Tinjau Sirkuit Mandalika, Menteri Bahlil: Paten Sekali, Feeling Saya Tenant Banyak Masuk
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengingatkan, agar jangan sampai pembangunan sirkuit Mandalika melesat dari target. Lantaran itu, Ia meminta PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/ITDC selaku pihak pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika agar terus memantau progres realisasi investasi.
Hal itu supaya pengerjaannya dapat rampung sesuai target yang diharapkan pada tahun depan. Saat ini, perkembangan pembangunan sirkuit sudah mencapai 96,02%. Adapun master plan pembangunan sirkuit ini yaitu panjang sirkuit 4,31 km, 17 tikungan, pit area hingga 40 garansi, 50.000+ kapasitas tempat duduk, dan direncanakan hinga 7.700 penonton.
“Jangan sampai di-kavling-kavling, namun ternyata tidak ada realisasi. Kalau ada timeline realisasinya itu akan lebih bagus supaya jika pada saat nanti mereka (investor) tidak mampu merealisasikan investasinya, maka bisa direviu permasalahannya. Kalau alasannya jelas, oke bisa diperpanjang. Namun jika tidak dan ada pihak lain yang berminat, maka bisa dikasihkan ke yang lain,” ujar Bahlil saat meninjau pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Tidak ketinggalan, Bahlil juga menjajal sirkuit MotoGP tersebut. Menurutnya sirkuit Mandalika mempunyai kelebihan yang lebih baik dibandingkan dengan sirkuit di negara lain.
Salah satunya sirkuit Mandalika memiliki panorama alam yang indah dengan bentangan pantai yang biru. Dengan demikian dirinya berharap sirkuit Mandalika tidak sekedar dijadikan tempat untuk berolahraga Otomotif dunia, tepi juga dipergunakan untuk olahraga lainnya seperti golf dan membuka kesempatan untuk para pelaku usaha di sekitarnya.
“Sudah paten sekali sirkuit ini. Feeling saya, nanti begitu perhelatan MotoGP selesai digelar, tenant akan banyak yang masuk. Karena kita tidak perlu lagi menjelaskan bagaimana kelebihan dan keindahan sirkuit ini karena sudah banyak orang yang datang menyaksikan. Ke depan, semoga akan banyak event-event internasional yang juga akan diselenggarakan di sini,” ucap Bahlil.
Bahlil juga mengingatkan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/ITDC selaku pihak pengelola KEK Mandalika agar terus memantau progres realisasi investasi di KEK tersebut.
Direktur Operasional dan Inovasi Bisnis ITDC, Arie Prasetyo menyampaikan, bahwa dari total rencana investasi sebesar Rp9,3 triliun, saat ini perusahaannya telah merealisasikan Rp5,4 triliun. Di antaranya termasuk buat hotel dan pembangunan sirkuit.
Beberapa proyek telah terdaftar sebagai tenant yang didominasi oleh bidang usaha hotel bintang dan fasilitasnya serta beberapa penyediaan utilitas seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan penyulingan air.
KEK Mandalika ditetapkan sejak tahun 2014 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014 dan masuk kedalam Proyek Strategis Nasional sejak tahun 2016 berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 sampai akhirnya diresmikan oleh Presiden Jokowi pada tanggal 17 Oktober 2017.
Hal itu supaya pengerjaannya dapat rampung sesuai target yang diharapkan pada tahun depan. Saat ini, perkembangan pembangunan sirkuit sudah mencapai 96,02%. Adapun master plan pembangunan sirkuit ini yaitu panjang sirkuit 4,31 km, 17 tikungan, pit area hingga 40 garansi, 50.000+ kapasitas tempat duduk, dan direncanakan hinga 7.700 penonton.
“Jangan sampai di-kavling-kavling, namun ternyata tidak ada realisasi. Kalau ada timeline realisasinya itu akan lebih bagus supaya jika pada saat nanti mereka (investor) tidak mampu merealisasikan investasinya, maka bisa direviu permasalahannya. Kalau alasannya jelas, oke bisa diperpanjang. Namun jika tidak dan ada pihak lain yang berminat, maka bisa dikasihkan ke yang lain,” ujar Bahlil saat meninjau pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Tidak ketinggalan, Bahlil juga menjajal sirkuit MotoGP tersebut. Menurutnya sirkuit Mandalika mempunyai kelebihan yang lebih baik dibandingkan dengan sirkuit di negara lain.
Salah satunya sirkuit Mandalika memiliki panorama alam yang indah dengan bentangan pantai yang biru. Dengan demikian dirinya berharap sirkuit Mandalika tidak sekedar dijadikan tempat untuk berolahraga Otomotif dunia, tepi juga dipergunakan untuk olahraga lainnya seperti golf dan membuka kesempatan untuk para pelaku usaha di sekitarnya.
“Sudah paten sekali sirkuit ini. Feeling saya, nanti begitu perhelatan MotoGP selesai digelar, tenant akan banyak yang masuk. Karena kita tidak perlu lagi menjelaskan bagaimana kelebihan dan keindahan sirkuit ini karena sudah banyak orang yang datang menyaksikan. Ke depan, semoga akan banyak event-event internasional yang juga akan diselenggarakan di sini,” ucap Bahlil.
Bahlil juga mengingatkan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/ITDC selaku pihak pengelola KEK Mandalika agar terus memantau progres realisasi investasi di KEK tersebut.
Direktur Operasional dan Inovasi Bisnis ITDC, Arie Prasetyo menyampaikan, bahwa dari total rencana investasi sebesar Rp9,3 triliun, saat ini perusahaannya telah merealisasikan Rp5,4 triliun. Di antaranya termasuk buat hotel dan pembangunan sirkuit.
Beberapa proyek telah terdaftar sebagai tenant yang didominasi oleh bidang usaha hotel bintang dan fasilitasnya serta beberapa penyediaan utilitas seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan penyulingan air.
KEK Mandalika ditetapkan sejak tahun 2014 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014 dan masuk kedalam Proyek Strategis Nasional sejak tahun 2016 berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 sampai akhirnya diresmikan oleh Presiden Jokowi pada tanggal 17 Oktober 2017.
(akr)