Minyak Dunia Terus Merosot, Defisit APBN Melebar Capai Rp12,2 T

Rabu, 22 April 2020 - 09:59 WIB
loading...
Minyak Dunia Terus Merosot, Defisit APBN Melebar Capai Rp12,2 T
Harga minyak dunia yang terus menurun bisa menekan harga ICP menjadi USD30,9/barrel (rata-rata setahun) sehingga defisit APBN bakal melebar. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Harga minyak mentah dunia menurun sejak awal tahun karena aktivitas ekonomi global terdampak wabah Covid-19 yang eskalatif. Sebagai informasi, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) bahkan sempat di level negatif USD14,08 per barel.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu mengatakan, harga minyak terus menurun sejak Senin, 13 April 2020, terutama jenis West Texas Intermediate (WTI) yang disebabkan oleh permintaan global yang semakin menurun dan sentimen negatif yang berasal dari proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang kontraktif.

"Hari ini, harga WTI kontrak Mei berada pada level negatif (sempat minus USD37 per barel). Produsen harus segera menyerahkan stok kepada konsumen karena faktor penyimpanan yang terbatas. Namun, hal ini diperkirakan berdampak secara jangka pendek, mengingat harga jual WTI kontrak pada Juni masih berkisar pada USD20 per barel. Harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) saat ini sedikit di atasharga minyak Brent," ujar Febrio di Jakarta, Rabu (22/4/2020).

Dia melanjutkan, perubahan ICP akan berdampak terhadap APBN mengingat baseline asumsi harga ICP dalam Perpres 54/2020 ialah USD38/barel untuk harga rata-rata sepanjang tahun 2020.

Jika harga terus mengalami penurunan sehingga ICP menjadi USD30,9/barrel (rata-rata setahun) maka defisit APBN bakal melebar. "Defisit bisa melebar diperkirakan bertambah Rp12,2 triliun," katanya.

Saat ini, pemerintah terus melakukan pemantauan untuk melakukan kebijakan antisipatif termasuk pengendalian defisit, salah satunya melalui evaluasi atas belanja non-produktif, dan mengambil langkah-langkah mitigasi untuk menjaga kesinambungan fiskal dan pertumbuhan ekonomi.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1098 seconds (0.1#10.140)