Edukasi MNC Sekuritas: Apa itu Bookbuilding, Offering dan Allocation?

Senin, 04 Oktober 2021 - 10:50 WIB
loading...
Edukasi MNC Sekuritas:...
MNC Sekuritas secara aktif memberikan edukasi mengenai berbagai istilah dalam dunia pasar modal kepada investor. Kali ini MNC Sekuritas akan membahas proses IPO. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Penawaran perdana saham atau initial public offering (IPO) sejak tiga tahun belakangan makin marak di Bursa Efek Indonesia atau BEI. Namun banyak yang belum mengetahui bagaimana proses penentuan harga saham hingga dilepas ke investor publik.

MNC Sekuritas yang merupakan unit bisnis dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dan perusahaan sekuritas dengan reputasi terbaik secara aktif memberikan edukasi mengenai berbagai istilah dalam dunia pasar modal kepada investor. Kali ini MNC Sekuritas akan membahas proses IPO.



Saat ini, terdapat istilah electronic initial public offering (e-IPO) dalam pasar modal Indonesia. Sistem e-IPO merupakan sistem penawaran umum berbasis web yang dapat diakses investor di mana saja dan kapan saja.

Dengan e-IPO, Anda dapat melihat informasi-informasi perusahaan yang sedang melakukan IPO, sehingga Anda pun dapat mengikuti penawaran saham perdana dengan mudah.

Head of Marketing Online Trading MNC Sekuritas, Thomas Hadibowo mengungkapkan, terdapat beberapa istilah yang harus Anda ketahui terkait e-IPO. Istilah tersebut di antaranya bookbuilding, offering dan allocation.

“Sebelum membeli saham pada proses e-IPO, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu istilah bookbuilding, offering dan allocation. Istilah-istilah ini merupakan alur yang harus Anda tempuh sebelum membeli saham e-IPO. Sebelum melakukan proses penawaran awal, Anda sebaiknya mempelajari informasi awal seperti prospektus awal, range harga book building dan timeline masa penawaran,” jelas Thomas.

Salah satu istilah dalam e-IPO adalah bookbuilding atau penawaran awal. Pada masa penawaran awal ini, harga saham perdana masih berupa rentang harga. Anda dapat menyampaikan minat pemesanan saham dengan mengisi harga saham sesuai keinginan dalam rentang harga yang telah ditentukan.

Minat investor ini menjadi dasar penentuan harga penawaran perdana yang digunakan oleh emiten dan underwriter. Makin tinggi minat terhadap suatu saham, maka harga saham perdananya akan ditawarkan lebih tinggi. Masa penawaran awal ini dapat berlangsung selama periode 7-21 hari kerja.

Istilah kedua dalam e-IPO adalah penawaran umum (offering) kepada publik yang berlangsung selama 1-5 hari kerja. Pada masa ini, harga saham yang ditawarkan bersifat final.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1190 seconds (0.1#10.140)