Triawan Munaf Jadi Komut Holding Pariwisata dan Aviasi, Ini Strateginya
loading...
Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen Holding BUMN PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) Triawan Munaf. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Holding BUMN PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) resmi beroperasi. Sejalan dengan itu, Menteri BUMN Erick Thohir telah menunjuk Triawan Munaf sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen dan Dony Oskaria sebagai Direktur Utama perseroan.
Saat dikonfirmasi, Triawan membenarkan ihwal penunjukan dirinya sebagai komisaris holding baru BUMN tersebut. "Iya benar, saya ditunjuk menjadi komut dalam holding ini. Ke depan untuk holding saya akan segera membenahi beberapa pekerjaan di dalamnya," kata Triawan saat dihubungi MNC Portal Indonesia (MPI), Senin (4/10/2021).
Dia pun membeberkan beberapa rencana terkait visinya bersama jajaran direksi holding yang beranggotakan sejumah perseroan pelat merah tersebut. "Untuk holding aviasi ini nanti akan ada beberapa tahapan, pertama ini (belum termasuk Garuda) kami akan fokus lakukan pembenahan, pemulihan, sedang ada tahapan yang intinya harus diselesaikan," paparnya.
Ke depan pihaknya akan bersinergi dalam mendukung sektor usaha pariwisata dan penerbangan dengan menggandeng berbagai pihak. "Kemudian kita akan menyinergikan member di dalamnya agar tercipta kontribusi yang optimal bagi kinerja pariwisata Indonesia dan industri terkait seperti TMII, perhotelan, ITDC, lalu ada Sarinah dan PT Angkasa Pura yang sangat penting dalam transportasi dan tentunya memberikan pelayanan maksimal di domestik maupun internasional," jelasnya.
Triawan mengungkapkan, langkah yang penting dilakukan saat ini adalah meningkatkan sinergi dari perusahaan-perusahaan di dalam holdingnya. "Kami sudah ditunjuk, tidak ada pelantikan, langsung SK-nya sudah keluar dan SDM-nya juga dirapikan. Ini kan holding kita pun tak perlu tempat yang besar, yang penting ke depan harapannya hasilnya akan maksimal," pungkasnya.
Sebagai informasi, sebelum menjadi Komisaris Utama Holding BUMN PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), Triawan Munaf pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Garuda Indonesia dan kemudian memutuskan mundur pada Agustus 2021 dan juga pernah duduk menjadi Kepala Badan Ekonomi Kreatif atau Bekraf.
Saat dikonfirmasi, Triawan membenarkan ihwal penunjukan dirinya sebagai komisaris holding baru BUMN tersebut. "Iya benar, saya ditunjuk menjadi komut dalam holding ini. Ke depan untuk holding saya akan segera membenahi beberapa pekerjaan di dalamnya," kata Triawan saat dihubungi MNC Portal Indonesia (MPI), Senin (4/10/2021).
Dia pun membeberkan beberapa rencana terkait visinya bersama jajaran direksi holding yang beranggotakan sejumah perseroan pelat merah tersebut. "Untuk holding aviasi ini nanti akan ada beberapa tahapan, pertama ini (belum termasuk Garuda) kami akan fokus lakukan pembenahan, pemulihan, sedang ada tahapan yang intinya harus diselesaikan," paparnya.
Ke depan pihaknya akan bersinergi dalam mendukung sektor usaha pariwisata dan penerbangan dengan menggandeng berbagai pihak. "Kemudian kita akan menyinergikan member di dalamnya agar tercipta kontribusi yang optimal bagi kinerja pariwisata Indonesia dan industri terkait seperti TMII, perhotelan, ITDC, lalu ada Sarinah dan PT Angkasa Pura yang sangat penting dalam transportasi dan tentunya memberikan pelayanan maksimal di domestik maupun internasional," jelasnya.
Triawan mengungkapkan, langkah yang penting dilakukan saat ini adalah meningkatkan sinergi dari perusahaan-perusahaan di dalam holdingnya. "Kami sudah ditunjuk, tidak ada pelantikan, langsung SK-nya sudah keluar dan SDM-nya juga dirapikan. Ini kan holding kita pun tak perlu tempat yang besar, yang penting ke depan harapannya hasilnya akan maksimal," pungkasnya.
Sebagai informasi, sebelum menjadi Komisaris Utama Holding BUMN PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), Triawan Munaf pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Garuda Indonesia dan kemudian memutuskan mundur pada Agustus 2021 dan juga pernah duduk menjadi Kepala Badan Ekonomi Kreatif atau Bekraf.
(ind)
Explore More