangan yang ada, KBI akan terus melakukan inovasi atas bisnis yang ada. Ada berapa inisiasi bisnis yang tengah kami siapkan, seperti Lembaga Kliring di Pasar Fisik Emas Digital, Lembaga Kliring Aset Kripto, serta Lembaga Kliring Perdagangan Karbon. Untuk itu, secara internal KBI juga terus menyiapkan diri, baik dari sisi teknologi maupun dari sisi sumber daya manusianya” ungkap Fajar Wibhiyadi.
Sebagai BUMN, KBI sejak tahun 2020 juga telah mengimplementasi dan menginternalkan core value BUMN, yaitu AKHLAK. Dalam implementasinya, KBI telah meraih penghargaan sebagai runner up di ajang AKHLAK Award 2021 untuk empat kategori, yaitu Indeks Implementasi Amanah tertinggi, Indeks Implementasi Adaptif tertinggi, Indeks Implementasi Kompeten tertinggi, serta Indeks Implementasi Kolaboratif tertinggi.
(uka)