Pacu Ekspor ke Kanada, KJRI Vancouver Gelar Ajang Bertema A Quick Journey to Indonesia: Discover its Uniqueness
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam rangka memacu ekspor ke Kanada , KJRI Vancouver dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Vancouver telah berkolaborasi dalam menyelenggarakan program promosi ekonomi kreatif dan budaya Indonesia di Kota Vancouver, Kanada pada 5 Oktober 202
Dengan mengusung tema “A Quick Journey to Indonesia: Discover its Uniqueness”, para tamu undangan dari berbagai kalangan seperti pemerintah Kanada, perwakilan diplomatik, wiraswasta dan pelaku bisnis, filantropis, media, dan social media influencers diajak menyelami keanekaragaman dan keunikan budaya Indonesia, serta diperkenalkan dengan sejumlah pelaku bisnis Indonesia di bidang ekonomi kreatif yang berbasis di Vancouver.
Pada acara ini, KJRI Vancouver dan ITPC Vancouver secara khusus memperkenalkan Archipelago Inc. sebagai salah satu contoh usaha Indonesia yang merupakan social enterprise dan juga innovative retail platform yang bertujuan membantu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Indonesia agar dapat masuk dan bersaing di pasar Kanada.
Acara dimaksud juga memperkenalkan berbagai produk kerajinan tangan Indonesia milik Cantiq Living, Casamia Home, dan The Batik Library yang bekerja sama langsung dengan para pelaku UMKM Indonesia dan telah dikurasi agar sesuai dengan selera masyarakat Kanada dan Amerika Utara pada umumnya.
Selain itu, lidah para tamu undangan juga dimanjakan dengan makanan dan minuman khas Indonesia yang diolah dan dipresentasikan secara fusion-style menggunakan produk Archipelago Inc. yang disiapkan secara khusus oleh Peranakan Kitchen (restoran to-go Indonesia di Vancouver).
Dekorasi venue yang kental dengan nuansa Indonesia juga diramaikan dengan produk-produk makanan, minuman, kerajinan tangan, dan batik Indonesia. Tak hanya itu, budaya Indonesia dari segi seni tari dan musik pun turut menciptakan suasana euforia tersendiri acara ini.
Penampilan Padusi Bagak berhasil memukau para tamu undangan dengan tari-tarian khas Sumatera Barat. Begitu juga dengan lantunan lagu-lagu Indonesia yang ditampilkan oleh grup gamelan di Vancouver (Turtle Bliss) dan permainan Cello oleh Jennifer Moersch.
Konsul Jenderal RI Vancouver, Hendra Halim menyampaikan target “A Quick Journey to Indonesia: Discover its Uniqueness” adalah memperkenalkan dan mempromosikan berbagai produk Indonesia, khususnya produk ekonomi kreatif, serta makanan dan minuman Indonesia agar mampu bersaing di pasar Kanada.
"Kegiatan promosi ekonomi kreatif dan budaya ini diharapkan dapat turut memacu ekspor dan meningkatkan akses pasar, khususnya bagi UMKM Indonesia di Kanada dan wilayah Amerika Utara. Pada acara tersebut, telah didapat beberapa potensi kerja sama seperti kegiatan promosi ekonomi kreatif dengan Vancouver Asian Heritage Month Society, tindak lanjut transaksi dagang dengan asosiasi dagang di Vancouver, dan kerja sama lainnya," kata Hendra, dalam keterangannya, Kamis (7/10/2021).
Secara bersamaan, pada acara tersebut juga diadakan promosi penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) 2021 yang akan diselenggarakan secara virtual pada 21 Oktober – 4 November 2021.
Sebagai informasi, tahun 2022 adalah peringatan 70 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Kanada. Hingga saat ini, hubungan dagang Indonesia-Kanada masih memiliki potensi besar untuk ditingkatkan.
