Dongkrak Penjualan 452% lewat Virtual Franchise
loading...
A
A
A
JAKARTA - Social commerce merupakan salah satu program dalam produk Virtual Franchise TADA. Virtual franchise ini memungkinkan pelaku bisnis untuk merekrut reseller sebagai franchise melalui sebuah aplikasi. Reseller akan mempromosikan dan menjual produk di katalog suatu brand, bahkan merekrut orang baru untuk mendapat komisi.
L’Oreal menjadi salah satu yang memutuskan untuk mengaplikasikan program Virtual Franchise TADA berupa Social Commerce dalam membantu para pihak salon atau partner mereka untuk meningkatkan pertumbuhan sales.
Sebagai perusahaan fast-moving consumer goods terdepan di Indonesia, kiprah L’Oreal di market Indonesia sudah tidak diragukan lagi. Selama satu dekade terakhir, L'Oréal telah berhasil dan konsisten mencapai performa bisnis yang lebih tinggi dari perkembangan pasar.
Pada tahun 2014 L'Oréal Group menempati peringkat ke-172 dalam daftar Global 2000, sebuah daftar perusahaan terbesar di dunia yang diperingkat oleh majalah bisnis Forbes, dengan total nilai pasar (market value) USD98,7 juta dan total aset sebesar USD43,1 juta.
Perjalanan L'Oréal bersama TADA dimulai pada Oktober 2020 dan berhasil mendapatkan 468% kenaikan pendapatan dari program social commerce. Kerjasama ini berangkat dari kegelisahan terhadap alpanya platform online yang menyediakan produk L'Oréal Professional dan Matrix tanpa pihak salon harus membeli.
Terlebih selama masa pandemi, perubahan secara drastis terjadi terhadap cash flow, namun para pengusaha salon tetap harus mencari solusi untuk menghidupi usaha dan karyawannya. Hingga L'Oréal memutuskan memilih Virtual Franchise TADA.
Kesuksesan program ini bergantung pada word of mouth marketing, yang TADA percayai sebagai metode penjualan yang paling ampuh untuk meningkatkan pertumbuhan sales. Terutama dengan bertumbuhnya pengguna serta waktu pakai sosial media saat ini.
Secara sederhana prosesnya akan seperti berikut:
Brand mengizinkan reseller membantu menjual produk.
Resellers menjual melalui chat/media sosial dengan link.
Brand mengelola penyimpanan barang dan mengirim produk pada pembeli.
L’Oreal menjadi salah satu yang memutuskan untuk mengaplikasikan program Virtual Franchise TADA berupa Social Commerce dalam membantu para pihak salon atau partner mereka untuk meningkatkan pertumbuhan sales.
Sebagai perusahaan fast-moving consumer goods terdepan di Indonesia, kiprah L’Oreal di market Indonesia sudah tidak diragukan lagi. Selama satu dekade terakhir, L'Oréal telah berhasil dan konsisten mencapai performa bisnis yang lebih tinggi dari perkembangan pasar.
Pada tahun 2014 L'Oréal Group menempati peringkat ke-172 dalam daftar Global 2000, sebuah daftar perusahaan terbesar di dunia yang diperingkat oleh majalah bisnis Forbes, dengan total nilai pasar (market value) USD98,7 juta dan total aset sebesar USD43,1 juta.
Perjalanan L'Oréal bersama TADA dimulai pada Oktober 2020 dan berhasil mendapatkan 468% kenaikan pendapatan dari program social commerce. Kerjasama ini berangkat dari kegelisahan terhadap alpanya platform online yang menyediakan produk L'Oréal Professional dan Matrix tanpa pihak salon harus membeli.
Terlebih selama masa pandemi, perubahan secara drastis terjadi terhadap cash flow, namun para pengusaha salon tetap harus mencari solusi untuk menghidupi usaha dan karyawannya. Hingga L'Oréal memutuskan memilih Virtual Franchise TADA.
Kesuksesan program ini bergantung pada word of mouth marketing, yang TADA percayai sebagai metode penjualan yang paling ampuh untuk meningkatkan pertumbuhan sales. Terutama dengan bertumbuhnya pengguna serta waktu pakai sosial media saat ini.
Secara sederhana prosesnya akan seperti berikut:
Brand mengizinkan reseller membantu menjual produk.
Resellers menjual melalui chat/media sosial dengan link.
Brand mengelola penyimpanan barang dan mengirim produk pada pembeli.