Rumah Subsidi Besutan Winland Tetap Diburu di Tengah Pandemi

Jum'at, 03 September 2021 - 20:51 WIB
loading...
Rumah Subsidi Besutan Winland Tetap Diburu di Tengah Pandemi
Gardenia Cileungsi 2 yang menawarkan rumah subsidi untuk MBR. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang telah memasuki tahun kedua tidak menghambat sejumlah pengembang properti untuk membangun dan memasarkan proyek perumahan baru. Sebut saja Winland Development, yang kembali membesut proyek perumahan bertajuk “Gardenia Cileungsi 2” seluas 4 hektare, sebanyak 350 unit rumah di daerah Dayeuh, Klapanunggal, Cileungsi, Bogor.

Gardenia Cileungsi 2 mencakup 150 unit rumah subsidi, 200 unit rumah komersial, dan 23 unit ruko serta kios. Konsep desain yang diusung mengadopsi gaya arsitektural modern minimalis dengan mengedepankan lingkungan asri nan nyaman. Sebelumnya, Winland Development sukses mengembangkan Gardenia Cileungsi tahap satu di area seluas 4,6 hektar dan sebanyak 380 unit.

CEO Winland Development Candra Wiantono mengungkapkan, meski dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini, tetapi segmen hunian dengan kisaran harga mulai dari Rp168 hinga Rp200 jutaan masih banyak dilirik oleh konsumen. Buktinya, aktivitas pemasaran unit-unit rumah Gardenia Cileungsi 2 yang dilakukan oleh tim sales Winland Development, pada penghujung Agutus 2021 lalu terbilang sukses besar.



Dari total 150 rumah yang ditawarkan melalui skema Nomor Urut Pemesanan (NUP) saat gelaran pemilihan unit, sebanyak 130 unit bisa sold out dalam waktu dua hari. Melihat antusiasme masyarakat terhadap unit-unit rumah di Gardenia Cileungsi 2, pihak pengembang mengaku optimistis bisa mengulang kesuksesan pemasaran Gardenia Cileungsi 1.

“Kami berkeyakinan tinggi dapat mengulang kesuksesan seperti pemasaran kami sebelumnya. Apalagi, saat ini kami dapat dukungan perbankan melalui Program Uang Muka (Down Payment/DP) hanya 1%, dengan suku bunga sangat rendah mulai 4,5%,” katanya, Jumat (3/9/2021).

Menurut Candra--sapaan akrabnya--animo masyarakat yang cukup tinggi pada acara tersebut menunjukkan bahwa kebutuhan rumah bagi MBR tidak terganggu oleh kondisi pandemi covid-19. Hal itu wajar, mengingat angka kesenjangan antara supply dan demand (backlog) rumah di Indonesia hingga saat ini masih terbilang besar, sekitar 11,7 juta unit per tahun 2020.

Selain itu, berbagai macam stimulus pemerintah seperti kebijakan penghapusan Pajak Pertambahan Niliai (PPN) 10%, program subsidi, dan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang cukup rendah juga turut menggairahkan pasar. Tak pelak bila trend positif pada segmen perumahan FLPP saat ini mampu memacu semangat para develover untuk terus berkarya.

“Hanya saja mendapatkan tantangan baru, karena saat ini calon pembeli lebih selektif dan berhati-hati dalam memilih hunian subsidi di bawah Rp200 juta,” imbuhnya.

Gardenia Cileungsi merupakan kawasan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang mendapatkan subsidi dari pemerintah melalui Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Saat ini Gardenia Cilengsi 2 sudah masuk dalam tahap pematangan lahan mencapai 95%.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1620 seconds (0.1#10.140)