Ini Profil 6 Wanita Muda Pengganti Erick Thohir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan digantikan oleh wanita muda berusia di antara 21-23 tahun. Jangan salah paham, pergantian ini tidak berhubungan dengan reshuffle kabinet tetapi merupakan program BUMN Girls Take Over.
BUMN telah berhasil menyaring 6 wanita muda, dimana salah satunya bakal menjabat Menteri BUMN selama satu hari untuk menggantikan Erick Thohir. Sedangkan 5 sisanya akan menduduki jabatan direksi pada 5 perusahaan BUMN, seperti Angkasa Pura I, Bank Mandiri, BRI, Kimia Farma, dan Telkomsel.
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, adanya program ini bertujuan untuk membangun transformasi human capital BUMN dan Woman Leadership . Terlebih, Ia berharap adanya kepemimpinan muda dalam beberapa tahun ke depan.
"Ini juga masuk ke salah satu kepemimpinan muda di BUMN yang kita ingin nantinya pemimpin BUMN ini di bawah 42 tahun dengan target 5% di tahun ini dan 10% di tahun 2023. Nah hal-hal ini tentu karena terjadi program yang menjadi bagian dua payung tadi saya sangat menyambut baik," kata Erick Thohir saat memberikan sambutan di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (27/9/2021).
Adapun berikut profil singkat 6 finalis program BUMN Girls Take Over:
1. Adinda
Berusia 19 tahun dan berasal dari Jawa Tengah. Saat ini Adinda tengah menempuh pendidikan semester 3, mengambil jurusan teknik informatika. Selain itu Adinda juga menceritakan kalau dirinya turut aktif juga di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tingkat universitas, dan mengajar sebagai praktikum di kelas pemrograman.
"Harapannya adalah, memiliki kepercayaan diri yang meningkat, sehingga aku bisa jadi perempuan terbaik dibidangku, khususnya di bidang teknologi dan aku berharap bisa mengembalikan kebaikan yang aku dapatkan untuk kebaikan orang lain," ujar Adinda dalam sambutannya, Senin (27/9/2021).
2. Indira
Memiliki usia 23 tahun dan berasal dari kota Makasar Sulawesi Selatan. Indira bekerja menjadi salah satu karyawan di suatu perbankan di Indonesia.
Melalui Program ini Indira berharap dapat meningkatkan skill Leadership, dan bisa mempromosikan kepada teman perempuan yang lain untuk berani bermimpi dan menghilangkan stereotip negatif.
"Juga bisa mempromosikan kepada teman-teman perempuan lainnya untuk berani bermimpi untuk menghilangkan stereotip. Perempuan juga bisa jadi inspirasi untuk semua, berani bermimpi," lanjut Indira.
3. Putri Gayatri
Berasal dari Bandung, Jawa Barat, Ia kini berusia 21 tahun. Putri merupakan seorang aktivis disamping status pelajar yang masih menempel dalam dirinya.
"Harapannya saya ingin seperti kak Menteri Erick Thohir, saya sangat ingin menjadi sosok yang tangguh, kuat dan juga bisa menguatkan yang lain. Saya ingin membuktikan bahwasanya perempuan juga bisa mengambil keputusan, dan berada di posisi strategis, mengambil keputusan yang bijak, mengeluarkan produk kebijakan yang juga berpihak terutama pada kelompok rentan," kata Putri.
4. Sharon
Menginjak usia 24 tahun dan berasal dari Bekasi, Jawa Barat. Saat ini Sharon berprofesi sebagai pegawai perbankan di Indonesia. Sharon Berharap dengan mengikuti pelatihan ini dapat mengasah diri dan mental untuk menjadi pimpinan pada sebuah perusahaan.
"Saya ingin mempersiapkan mental secara jiwa dan raga, dan terlebih saya ingin berkontribusi penuh supaya saya bisa membantu kak Erick Thohir dalam mencapai target kepemimpinan perempuan, apalagi kalau kita bisa menerapkan program #girlstakeover ini di unit kerja kita masing-masing," tutur Sharon.
5. Sisilia
Ada juga wanita muda 22 tahun yang berasal Nusa Tenggara Timur. Sisil, begitu sapaan akrabnya, Ia berprofesi sebagai guru pendidikan anak usia dini. Sisil juga aktif di beberapa komunitas untuk mengajar anak-anak pinggiran, kampung nelayan dan juga anak-anak kuli di Kupang.
"Harapan saya berdiri disini adalah menjadi voice the voiceless, untuk teman-teman saya di luar sana yang mungkin tidak mendapat kesempatan yang sama seperti saya. Menurut saya satu hari menjabat, seumur hidup menginspirasi. Ini mimpi saya, semoga saya belajar banyak dari leader, dari kak Erick Thohir, dan Dirut lain yang luar biasa tentang kepemimpinan, karena memang tujuan saya menjadi pemimpin perempuan," sambung Sisil.
6. Firda
Terakhir ada wanita muda berusia 22 tahun. Wanita asal Jawa Tengah ini memiliki disibukan dengan menjadi human resource and general affairs intern. Selain itu Firda juga aktif di pusat studi gender di Yogyakarta
"Harapan saya, saya ingin lebih banayk menginspirasi perempuan lagi yang selama ini merasa tertindas, mereka yang merasa tidak memiliki kesempatan, padahal kita selalu punya kesempatan, kita harus merebut peluang dan juga memanfaatkan segala kesempatan yang ada," pungkas Firda.
