Pusat dan Pemda Mainkan Strategi 'Tarik-Dorong' untuk Tinggalkan Kendaraan Pribadi

Kamis, 09 September 2021 - 23:00 WIB
loading...
Pusat dan Pemda Mainkan...
Kemenhub mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan ( Kemenhub ) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat meminta pemerintah daerah (pemda) untuk dapat mendorong masyarakat memanfaatkan transportasi publik demi terciptanya sistem transportasi yang lebih baik.



Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, masyarakat harus diajak untuk melakukan kebiasaan baru, dalam hal ini menggunakan transportasi publik. Langkah itu penting dilakukan agar kebiasaan lama, menggunakan kendaraan pribadi, bisa perlahan berubah.

“Harus ada peran dari setiap pemda untuk nantinya terjadi pergeseran dari masyarakat yang terbiasa ada di zona nyaman menggunakan kendaraan pribadi pindah ke kendaraan publik,” ujarnya dalam webinar, Kamis (9/9/2021).

Lanjutnya ia menerangkan, penggunaan kendaraan pribadi secara tidak langsung akan menguras bahan bakar minyak (BBM) serta kehilangan waktu. Namun, hal itu bisa tidak dialami apabila masyarakat menggunakan transportasi publik.

Dampak buruk lainnya dari penggunaan moda pribadi, kata dia, akan menimbulkan kerugian ekonomi. Selain itu, asap yang dihasilkan juga akan mengakibatkan polusi udara atau lingkungan yang tidak sehat.

Saat ini Kementerian Perhubungan tengah mengembangkan program baru, yaitu Buy the Service (BTS). Pada program ini nanti, kata Budi, pemerintah harus menjalankan dua strategi penting secara bersamaan, yakni pull strategy dan push strategy.

“Pull strategy akan dilakukan oleh pemerintah pusat. Di strategi ini, kita nanti akan menarik masyarakat untuk menggunakan kendaraan bus atau transportasi massal perkotaan,” ucapnya.

Pada strategi pertama ini, pemerintah akan menanggung risiko dengan pembiayaan 100%. Selain itu, pemerintah akan memberikan lisensi kepada operator dengan standar pelayanan minimal yang mekanismenya ada sanksinya. Berikutnya, pemerintah juga akan memberikan prioritas kepada angkutan agar memiliki layanan terbaik.

“Jadi nanti masyarakat tidak perlu nunggu lama karena setiap 10 menit bus akan datang,” tambahnya.

Sementara, push strategy akan diperankan oleh pemda. Nantinya pemda akan mendorong masyarakat untuk keluar dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.



“Yang dilakukan pemda di sini, merancang sebuah manajemen ruang parkir, ruang jalan dan waktu, untuk akses kendaraan pribadi. Maksudnya agar pemda bisa membatasi masyarakat untuk menggunakan kendaraan pribadi, atau setidaknya masyarakat jadi mengurungkan niat pakai mobil atau motor,” terang Budi.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jumlah Pemudik Tahun...
Jumlah Pemudik Tahun Ini Hanya 154 Juta, Turun 4,69 Persen dari 2024
Pembangunan Perumahan...
Pembangunan Perumahan di RI Disebut Tak Sinkron dengan Layanan Transportasi
Dana Pemda Rp86,85 Triliun...
Dana Pemda Rp86,85 Triliun Mengendap di Bank, Terendah dalam 4 Tahun Terakhir
Perusahaan Singapura...
Perusahaan Singapura Bikin Indonesia Airlines, Kemenhub: Belum Kantongi Izin Terbang
Kemenhub Gelar Program...
Kemenhub Gelar Program Mudik Gratis untuk Motor, Begini Cara Daftarnya
BBN Airlines Tutup Seluruh...
BBN Airlines Tutup Seluruh Rute Penerbangan di Indonesia, Ada Apa?
Ironi Bandara di Indonesia,...
Ironi Bandara di Indonesia, Dibangun Mewah dan Megah tapi Sepi Bak Kuburan
Anggaran Kemenhub Ditambah...
Anggaran Kemenhub Ditambah Rp4,1 Triliun, Mudik Gratis dan Subsidi Transportasi Lanjut di 2025
6 Kapal Kandas di Banten,...
6 Kapal Kandas di Banten, DPP INSA Desak Dirjen Hubla Bertindak Tegas
Rekomendasi
Pimpin Gerakan Tanam...
Pimpin Gerakan Tanam Sejuta Pohon di Hari Bumi, Menag: Tokoh Agama Beri Teladan Pelestarian Alam
Meski Moncongbulo FC...
Meski Moncongbulo FC Mundur, FFI: Futsal Nation Cup 2025 Tetap Sesuai Jadwal
Nama Arwani Thomafi...
Nama Arwani Thomafi Mencuat Jadi Calon Ketua Umum PPP
Berita Terkini
Rayakan Hari Bumi 2025,...
Rayakan Hari Bumi 2025, Alfamart Tanam 20.000 Mangrove di Pesisir Semarang
22 menit yang lalu
Raup Rp180 Juta per...
Raup Rp180 Juta per Bulan, Azlina Jadi Inspirasi Perempuan UMKM
38 menit yang lalu
Motori Transisi Energi,...
Motori Transisi Energi, PLN EPI Pamer Keunggulan di Ajang GHES
1 jam yang lalu
Sasar Kalangan Profesional,...
Sasar Kalangan Profesional, Edukasi Crypto Goes to Office
1 jam yang lalu
Seluruh Pekerja di Ekosistem...
Seluruh Pekerja di Ekosistem MBG Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
1 jam yang lalu
Trump Bakal Kenakan...
Trump Bakal Kenakan Tarif Impor Panel Surya 3.521% dari 4 Negara Asia Tenggara
1 jam yang lalu
Infografis
Mengapa Mesir dan Yordania...
Mengapa Mesir dan Yordania Tolak untuk Menampung Pengungsi Gaza?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved