Telan Anggaran Rp42 Triliun, Smelter Freeport di Gresik Serap 40 Ribu Tenaga Kerja

Selasa, 12 Oktober 2021 - 14:41 WIB
loading...
Telan Anggaran Rp42 Triliun, Smelter Freeport di Gresik Serap 40 Ribu Tenaga Kerja
Menteri BUMN Erick Thohir mencatat, proyek pembangunan Smelter Freeport yang menelan anggaran Rp42 triliun digadang-gadang bisa menyerap 40.000 tenaga kerja. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mencatat, proyek pembangunan Smelter Freeport yang menelan anggaran Rp42 triliun digadang-gadang bisa menyerap 40.000 tenaga kerja . Pemerintah pun menargetkan smelter Freeport di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Gresi itu dapat menghasilkan rata-rata 35 ton emas per tahun yang nilai transaksinya mencapai Rp30 triliun.

"Rencananya selama konstruksi, smelter ini akan menyerap 40.000 tenaga kerja. Tadi Bu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) titip kalau bisa mayoritas pekerjanya dari Jawa Timur sehingga kepastian pembukaan tenaga kerja juga terjadi," ujar Erick Thohir dalam peresmian smelter, Selasa (2/10/2021).



Dia mencatat, target tersebut berdasarkan fungsi pembangunan smelter, di mana dapat memfasilitasi pemurnian logam berharga, menghasilkan emas, perak serta logam berharga lainnya.

Pemegang saham juga menargetkan pendapatan Freeport Indonesia hingga Desember 2021 sebesar Rp 105 triliun. Target itu lebih tinggi daripada pendapatan perusahaan pada 2020 yang tercatat berada di angka Rp 50 triliun.

Sementara keuntungan bersih hingga akhir tahun ini, pemegang saham menargetkan berada di kisaran Rp40 triliun. Target itu naik jika dibandingkan dengan keuntungan perusahaan pada 2020 tercatat di angka Rp 20 triliun.

"Seperti yang kita saksikan bahwa saat ini pertumbuhan pendapatan Freeport meningkat 100 persen. Tahun lalu Rp50 triliun, sekarang sampai Desember nanti (2021) Rp105 triliun. Lalu juga keuntungan bersih tahun lalu Rp 10 triliun, rencananya, tahun ini sampai Desember Rp 40 triliun," katanya.



Target pendapatan dan keuntungan bersih yang ditetapkan pemegang saham didasarkan pada kapasitas produksi Freeport dan meningkatnya harga tembaga di pasar global. Di lain sisi, Erick memastikan kinerja, inovasi, dan transformasi Freeport Indonesia terus berjalan meski di tengah pandemi Covid-19.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2187 seconds (0.1#10.140)