BUMN telah berhasil menyaring 6 wanita muda, dimana salah satunya bakal menjabat Menteri BUMN selama satu hari untuk menggantikan Erick Thohir. Sedangkan 5 sisanya akan menduduki jabatan direksi pada 5 perusahaan BUMN, seperti Angkasa Pura I, Bank Mandiri, BRI, Kimia Farma, dan Telkomsel.
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, adanya program ini bertujuan untuk membangun transformasi human capital BUMN dan Woman Leadership . Terlebih, Ia berharap adanya kepemimpinan muda dalam beberapa tahun ke depan.
"Ini juga masuk ke salah satu kepemimpinan muda di BUMN yang kita ingin nantinya pemimpin BUMN ini di bawah 42 tahun dengan target 5% di tahun ini dan 10% di tahun 2023. Nah hal-hal ini tentu karena terjadi program yang menjadi bagian dua payung tadi saya sangat menyambut baik," kata Erick Thohir saat memberikan sambutan di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (27/9/2021).
Adapun berikut profil singkat 6 finalis program BUMN Girls Take Over:
1. Adinda
Berusia 19 tahun dan berasal dari Jawa Tengah. Saat ini Adinda tengah menempuh pendidikan semester 3, mengambil jurusan teknik informatika. Selain itu Adinda juga menceritakan kalau dirinya turut aktif juga di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tingkat universitas, dan mengajar sebagai praktikum di kelas pemrograman.
"Harapannya adalah, memiliki kepercayaan diri yang meningkat, sehingga aku bisa jadi perempuan terbaik dibidangku, khususnya di bidang teknologi dan aku berharap bisa mengembalikan kebaikan yang aku dapatkan untuk kebaikan orang lain," ujar Adinda dalam sambutannya, Senin (27/9/2021).
2. Indira
Memiliki usia 23 tahun dan berasal dari kota Makasar Sulawesi Selatan. Indira bekerja menjadi salah satu karyawan di suatu perbankan di Indonesia.
Melalui Program ini Indira berharap dapat meningkatkan skill Leadership, dan bisa mempromosikan kepada teman perempuan yang lain untuk berani bermimpi dan menghilangkan stereotip negatif.
"Juga bisa mempromosikan kepada teman-teman perempuan lainnya untuk berani bermimpi untuk menghilangkan stereotip. Perempuan juga bisa jadi inspirasi untuk semua, berani bermimpi," lanjut Indira.
3. Putri Gayatri
Berasal dari Bandung, Jawa Barat, Ia kini berusia 21 tahun. Putri merupakan seorang aktivis disamping status pelajar yang masih menempel dalam dirinya.
"Harapannya saya ingin seperti kak Menteri Erick Thohir, saya sangat ingin menjadi sosok yang tangguh, kuat dan juga bisa menguatkan yang lain. Saya ingin membuktikan bahwasanya perempuan juga bisa mengambil keputusan, dan berada di posisi strategis, mengambil keputusan yang bijak, mengeluarkan produk kebijakan yang juga berpihak terutama pada kelompok rentan," kata Putri.
4. Sharon
Menginjak usia 24 tahun dan berasal dari Bekasi, Jawa Barat. Saat ini Sharon berprofesi sebagai pegawai perbankan di Indonesia. Sharon Berharap dengan mengikuti pelatihan ini dapat mengasah diri dan mental untuk menjadi pimpinan pada sebuah perusahaan.
"Saya ingin mempersiapkan mental secara jiwa dan raga, dan terlebih saya ingin berkontribusi penuh supaya saya bisa membantu kak Erick Thohir dalam mencapai target kepemimpinan perempuan, apalagi kalau kita bisa menerapkan program #girlstakeover ini di unit kerja kita masing-masing," tutur Sharon.
5. Sisilia
Ada juga wanita muda 22 tahun yang berasal Nusa Tenggara Timur. Sisil, begitu sapaan akrabnya, Ia berprofesi sebagai guru pendidikan anak usia dini. Sisil juga aktif di beberapa komunitas untuk mengajar anak-anak pinggiran, kampung nelayan dan juga anak-anak kuli di Kupang.
"Harapan saya berdiri disini adalah menjadi voice the voiceless, untuk teman-teman saya di luar sana yang mungkin tidak mendapat kesempatan yang sama seperti saya. Menurut saya satu hari menjabat, seumur hidup menginspirasi. Ini mimpi saya, semoga saya belajar banyak dari leader, dari kak Erick Thohir, dan Dirut lain yang luar biasa tentang kepemimpinan, karena memang tujuan saya menjadi pemimpin perempuan," sambung Sisil.
6. Firda
Terakhir ada wanita muda berusia 22 tahun. Wanita asal Jawa Tengah ini memiliki disibukan dengan menjadi human resource and general affairs intern. Selain itu Firda juga aktif di pusat studi gender di Yogyakarta
"Harapan saya, saya ingin lebih banayk menginspirasi perempuan lagi yang selama ini merasa tertindas, mereka yang merasa tidak memiliki kesempatan, padahal kita selalu punya kesempatan, kita harus merebut peluang dan juga memanfaatkan segala kesempatan yang ada," pungkas Firda.
(akr)