Ini Tiga Alasan MotionBanking Gandeng Amazon Web Service
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) melalui MotionBanking berkolaborasi dengan Amazon Web Service (AWS) mendorong transformasi digital dan meningkatkan pengalaman pengguna MotionBanking.
BABP akan menggunakan kapabilitas cloud AWS yang komprehensif, termasuk infrastruktur AWS Asia Pacific (Jakarta) Region yang segera hadir untuk menjalankan core banking secara aman di cloud, menskalakan mengikuti permintaan nasabah, dan berinovasi menghadirkan layanan keuangan secara cepat.
Chief Operating Office (COO) Digital Business MNC Bank Teddy Tee mengatakan, AWS sudah digunakan lebih dari 75% bank di dunia. Untuk itu, dia menyakini AWS bisa menjadi partner yang baik dalam pengembangan MotionBanking ke depannya.
Menurut dia, ada tiga aspek utama alasan MotionBanking mengadopsi teknologi cloud computing. Pertama, customer focus. MotionBanking ingin melayani customer lebih baik dengan semua pengembangan yang ada seperti kecepatan dalam bertransaksi.
"Kedua, dari sisi speed market. Kami tahu bahwa kami tidak sendiri dalam industri ini dan kami mencoba menjadi yang terbaik dengan bisa berkompetisi menghadirkan produk-produk relevan dan juga berkualitas tanpa memikirkan banyak hal tentang infrastruktur hardware," ujarnya dalam Media Briefing MNC Group – Amazon Web Services secara virtual, Senin (27/9/2021).
Ketiga, mengadopsi teknologi yang cepat dan andal. "Kami tahu teknologi ini bergulir dengan cepat. Untuk itu, kami ingin mengadopsi teknologi yang paling andal dan efisien bagi bank dan juga pengelolaan data yang aman dan juga yang terbaik di kelasnya," tuturnya.
Chief Technology Officer (CTO) MotionBanking Parman Suparman mengatakan, pindah ke cloud telah membuka jalan bagi BHIT untuk berinovasi dan menghadirkan pengalaman dengan cara baru.
"Kami telah mengubah bisnis media kami bersama AWS dan sekarang kami ingin mengulangi kisah sukses ini lewat transformasi bisnis jasa keuangan dengan cloud terkemuka di dunia. Dengan bantuan kapabilitas lanjutan yang ditawarkan AWS, termasuk analitik dan machine learning, kami berharap bisa memahami konsumen kami, memprediksi tren dan preferensi masa depan, dan menyelesaikan berbagai tantangan keuangan," jelasnya.
BABP akan menggunakan kapabilitas cloud AWS yang komprehensif, termasuk infrastruktur AWS Asia Pacific (Jakarta) Region yang segera hadir untuk menjalankan core banking secara aman di cloud, menskalakan mengikuti permintaan nasabah, dan berinovasi menghadirkan layanan keuangan secara cepat.
Chief Operating Office (COO) Digital Business MNC Bank Teddy Tee mengatakan, AWS sudah digunakan lebih dari 75% bank di dunia. Untuk itu, dia menyakini AWS bisa menjadi partner yang baik dalam pengembangan MotionBanking ke depannya.
Menurut dia, ada tiga aspek utama alasan MotionBanking mengadopsi teknologi cloud computing. Pertama, customer focus. MotionBanking ingin melayani customer lebih baik dengan semua pengembangan yang ada seperti kecepatan dalam bertransaksi.
"Kedua, dari sisi speed market. Kami tahu bahwa kami tidak sendiri dalam industri ini dan kami mencoba menjadi yang terbaik dengan bisa berkompetisi menghadirkan produk-produk relevan dan juga berkualitas tanpa memikirkan banyak hal tentang infrastruktur hardware," ujarnya dalam Media Briefing MNC Group – Amazon Web Services secara virtual, Senin (27/9/2021).
Ketiga, mengadopsi teknologi yang cepat dan andal. "Kami tahu teknologi ini bergulir dengan cepat. Untuk itu, kami ingin mengadopsi teknologi yang paling andal dan efisien bagi bank dan juga pengelolaan data yang aman dan juga yang terbaik di kelasnya," tuturnya.
Chief Technology Officer (CTO) MotionBanking Parman Suparman mengatakan, pindah ke cloud telah membuka jalan bagi BHIT untuk berinovasi dan menghadirkan pengalaman dengan cara baru.
"Kami telah mengubah bisnis media kami bersama AWS dan sekarang kami ingin mengulangi kisah sukses ini lewat transformasi bisnis jasa keuangan dengan cloud terkemuka di dunia. Dengan bantuan kapabilitas lanjutan yang ditawarkan AWS, termasuk analitik dan machine learning, kami berharap bisa memahami konsumen kami, memprediksi tren dan preferensi masa depan, dan menyelesaikan berbagai tantangan keuangan," jelasnya.
(nng)