Jelang MotoGP 2022, Mandalika Perkuat Digitalisasi Pariwisata

Kamis, 02 September 2021 - 18:15 WIB
loading...
Jelang MotoGP 2022,...
Kawasan pariwisata Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang akan menjadi lokasi perhelatan MotoGP. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kawasan pariwisata Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu dari lima destinasi super prioritas (DSP) yang terus dikebut pengembangannya oleh pemerintah dengan menggandeng sejumlah investor dalam dan luar negeri.

Kawasan ini cukup menjanjikan dengan berbagai macam potensi mulai dari pesona pantai, ekonomi, pemandangan alam bawah laut yang memukau, hingga menjadi tuan rumah perhelatan akbar kejuaraan balap motor internasional MotoGP pada 2022 mendatang.

Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, untuk meningkatkan pariwisata Indonesia perlu memperbaiki fasilitas di lokasi wisata serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelatihan dan pendidikan.

“Target Pembangunan Pariwisata 2020-2024 adalah meningkatnya citra, daya saing, dan kontribusi pariwisata dalam mendukung perbaikan kesejahteraan masyarakat serta pertumbuhan ekonomi yang berkualitas,” ujarnya dalam webinar “Kesiapan Mandalika Sebagai Tuan Rumah Moto GP di Era Adaptasi Kebiasaan Baru” di Jakarta, Kamis (2/9/2021).



Septriana juga menambahkan bahwa strategi pemerintah mendorong tumbuhnya sektor pariwisata adalah dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi digital, strategi adaptasi penerapan CHSE di setiap lini ekonomi kreatif, kolaborasi dengan seluruh pihak (pemerintah, akademisi, pelaku pariwisata, masyarakat), serta percepatan vaksinasi secara nasional untuk mencapai target herd immunity.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas Pariwisata NTB, Hasbulwadi mengatakan, rencana strategis prioritas pengembangan pariwisata NTB untuk mendukung event WSBK dan MotoGP salah satunya dengan meningkatkan kualitas SDM dan atraksi di desa wisata, serta pengelolaan homestay yang dapat berdampak pada daya tarik dan lama tinggal wisatawan domestik dan mancanegara.

“Langkah mewujudkan digitalisasi pariwisata di NTB khususnya Mandalika, adalah digital ticketing, homestay aggregator, pemasaran travel agent digital, portal digital informasi tentang agen perjalanan dan pariwisata, peningkatan konektivitas internet, serta cashless payment,” terangnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/ITDC Arie Prasetyo menyampaikan bahwa pembangunan KEK Mandalika secara langsung dan tidak langsung, diharapkan dapat menyediakan lapangan kerja bagi 24.000 orang sampai tahun 2045.

Di luar KEK Mandalika, proyeksi tenaga kerja pariwisata di pulau Lombok diperkirakan mencapai hampir 1,2 juta orang dengan alokasi melalui usaha penyediaan makanan dan minuman, usaha akomodasi, rekreasi dan hiburan, serta usaha transportasi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1912 seconds (0.1#10.140)