Rupiah Diprediksi Tertekan Imbas Sentimen Negatif Harga Minyak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini diprediksi tertekan. Dalam perdagangan sebelumnya, mata uang Garuda bertengger di kisaran level Rp16.467 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, harga minyak mentah kemarin kembali turun lebih dalam yang memberikan sentimen negatif ke pelaku pasar.
"Industri minyak melibatkan banyak stakeholder termasuk perusahaan keuangan sehingga bila industri terpuruk, dampak negatif bisa terasa ke perekonomian," kata Ariston di Jakarta, Rabu (22/4/2020).
Dia melanjutkan, turunnya harga minyak memberi sinyal ekonomi global masih tertekan yang menurunkan permintaan minyak sebagai sumber energi.
"Bila sentimen negatif ini bertahan, Rupiah bisa kembali tertekan ke kisaran Rp15.600 dengan potensi support di kisaran 15.400," bebernya.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, harga minyak mentah kemarin kembali turun lebih dalam yang memberikan sentimen negatif ke pelaku pasar.
"Industri minyak melibatkan banyak stakeholder termasuk perusahaan keuangan sehingga bila industri terpuruk, dampak negatif bisa terasa ke perekonomian," kata Ariston di Jakarta, Rabu (22/4/2020).
Dia melanjutkan, turunnya harga minyak memberi sinyal ekonomi global masih tertekan yang menurunkan permintaan minyak sebagai sumber energi.
"Bila sentimen negatif ini bertahan, Rupiah bisa kembali tertekan ke kisaran Rp15.600 dengan potensi support di kisaran 15.400," bebernya.
(ind)