Gula Semut Desa Semedo Melanglang Buana hingga Amerika dan Eropa

Minggu, 26 September 2021 - 22:38 WIB
loading...
Gula Semut Desa Semedo Melanglang Buana hingga Amerika dan Eropa
Produksi gula semut di Desa Semedo, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Foto/KemenkopUKM
A A A
JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pada Sabtu (25/9/2021) meresmikan berdirinya Koperasi Semedo Manise Sejahtera yang beranggotakan sekitar 1.000 penyadap nira yang memproduksi gula semut, di Desa Semedo, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Dalam sambutanya, Teten mengakui, desa binaan Astra melalui Yayasan Dharma Bakti Astra (YDBA) tersebut terbilang sangat bagus. "Diawali dengan produksi gula semut yang kini sudah mampu diolah secara higienis dengan aneka rasa seperti rempah-rempah, empon-empon, dan sebagainya," tuturnya, dikutip Minggu (26/9/2021).

Teten juga menyebutkan bahwa bila satu produk sudah mampu dipasarkan dengan baik, maka potensi produk lainnya bakal mudah terangkat. "Hal ini yang bisa ditiru dan diterapkan di daerah lain," tukasnya.



Untuk meningkatkan kapasitas usaha, Teten menyarankan agar pasokan bahan baku perlu dikonsolidasi melalui koperasi. "Kelembagaan koperasinya akan terus kita perkuat," tandasnya.

Terlebih lagi, lanjut Teten, kelapa kini tengah menjadi tren aneka produk di seluruh dunia dan mulai menyisihkan produk kelapa sawit. "Karena potensi gula kelapa sedang meningkat, maka Pemda setempat perlu banyak melakukan peremajaan pohon kelapa," saran Tetam.

Pada kesempatan yang sama, Dirut Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM Supomo menjelaskan, pihaknya melakukan fungsi inkubasi berupa pendampingan bagi koperasi yang baru saja berdiri ini.

"Yang membina para penyadap nira dilakukan koperasi, dan sudah berjalan dengan baik. Tugas LPDB-KUMKM adalah memberi pendampingan untuk koperasinya," kata dia.

Tujuannya, lanjut Supomo, agar Koperasi Semedo Manise Sejahtera mampu mengelola potensi gula semut menjadi produk berdaya saing tinggi hingga menembus pasar global. "Potensi ke arah sana sangat memungkinkan. Kita sudah lakukan untuk gula semut asal Purworejo yang sudah ekspor," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Koperasi Semedo Manise Sejahtera Akhmad Sobirin menjelaskan, proses peningkatan kapasitas penyadap nira dan kualitas gula semut memakan waktu dua tahun. Semua ini diawali saat terbentuk Kelompok Tani (Poktan) Manggar Jaya Desa Semedo.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3271 seconds (0.1#10.140)