Pacu Perdagangan, Pengusaha Indonesia-Arab Teken Kerja Sama

Kamis, 02 September 2021 - 20:49 WIB
loading...
Pacu Perdagangan, Pengusaha Indonesia-Arab Teken Kerja Sama
Kadin Indonesia dan UEA menandatangani nota kerja sama di bidang perdagangan, investasi, dan jasa. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Federation of UAE Chambers of Commerce & Industry (UEA) menandatangani nota kerja sama di bidang perdagangan, investasi, dan jasa.

Penandatanganan dilakukan pada forum bisnis yang digelar usai peluncuran Perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Arab Emirat (Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement/IUAE-CEPA) di Bogor, Jawa Barat, pada hari ini.

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendukung kerja sama dan kolaborasi yang dilakukan oleh Kadin Indonesia dengan Kadin UEA untuk meningkatkan perdagangan kedua negara, terlebih saat ini tengah dimulai proses Perundingan IUAE-CEPA.

Perwakilan dagang di luar negeri pun siap membantu para pelaku usaha untuk meningkatkan kinerja ekspor nasional. "Kadin dan para pelaku usaha Indonesia hendaknya dapat memanfaatkan peluang yang semakin terbuka lebar. Sinergi pemerintah dan pelaku usaha tentunya dapat memberikan hasil yang optimal bagi kinerja perdagangan kedua negara," ujarnya, Kamis (2/9/2021).



Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, penandatanganan MoU ini merupakan upaya kedua pihak untuk memajukan dan meningkatkan kerja sama di bidang bisnis, perdagangan, dan ekonomi. Terlebih, kedua pihak melihat berbagai potensi yang saling menguntungkan bagi kedua negara.

Menurut dia, ada beberapa kerja sama strategis yang bisa menjadi prioritas mengacu pada situasi dan kondisi saat ini, yaitu isu kesehatan, di mana Indonesia sedang mendorong pengembangan industri kesehatan, industri untuk ketahanan pangan, hingga pengembangan industri energi, seperti solar energy.

"Kadin juga berharap kedua belah pihak bisa meningkatkan kerja sama pengembangan kapasitas UMKM melalui link and match. Tidak hanya kerjasama diantara para pelaku usahanya, tetapi juga dukungan dari pemerintah kedua negara," papar Arsjad.

Dia meyakini kerja sama ini dapat memperkuat hubungan kerja sama kedua negara sekaligus mendorong pemulihan perekonomian akibat pandemi Covid-19.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1225 seconds (0.1#10.140)