UNDP Garap 3 Kelompok Masyarakat untuk Dukung Pemulihan Ekonomi

Sabtu, 16 Oktober 2021 - 17:20 WIB
loading...
UNDP Garap 3 Kelompok...
pelaku usaha disabilitas menjadi kelompok masyarakat yang akan didukung oleh UNDP. Foto/YuliusSatriaWIjaya/Antara
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 berdampak pada semua aspek kehidupan. Tidak hanya kesehatan, tapi juga sosial dan ekonomi. Salah satunya dirasakan usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM ) yang menyumbang 61% dari PDB Indonesia dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja .

Situasi yang rumit ini tak luput dari perhatian Badan Program Pembangunan PBB (UNDP), yang berjuang untuk mengakhiri ketidakadilan, kemiskinan, ketidaksetaraan, dan perubahan iklim.



Dalam laporan UNDP Indonesia dan Universitas Indonesia, ditemukan sekitar 77% UMKM pada tahun 2020 mengalami penurunan pendapatan. Termasuk usaha startup yang kesulitan mengakses permodalan keuangan dan keterampilan, untuk meningkatkan kapasitas maupun skala bisnisnya.

Team Leader of Innovative Finance Lab UNDP Indonesia, Didi Hardiana, mengatakan sebagai wujud komitmen kuat PBB mendukung Indonesia untuk pulih dari pandemi, UNDP menggulirkan program bersama yang fokus pada pengembangan kewirausahaan melalui pelatihan dasar secara intensif. Program bersama yang pertama adalah youth co:lab, untuk mendukung pengembangan wirausaha muda.

“Youth co:lab adalah sebuah inisiatif wirausaha muda yang dikembangkan UNDP, untuk mengupayakan solusi inovatif terhadap isu sosial ekonomi dan lingkungan,” kata Didi, dalam keterangannya yang diterima Sabtu (16/10/2021).

Pada prinsipnya, youth co:lab adalah program bootcamp untuk mengembangkan potensi kaum muda Indonesia, agar produktif dan berdaya saing melalui pendekatan kewirausahaan sosial.

“Bootcamp ini juga menjadi wadah kolaborasi, bertukar ide dan pikiran antara wirausaha muda dengan para tenaga ahli atau expert pelaku usaha, pemerintah dan stakeholder lainnya dalam pengembangan wirausaha pemuda di Indonesia,” sambung Didi.

Pogram kedua adalah she disrupts Indonesia, suatu kompetisi dan program akselerasi yang diluncurkan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi dan masyarakat di Indonesia dengan memberdayakan pengusaha perempuan. Terutama dengan mempertimbangkan tingginya proporsi UMKM yang dipimpin perempuan-perempuan di Indonesia.

“Program ini merupakan kerja sama antara UNDP dengan beberapa stakeholders lain, seperti Indonesia Women Empowerment Fund (IWEF), YCAB Ventures, UN women, Citibank dan lain-lain,” jelasnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1990 seconds (0.1#10.140)