Ternyata Supermarket Canggih Sempat Buka di Indonesia, Tapi Kemudian Tutup

Selasa, 12 Oktober 2021 - 18:35 WIB
loading...
Ternyata Supermarket Canggih Sempat Buka di Indonesia, Tapi Kemudian Tutup
Manajemen JD.ID buka suara terkait kabar pembukaan supermarket canggih tak berawak di Indonesia yang diunggah media asing Fibre2Fashion pada 11 Oktober 2021. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Manajemen JD.ID buka suara terkait kabar pembukaan supermarket canggih tak berawak di Indonesia yang diunggah media asing Fibre2Fashion pada 11 Oktober 2021. Diketahui media tersebut memberi interpretasi atas pernyataan CEO JD.ID, Zhang Li dengan menyebut bahwa pihak perusahaan akan memperkenalkan supermarket dengan teknologi artificial intelligence tanpa awak.



Senior Media Relations Manager, Adhi Pratama menegaskan, interpretasi tersebut tidak benar dan tidak sesuai dengan kondisi perusahaan saat ini. Terkait toko tak berawak, manajemen menjelaskan bahwa itu mengacu pada pembukaan 'unmanned-store' yang berada di Pantai Indah Kapuk Avenue pada medio 2019 yang lalu.

"Kalau tidak salah bulan Agustus 2019 diresmikan, nah tahun ini tutup," kata Adhi Pratama yang akrab dipanggil Deden, saat dikonfirmasi MNC Portal, Selasa (12/10/2021).

Deden memaparkan, bahwa toko tak berawak di PIK sempat berjalan selama setahun lebih dan menggaet banyak pengunjung. Namun, mengingat pandemi dan sejumlah pembatasan mobilitas membuat 'unmanned store' tersebut harus tutup.

"Makanya terus tutup, terlebih gara-gara pandemi tokonya jadi sepi, karena (biaya) sewanya kan jalan terus, jadi ditutup. Itu sempat ramai dan viral dulu sebelum pandemi. Kalau gak salah tahun ini ditutupnya, kalau gak salah bulan September. Padahal sempat ramai itu tokonya, lumayan diskonnya kadang-kadang melebihi yang di-online," tuturnya.

Dirinya menjelaskan bahwa untuk saat ini, e-commerce asal China itu bakal mengedepankan gerai fisik dengan mempekerjakan sumber daya manusia.

"Pertama karena pandemi di PIK Avenue saat itu sepi sekali, dan eranya mungkin di luar negeri masih bertahan lama yang namanya unmanned store yang terintegrasi sama atificial-intelligence. Nah kalau di sini (di Indonesia) sih tidak, tetap yang namanya toko harus ada orang yang menjaga," tegasnya.

Berkaitan sistem toko tak berawak, Deden menerangkan bahwa proses belanja dilakukan dengan cara mandiri oleh pelanggan.

"Tidak ada yang jaga, paling cuma yang di depan saja, kita masuk ke dalam, belanja-belanja barang, masukin ke keranjang, nanti habis itu langsung bayar, kita masuk ruangan nanti di-scan di seluruh badan kita otomatis. Nanti kebaca tuh barang kita apa aja dan totalnya berapa, dan terkoneksi ke kartu kredit kita," ucapnya.

Seperti diketahui, saat ini JD.ID fokus dalam mengembangkan gerai dengan strategi online-to-offline (O2O). Terbaru, JD.ID membuka gerai offline yang berada di AEON Mall Sentul City, Bogor, Jawa Barat yang sepenuhnya menggunakan awak dan dapat dikunjungi secara tatap muka.

Dengan luas gerai sebesar 1200 m2, JD.ID Electronic Store menjual berbagai macam produk kebutuhan konsumen. Mulai smartphone, gadget, laptop, hingga produk home appliance, home living, dan furniture.

"Semuanya memakai awak/orang. Toko tanpa awak dan teknologi canggih sudah pernah kami launched di PIK tahun 2019. Saat ini sudah tutup," katanya kepada MNC Portal, Selasa (12/10/2021).



Setelah membuka gerai O2O pertamanya pada Agustus 2018, JD.ID terus menunjukkan komitmen yang berkelanjutan untuk meningkatkan penetrasi pasar atas strategi O2O yang dijalankan.

Salah satunya dengan peresmian JD.ID Electronic Store di AEON Mall Sentul City yang juga didukung dengan hadirnya fitur Nearby Shops dalam aplikasi JD.ID.

“Melalui fitur Nearby Shops yang terkoneksi dengan JD.ID Electronic Store, kami dapat memberikan akses bagi para pelanggan yang berada di area sekitar lokasi untuk berbelanja kebutuhan produk elektronik, dari rumah masing-masing, sekaligus menciptakan traffic customer dari online ke offline atau sebaliknya," kata Director of 3C Business Unit JD.ID, Irwan Nusyirwan melalui pernyataan tertulisnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3057 seconds (0.1#10.140)