Tercatat pada tahun 2020, Kanada menduduki posisi ke-11 sebagai negara importir terbesar dunia dengan total nilai impor barang mencapai USD404,27 miliar. Kemudian pada tahun 2020, Indonesia tercatat sebagai mitra dagang terbesar ke-24 bagi Kanada dengan total nilai perdagangan mencapai USD3,4 miliar.
Dengan mengusung tema “A Quick Journey to Indonesia: Discover its Uniqueness”, para tamu undangan dari berbagai kalangan seperti pemerintah Kanada, perwakilan diplomatik, wiraswasta dan pelaku bisnis, filantropis, media, dan social media influencers diajak menyelami keanekaragaman dan keunikan budaya Indonesia, serta diperkenalkan dengan sejumlah pelaku bisnis Indonesia di bidang ekonomi kreatif yang berbasis di Vancouver.
Pada acara ini, KJRI Vancouver dan ITPC Vancouver secara khusus memperkenalkan Archipelago Inc. sebagai salah satu contoh usaha Indonesia yang merupakan social enterprise dan juga innovative retail platform yang bertujuan membantu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Indonesia agar dapat masuk dan bersaing di pasar Kanada.
Acara dimaksud juga memperkenalkan berbagai produk kerajinan tangan Indonesia milik Cantiq Living, Casamia Home, dan The Batik Library yang bekerja sama langsung dengan para pelaku UMKM Indonesia dan telah dikurasi agar sesuai dengan selera masyarakat Kanada dan Amerika Utara pada umumnya.
Selain itu, lidah para tamu undangan juga dimanjakan dengan makanan dan minuman khas Indonesia yang diolah dan dipresentasikan secara fusion-style menggunakan produk Archipelago Inc. yang disiapkan secara khusus oleh Peranakan Kitchen (restoran to-go Indonesia di Vancouver).
Dekorasi venue yang kental dengan nuansa Indonesia juga diramaikan dengan produk-produk makanan, minuman, kerajinan tangan, dan batik Indonesia. Tak hanya itu, budaya Indonesia dari segi seni tari dan musik pun turut menciptakan suasana euforia tersendiri acara ini.
Penampilan Padusi Bagak berhasil memukau para tamu undangan dengan tari-tarian khas Sumatera Barat. Begitu juga dengan lantunan lagu-lagu Indonesia yang ditampilkan oleh grup gamelan di Vancouver (Turtle Bliss) dan permainan Cello oleh Jennifer Moersch.
Konsul Jenderal RI Vancouver, Hendra Halim menyampaikan target “A Quick Journey to Indonesia: Discover its Uniqueness” adalah memperkenalkan dan mempromosikan berbagai produk Indonesia, khususnya produk ekonomi kreatif, serta makanan dan minuman Indonesia agar mampu bersaing di pasar Kanada.
"Kegiatan promosi ekonomi kreatif dan budaya ini diharapkan dapat turut memacu ekspor dan meningkatkan akses pasar, khususnya bagi UMKM Indonesia di Kanada dan wilayah Amerika Utara. Pada acara tersebut, telah didapat beberapa potensi kerja sama seperti kegiatan promosi ekonomi kreatif dengan Vancouver Asian Heritage Month Society, tindak lanjut transaksi dagang dengan asosiasi dagang di Vancouver, dan kerja sama lainnya," kata Hendra, dalam keterangannya, Kamis (7/10/2021).
Secara bersamaan, pada acara tersebut juga diadakan promosi penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) 2021 yang akan diselenggarakan secara virtual pada 21 Oktober – 4 November 2021.
Sebagai informasi, tahun 2022 adalah peringatan 70 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Kanada. Hingga saat ini, hubungan dagang Indonesia-Kanada masih memiliki potensi besar untuk ditingkatkan.
Tercatat pada tahun 2020, Kanada menduduki posisi ke-11 sebagai negara importir terbesar dunia dengan total nilai impor barang mencapai USD404,27 miliar. Kemudian pada tahun 2020, Indonesia tercatat sebagai mitra dagang terbesar ke-24 bagi Kanada dengan total nilai perdagangan mencapai USD3,4 miliar.
(uka)