Mampu Bersaing di Pasar Global, 6 Produk RI Raih Good Design Award

Minggu, 24 Oktober 2021 - 22:59 WIB
loading...
Mampu Bersaing di Pasar...
Salah satu produk yang meraih penghargaan G-Mark adalah Kubiko. Foto/Instagram @presidentluggageid
A A A
JAKARTA - Produk Indonesia kembali meraih penghargaan Good Design Award (GDA) atau G-Mark dalam sebuah ajang penghargaan desain tingkat internasional yang diselenggarakan oleh Japan Institut of Design Promotion (JDP).

Direktur Jendral Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Didi Sumedi mengatakan, dengan berhasilnya meraih penghargaan ini sebagai bukti Indonesia mampu bersaing di pasar global.

"Semoga penghargaan ini mampu menjadi pendorong dalam menggerakkan kembali sektor perdagangan,” ujar Didi di Jakarta yang dikutip MNC Portal Indonesia (MPI), Minggu (24/10/2021).



Melalui kolaborasi antara Direktorat Jenderal PEN Kementerian Perdagangan dengan JDP, sebanyak 6 produk Good Design Indonesia (GDI) kini telah terkoneksi langsung dengan GDA. Dengan kata lain, GDI merupakan screening awal bagi peserta untuk mengikuti GDA selain dari jalur mandiri.

GDI merupakan penganugerahan desain berskala nasional kepada desainer dan pelaku usaha Indonesia yang menciptakan karya desain produk kreatif dan inovatif, serta memiliki nilai komersial tinggi di pasar global.

Lebih lanjut, Didi menuturkan enam produk yang sukses meraih penghargaan GDA, diantaranya yaitu Kubiko, Poreblock, Mukura BYOND, Rekajalin, Jukung, serta Cakra Selaras Wahana. Salah satu produk yang meraih penghargaan G-Mark adalah Kubiko, yaitu produk tas koper dari PT Continental Panjipratama. Produk ini terinspirasi dari gaya hidup mobile para pelancong (traveler) dengan tuntutan tetap produktif, bahkan ketika sedang bepergian.

Produk lainnya adalah Poreblock, yaitu beton berpori dalam bentuk paving block yang dapat meresapkan air dari Teknologi Kanggo Nusantara Bagja. Memanfaatkan limbah batu bara dan memiliki laju infiltrasi 100 kali lebih cepat dari paving block konvensional, beton berpori ini memiliki kekuatan yang dapat dilewati truk seberat 8 ton.



Selanjutnya, Mukura BYOND dari PT Mujur Kurnia Ampuh, sebuah roster yang berfungsi sebagai lubang angin untuk ventilasi dan penerangan alami dalam bangunan. Berbahan keramik granit, produk ini 75 persen lebih ringan daripada roster bata dan beton.

Kemudian, Rekajalin adalah anyaman dari PT Berkat Kriya Tritunggal. Terinspirasi dari ornamen relief candi dan corak anyaman suku Dayak, tercipta teknik anyam Holografis Byoliving. Anyaman ini menggunakan rotan berkualitas dari hutan Kalimantan yang luas dan khusus dipilih sebagai material khas kebanggaan bangsa.

Berikutnya, Jukung dari Karya Dua Anyam. Sebuah wadah modern berbentuk kotak sederhana yang menawarkan kemudahan penyimpanan dan dekorasi yang serba estetik.

Terinspirasi dari bentuk perahu milik para penganyam wanita Kalimantan Selatan, karya desainer Eugenio Hendro dan Du Anyam ini dibuat secara handmade menggunakan bahan purun yang fleksibel dan alami.

Terakhir, Cakra Selaras Wahana, sebuah bangunan layang pertama di Indonesia yang berfungsi mengintegrasikan transportasi umum moda raya terpadu (Mass Rapid Transit/MRT) Jakarta dengan Transjakarta Koridor I, XIII, dan Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB).

Berdiri di ruas jalan terbatas, bangunan ini menjadi solusi aksesibilitas bagi halte koridor XIII yang selama ini belum dapat beroperasi karena terletak di ketinggian sekitar 23 meter di atas jalan.

Penghargaan ini, sambung Didi, diharapkan menjadi pintu pembuka yang lebih lebar lagi bagi produk Indonesia memasuki pasar global. “Semoga di tahun depan, akan lebih banyak lagi produk-produk Indonesia yang berhasil meraih G-Mark dengan harapan produk Indonesia akan lebih mudah memasuki pasar global, khususnya Jepang,” pungkas Didi.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1398 seconds (0.1#10.140)