Didukung SoftBank, OYO Incar Dana IPO Senilai Rp14,2 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan hotel asal India, OYO Hotels and Rooms yang didukung oleh SoftBank Group diperkirakan akan mengajukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada pekan depan. Adapun OYO membidik dana segar dari aksi korporasi ini sebesar USD1 miliar atau setara Rp14,2 triliun (asumsi kurs Rp14.238 per dolar AS).
Dilansir Reuters, Kamis (23/9/2021), sebuah sumber mengatakan bahwa perusahaan yang didirikan oleh Ritesh Agarwal itu bakal listing di India dengan melakukan penerbitan saham baru. Namun, pihak OYO masih belum memberikan komentar atas rencana tersebut.
SoftBank Group tercatat memiliki 46% saham OYO yang menjadi pertaruhan terbesar mereka mengingat perusahaan hotel tersebut menjadi salah satu yang terdampak pandemi, sehingga terjadi pemutusan hubungan kerja selama berbulan-bulan.
Pandemi juga membawa bisnis hotel OYO tergelincir hingga menyebabkan kerugian. Founder sekaligus Pimpinan Eksekutif OYO Ritesh Agarwal pada Juli lalu sempat menyatakan bahwa bisnisnya akan kembali pulih sebelum gelombang kedua Covid-19 merajalela di India.
Pria kelahiran 1993 yang juga ditasbihkan sebagai miliuner termuda kedua di dunia pada 2020 itu meyakini awal pertumbuhan mulai terlihat di masa tersebut sejalan dengan progres vaksinasi dan ekspansi bisnis di luar negeri. Di samping itu, pada Agustus terakhir, OYO mendapat investasi sebesar USD 5 juta dari Microsoft Corp untuk mengembangkan digitalisasi bisnisnya.
Dilansir Reuters, Kamis (23/9/2021), sebuah sumber mengatakan bahwa perusahaan yang didirikan oleh Ritesh Agarwal itu bakal listing di India dengan melakukan penerbitan saham baru. Namun, pihak OYO masih belum memberikan komentar atas rencana tersebut.
SoftBank Group tercatat memiliki 46% saham OYO yang menjadi pertaruhan terbesar mereka mengingat perusahaan hotel tersebut menjadi salah satu yang terdampak pandemi, sehingga terjadi pemutusan hubungan kerja selama berbulan-bulan.
Pandemi juga membawa bisnis hotel OYO tergelincir hingga menyebabkan kerugian. Founder sekaligus Pimpinan Eksekutif OYO Ritesh Agarwal pada Juli lalu sempat menyatakan bahwa bisnisnya akan kembali pulih sebelum gelombang kedua Covid-19 merajalela di India.
Pria kelahiran 1993 yang juga ditasbihkan sebagai miliuner termuda kedua di dunia pada 2020 itu meyakini awal pertumbuhan mulai terlihat di masa tersebut sejalan dengan progres vaksinasi dan ekspansi bisnis di luar negeri. Di samping itu, pada Agustus terakhir, OYO mendapat investasi sebesar USD 5 juta dari Microsoft Corp untuk mengembangkan digitalisasi bisnisnya.
(ind)