Pulihkan Pariwisata, Kemkominfo Latih Ribuan UMKM Sektor Pengolahan di 10 Destinasi Prioritas

Sabtu, 23 Oktober 2021 - 06:38 WIB
loading...
Pulihkan Pariwisata, Kemkominfo Latih Ribuan UMKM Sektor Pengolahan di 10 Destinasi Prioritas
Salah satu UMKM peserta pelatihan Active Selling di Bangka Belitung. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Langkah pemerintah dalam memulihkan dan membuka kembali destinasi pariwisata secara bertahap di tengah pandemi Covid-19 perlu dibarengi dengan upaya menyiapkan ekosistem pendukungnya dengan baik.

Salah satu aspek pendukung tersebut adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memproduksi beragam produk seperti makanan dan minuman atau kuliner dan cenderamata.

Melalui program Active Selling, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyasar UMKM produsen sektor pengolahan di 10 wilayah Destinasi Wisata Pioritas, salah satunya Bangka Belitung (Babel).



Untuk menumbuhkembangkan UMKM di daerah yang masyhur dengan wisata pantainya tersebut, Ditjen Aptika Kemkominfo menyelenggarakan pelatihan pemanfaatan aplikasi-aplikasi digital agar proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien, serta memperluas jangkauan pasar dari produk UMKM.

Program yang mengikutsertakan 2.600 peserta ini juga mengajarkan cara mengoptimalkan media sosial dan lokapasar (marketplace) untuk memperluas pasar melalui berbagai tips dan trik. Kemudian, peserta juga dipandu juga untuk menggunakan aplikasi agregator dan P.O.S. agar monitoring dan pencatatannya lebih baik. Dengan durasi pelatihan dan pendampingan selama enam bulan, diharapkan peserta bisa langsung mempraktekan materi-materi yang diajarkan.

Vida, salah satu peserta Active Selling dari provinsi penghasil timah ini merasa beruntung karena kini dia memiliki tips-tips berjualan online dan sudah menjajal sendiri di aplikasi.

Dengan bantuan fasilitator, Vida tak lagi bingung mengaplikasikan materi-materi pelatihan karena dia didampingi secara langsung. Kini sambalingkung produksi Vida sudah bisa ditemui di berbagai marketplace.

“Meskipun hanya sekali seminggu dikunjungi, tapi ini jauh lebih baik karena langsung praktek di handphone saya. Terkadang karna kesibukan di rumah dan sedang produksi, saya kurang nyangkut dengan pelatihan-pelatihan online,” ujarnya, dikutip Sabtu (23/10/2021).

Tantangan untuk meningkatkan pendapatan bagi usaha mikro cukup banyak, mulai dari perizinan, standarisasi, permodalan hingga pemasaran. Active selling mencoba memberikan solusi bagi permasalahan pemasaran. Ketika barang yang diproduksi cepat laku, maka irama produksi dapat terus berdetak.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1844 seconds (0.1#10.140)